Tahun Baru 2024 di Gaza, Warga Palestina: Kami Ingin Hidup Seperti Manusia Lainnya

Reporter

Tempo.co

Senin, 1 Januari 2024 18:00 WIB

Warga Palestina beraktivitas di sekitar tenda pengungsian di Rafah, Jalur Gaza, 30 Desember 2023. Tenda-tenda di Rafah ditinggali ratusan ribu warga Palestina yang menjadi korban serangan Israel di tengah konflik antara Israel dan Hamas. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa

TEMPO.CO, Jakarta - Gaza memulai tahun baru 2024 dengan serangan Israel semalam yang menewaskan sedikitnya dua lusin orang, menurut kementerian kesehatan wilayah tersebut pada Senin 1 Januari 2024.

Serangan dilaporkan terjadi di seluruh Jalur Gaza, ketika serangan Israel di Gaza menyebabkan 70 persen gedung menjadi reruntuhan.

Israel telah membunuh sedikitnya 21.822 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak sejak 7 Oktober, kata kementerian kesehatan.

Sebagai pembalasan atas serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober, yang menurut para pejabat menewaskan sekitar 1.140 orang, Israel bersumpah memusnahkan kelompok Palestina itu.

Rakyat Palestina berharap 2024 menjadi lebih baik dibandingkan sebelumnya.

Advertising
Advertising

Di Jalur Gaza, di mana PBB mengatakan 85 persen penduduknya telah mengungsi, Hamdan Abu Arab, 20 tahun, mengatakan dia berharap “tahun 2024 akan lebih baik”.

“Beberapa saat yang lalu, saya sedang berbicara dengan teman-teman saya, dan kami teringat bagaimana… kami biasa pergi keluar dan menikmati waktu kami di hari terakhir tahun ini. Tapi di malam tahun baru ini yang ada hanya rudal dan sisa-sisa manusia,” kata dia.

Sejak Israel melakukan pengepungan pada awal perang, warga Gaza menghadapi kekurangan makanan, bahan bakar, air dan obat-obatan.

Sekjen PBB Antonio Guterres mengutuk “penderitaan manusia yang luar biasa” dan “hukuman kolektif” terhadap warga sipil Palestina, sementara WHO telah memperingatkan risiko penyakit menular.

“Kami kelelahan… Kami mengungsi sebanyak lima kali selama perang ini,” kata Bassam Hana, 29 tahun.

“Kami berharap segalanya membaik pada 2024 dan kami hidup seperti manusia lainnya. Saat ini, kami hidup seperti binatang.”

Setidaknya 48 warga Palestina tewas dalam serangan di Kota Gaza selama akhir pekan, kata kementerian kesehatan wilayah tersebut, dan banyak yang masih terkubur di bawah reruntuhan.

“Setelah ledakan, kami tiba di lokasi serangan dan melihat para martir di mana-mana,” kata seorang warga setelah sebuah gedung dihantam.

“Anak-anak masih hilang, kami tidak dapat menemukan mereka.”

Dalam pengarahan malamnya pada Minggu, juru bicara militer Israel Daniel Hagari mengatakan beberapa militan “tewas dan ditundukkan dalam pertempuran di Khan Younis” pada hari sebelumnya.

“Kami terus menangani terowongan bawah tanah dan menyerang tempat peluncuran roket, untuk mengurangi tembakan roket ke Negara Israel.

“Puluhan pesawat berada di langit Gaza pada saat tertentu,” katanya.

Hamas Membalas

Hamas menembakkan rentetan roket balasan ke Israel tepat saat jam menunjukkan tengah malam.

Sirene peringatan udara terdengar di seluruh Israel saat tahun 2024 dimulai, dan jurnalis di Tel Aviv menyaksikan sistem pertahanan rudal mencegat roket di atas, dengan beberapa orang yang bersuka ria di jalan-jalan di bawahnya bergegas mencari perlindungan sementara yang lain tetap mengikuti pesta sambil mengangkat bahu.

Brigade Ezzedine al-Qassam, sayap bersenjata Hamas, mengaku bertanggung jawab atas serangan itu dalam sebuah video yang dipublikasikan di media sosial, mengatakan mereka telah menembakkan roket M90 sebagai “respons terhadap pembantaian warga sipil” yang dilakukan oleh Israel.

Tentara Israel mengkonfirmasi serangan tersebut, tanpa melaporkan adanya korban atau kerusakan. Perdana Menteri Benjamin Netanyahu memperingatkan pada Sabtu bahwa pertempuran akan berlangsung “berbulan-bulan sampai Hamas dilenyapkan dan para sandera dikembalikan”.

Pilihan Editor: Malam Tahun Baru 2024 di Berbagai Belahan Dunia, Termasuk di Gaza Palestina

AL ARABIYA

Berita terkait

Mengapa Netanyahu Menolak Gencatan Senjata dengan Hamas?

57 menit lalu

Mengapa Netanyahu Menolak Gencatan Senjata dengan Hamas?

Israel menolak gencatan senjata dan melancarkan operasi di Rafah, sehingga menimbulkan kekhawatiran bahwa perang di Gaza akan berlarut-larut.

Baca Selengkapnya

Bahama Secara Resmi Akui Palestina Sebagai Negara

1 jam lalu

Bahama Secara Resmi Akui Palestina Sebagai Negara

Bahama secara resmi mengakui negara Palestina. Sebelumnya sejumlah negara melakukan hal serupa.

Baca Selengkapnya

Hentikan Sementara Pengiriman Senjata, Amerika Serikat Ingin Peringatkan Israel

2 jam lalu

Hentikan Sementara Pengiriman Senjata, Amerika Serikat Ingin Peringatkan Israel

Sumber mengatakan langkah penghentian sementara senjata ke Israel adalah untuk memperingatkan Tel Aviv jangan menyerang Rafah

Baca Selengkapnya

AS Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel, Khawatir Serangan ke Rafah

3 jam lalu

AS Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel, Khawatir Serangan ke Rafah

Amerika Serikat menghentikan pengiriman senjata yaitu 3.500 bom ke Israel pekan lalu, khawatir digunakan di Rafah.

Baca Selengkapnya

Cina Minta Israel Berhenti Menyerang Rafah

4 jam lalu

Cina Minta Israel Berhenti Menyerang Rafah

Beijing menyerukan kepada Israel untuk mendengarkan seruan besar masyarakat internasional, dengan berhenti menyerang Rafah

Baca Selengkapnya

Tank-tank Israel Menyerbu Rafah, Hancurkan Tanda I Love Gaza

7 jam lalu

Tank-tank Israel Menyerbu Rafah, Hancurkan Tanda I Love Gaza

Israel mulai melancarkan serangan ke Rafah. Tank-tank merangsek menghancurkan bangunan di Rafah.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Sebut Israel akan Kembali Buka Penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah

8 jam lalu

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Sebut Israel akan Kembali Buka Penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat meyakinkan Israel akan kembali membuka penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah.

Baca Selengkapnya

Indonesia Mengecam Perebutan Penyeberangan Rafah di Gaza oleh Pasukan Israel

11 jam lalu

Indonesia Mengecam Perebutan Penyeberangan Rafah di Gaza oleh Pasukan Israel

Kementerian Luar Negeri RI mengecam keras perebutan Israel terhadap Penyeberangan Rafah di sisi Palestina.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

15 jam lalu

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 7 Mei 2024 diawali oleh kabar Ketua Umum PMI Jusuf Kalla meminta kelompok Palestina Hamas untuk bersatu dengan Fatah

Baca Selengkapnya

5 Fakta dari KTT OKI di Gambia, Menlu Retno: OKI Harus Dorong Gencatan Senjata Israel Hamas

23 jam lalu

5 Fakta dari KTT OKI di Gambia, Menlu Retno: OKI Harus Dorong Gencatan Senjata Israel Hamas

Yang mencuat di KTT OKI di Gambia, mulai dari seruan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi soal Palestina dan negara islam lainnya

Baca Selengkapnya