Kim Jong Un: Reunifikasi antara Pyongyang dengan Seoul Mustahil

Reporter

Tempo.co

Senin, 1 Januari 2024 14:00 WIB

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menggunakan senapan saat memberikan arahan lapangan dalam kunjungan ke pabrik senjata pada 6 Agustus 2023. KCNA via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menyatakan mustahil tercipta reunifikasi antara Pyongyang dengan Seoul karena sejumlah prinsip Korea Selatan yang secara langsung bertolak belakang dengan Korea Utara. Pernyataan itu disampaikan Kim dalam rapat dengan Partai Buruh, yakni partai yang berkuasa di Korea Utara.

“Kedua negara telah bermusuhan satu sama lain sehingga tidak akan lagi sedarah atau homogen,” demikian pemberitaan kantor berita Korean Central News Agency (KCNA), Minggu, 31 Desember 2023.

Kim memastikan pendekatan yang dilakukan Pyongyang pada reunifikasi negara berdasarkan keyakinan ‘satu negara dan satu bangsa dengan dua sistem’, di mana hal ini bertolak belakang dengan prinsip Seoul yakni unifikasi lewat penyerapan dan unifikasi di bawah kebebasan demokrasi.

Advertising
Advertising

Menurut Kim, Korea Selatan saat ini adalah sebuah negara kolonial subordinat yang secara politik benar-benar tak sejalan dengan Korea Utara, di mana pertahanan dan keamanan Korea Selatan benar-benar bergantung pada Amerika Serikat. Bagi Kim, Washington telah mengubah Seoul menjadi pangkalan militer Amerika Serikat dan senjata nuklinya. Sepanjang 2023, Negeri Abang Sam dan Korea Selatan sudah beberapa kali melakukan latihan militer, bahkan terkadang melibatkan Jepang. Bagi Kim, fakta ini jelas memperlihatkan sikap kalau Amerika Serikat sedang memperlihatkan konfrontasi militer.

Menurut kantor berita Korea Central News Agency (KCNA), dalam rapat dengan Partai Buruh itu, Kim mengumumkan rencana pengembangan militer lebih lanjut di tahun mendatang, termasuk meluncurkan tiga satelit mata-mata lagi. Korea Utara juga akan membangun pesawat tak berawak dan mengembangkan kemampuan peperangan elektronik, serta memperkuat kekuatan nuklir dan rudal.

Pyongyang tahun ini telah meluncurkan satelit pengintai, mengabadikan statusnya sebagai negara tenaga nuklir dalam konstitusinya, dan melakukan uji coba rudal balistik antarbenua (ICBM) tercanggih yang ada di gudang senjatanya. Kim juga Kim menuduh Amerika Serikat menimbulkan berbagai jenis ancaman militer. Ia memerintahkan angkatan bersenjatanya untuk mempertahankan kemampuan respons perang yang luar biasa

Sumber: RT.com

Pilihan Editor: Cara Tokoh dan Warga Dunia Menyambut Tahun Baru: dari Putin sampai Kim Jong Un

Berita terkait

Ungkap Kejahatan Perang Australia di Afghanistan, Tentara Divonis Hampir Enam Tahun Penjara

2 jam lalu

Ungkap Kejahatan Perang Australia di Afghanistan, Tentara Divonis Hampir Enam Tahun Penjara

Pengadilan Australia menjatuhkan hukuman hampir enam tahun penjara kepada eks pengacara militer yang ungkap tuduhan kejahatan perang di Afghanistan

Baca Selengkapnya

Perwira Angkatan Darat AS Mundur, Protes Dukungan terhadap Israel untuk Serang Gaza

17 jam lalu

Perwira Angkatan Darat AS Mundur, Protes Dukungan terhadap Israel untuk Serang Gaza

Harrison Mann, perwira Angkatan Darat Amerika Serikat mengumumkan mundur sebagai protes atas dukungan Washington terhadap perang Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Anggota Parlemen Korea Selatan Puji Jokowi: Sosok Revolusioner!

1 hari lalu

Anggota Parlemen Korea Selatan Puji Jokowi: Sosok Revolusioner!

Anggota Majelis Nasional Korea Selatan Kim Gi-Hyeon menilai Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) adalah sosok revolusioner

Baca Selengkapnya

Partai Buruh akan Gugat Aturan Pencalonan Pilkada ke MK, Ini Alasannya

1 hari lalu

Partai Buruh akan Gugat Aturan Pencalonan Pilkada ke MK, Ini Alasannya

Menurut Partai Buruh, parpol yang meraih suara di Pemilu Anggota DPRD 2024 seharusnya berhak mengusulkan paslon pada Pilkada.

Baca Selengkapnya

Jaksa Interogasi Pendeta Pemberi Hadiah Tas Mewah Ibu Negara Korea Selatan

1 hari lalu

Jaksa Interogasi Pendeta Pemberi Hadiah Tas Mewah Ibu Negara Korea Selatan

Kejaksaan Korea Selatan menginterogasi pendeta yang diam-diam merekam dirinya menyerahkan tas tangan mewah merk Dior kepada Ibu Negara Kim Keon Hee

Baca Selengkapnya

Korea Utara Dukung Resolusi PBB untuk Keanggotaan Palestina

1 hari lalu

Korea Utara Dukung Resolusi PBB untuk Keanggotaan Palestina

Korea Utara pada Ahad mendukung resolusi Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa yang memberikan "hak dan keistimewaan" kepada Palestina

Baca Selengkapnya

Dugaan Pelecehan Seksual, Perempuan Jepang Kurang Berminat Daftar Tentara

1 hari lalu

Dugaan Pelecehan Seksual, Perempuan Jepang Kurang Berminat Daftar Tentara

Jumlah tentara Jepang hanya 9 persen. Beberapa korban mengatakan budaya pelecehan yang mengakar telah membuat perempuan enggan mendaftar ke militer.

Baca Selengkapnya

Mengenal Iroha Member Termuda Girl Group ILLIT Asal Jepang

2 hari lalu

Mengenal Iroha Member Termuda Girl Group ILLIT Asal Jepang

Grup idol ILLIT sedang naik daun setelah merilis debut pertama mereka lewat lagu berjudul Magnetic. Membernya tak semua asal Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

Partai Buruh Bakal Gugat Aturan Pencalonan Pilkada ke MK

2 hari lalu

Partai Buruh Bakal Gugat Aturan Pencalonan Pilkada ke MK

Pasal tersebut dianggap membatasi hak bagi parpol yang tidak mempunyai kursi DPRD untuk mengusulkan pasangan calon di pilkada.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Reroll di Game Solo Leveling: Arise

3 hari lalu

Begini Cara Reroll di Game Solo Leveling: Arise

Pemain Solo Leveling: Arise mengambil peran Sung Jinwoo dan banyak pemburu lainnya, bertarung melawan makhluk-makhluk yang berkeliaran di kota.

Baca Selengkapnya