Survei: 54 Persen Warga Inggris Menilai Brexit Berdampak Negatif ke Ekonomi Negara

Reporter

Senin, 1 Januari 2024 13:00 WIB

Warga Inggris yang tinggal di Brussel yang menentang Brexit mengadakan nyala lilin di luar kedutaan Inggris saat masa transisi berakhir di Brussel, Belgia 31 Desember 2020. [REUTERS / Johanna Geron]

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah survei yang dilakukan Opinium poll untuk memperingati tiga tahun keluarnya Inggris dari Uni Eropa mengungkap 54 persen responden yang merupakan warga negara Inggris meyakini Brexit telah berdampak negatif secara keseluruhan pada perekonomian negara itu. Survei yang dipublikasi pada Sabtu, 30 Desember 2023, memperlihatkan hanya 13 persen responden yang menilai Brexit berdampak baik pada Inggris.

Survei juga mengungkap sekitar 53 persen responden menilai Brexit telah melukai kemampuan Inggris dalam mengendalikan imigrasi dan 57 persen melihat ada sebuah dampak yang tidak diinginkan pada impor barang-barang dari Eropa. Ada 63 persen responden menyakini meninggalkan Uni Eropa, telah berdampak pada inflasi Inggris dan biaya hidup. Hanya 8 persen responden yang berpandangan Inggris sudah lebih baik dalam membuat kesepakatan paska-Brexit.

Lebih dari satu pertiga atau sekitar 35 persen responden meyakini keluarnya Inggris dari Uni Eropa berdampak negatif pada situasi keuangan mereka. Hanya 1 dari 10 responden yang merasa Brexit membantunya secara finansial.

Advertising
Advertising

Sebanyak 40 persen responden menilai Brexit telah berdampak negatif pada gaji dan upah mereka. Hanya 11 persen yang menilai Brexit ada manfaatnya pada penghasilan mereka. Sebanyak 47 persen respoden melihat dampak Brexit yang kurang menguntungkan pada layanan kesehatan mereka (National Health Service) dan hanya 9 persen yang menilai ada peningkatan positif.

“Ketidakpuasan atas bagaimana Brexit ditangani oleh pemerintah, masih berlanjut. Kegagalan bahkan dirasakan di sejumlah area yang dulu memandang positif Inggris angkat kaki dari Uni Eropa,” kata James Crouch Kepala Kebijakan dan Humas Opinium poll.

Akan tetapi, Crouch menilai Brexit tampaknya telah menjadi masalah kedua dalam pemilu Inggris berikutnya, yang menjadi prioritas para pemilih, dibanding masalah ekonomi dan National Health Service.

Inggris memutuskan angkat kaki dari Uni Eropa pada 2016 lewat referendum dengan perolehan suara yang tipis, di mana 52 persen masyarakat Inggris ingin negara itu keluar dari organisasi terbesar dari Benua Eropa tersebut. Namun sampai Januari 2020, Inggris belum benar-benar keluar dari Uni Eropa atau dua bulan sebelum Pemerintah Inggris memutuskan lock down demi melindungi masyarakat dari pandemi Covid-19 hingga mendorong perekonomian Inggris ke resesi terburuk sejak 1955.

Sumber: RT.com

Pilihan Editor: Xi Jinping Berani Lakukan Segala Cara Agar Taiwan Tak Lepas dari Cina

Berita terkait

Cerita Karyawan Kafe Bukanagara Coffee and Roastery soal Kronologi Gajinya Telat Dibayar sejak 2022

19 jam lalu

Cerita Karyawan Kafe Bukanagara Coffee and Roastery soal Kronologi Gajinya Telat Dibayar sejak 2022

Kafe artistik bernuansa Studio Ghibli di kawasan Jakarta Selatan bernama Bukanagara Coffee and Roastery jadi sorotan publik belakangan ini.

Baca Selengkapnya

RUPS Tahunan Jasa Marga Sepakat Bagikan Dividen Rp 274,8 Miliar

1 hari lalu

RUPS Tahunan Jasa Marga Sepakat Bagikan Dividen Rp 274,8 Miliar

RUPS Tahunan Jasa Marga (Persero) Tbk. atau JSMR pada Rabu menyepakati pembagian dividen kepada para pemegang saham sebesar Rp 274,8 miliar.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Pengalaman Pengguna Layanan Starlink, BTN Persilakan Nasabah Tempuh Jalur Hukum

1 hari lalu

Terkini Bisnis: Pengalaman Pengguna Layanan Starlink, BTN Persilakan Nasabah Tempuh Jalur Hukum

Starlink mulai menawarkan produknya ke masyarakat Indonesia.

Baca Selengkapnya

Viral Kafe Bukanagara Coffe and Roastery Diisukan Tunggak Gaji Karyawan, Kafe Tetap Buka Seperti Biasa

2 hari lalu

Viral Kafe Bukanagara Coffe and Roastery Diisukan Tunggak Gaji Karyawan, Kafe Tetap Buka Seperti Biasa

Salah satu kafe artistik, Bukanagara Coffe and Roastery, belakangan jadi sorotan publik karena manajemennya diduga menunggak pembayaran gaji karyawan.

Baca Selengkapnya

LPEM FEB UI Komentari Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tertinggi Sejak 2015

2 hari lalu

LPEM FEB UI Komentari Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tertinggi Sejak 2015

LPEM FEB UI memaparkan secara keseluruhan pertumbuhan ekonomi masih cenderung stagnan.

Baca Selengkapnya

Rupiah Ditutup Melemah 20 Poin Jadi Rp 16.046 per Dolar AS

2 hari lalu

Rupiah Ditutup Melemah 20 Poin Jadi Rp 16.046 per Dolar AS

Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (dolar AS) yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa melemah 20 poin.

Baca Selengkapnya

Daftar Negara di Asia Tenggara dengan Gaji Tertinggi, Indonesia Nomor Berapa?

2 hari lalu

Daftar Negara di Asia Tenggara dengan Gaji Tertinggi, Indonesia Nomor Berapa?

Berikut ini daftar negara di Asia Tenggara dengan gaji tertinggi. Indonesia memiliki rata-rata upah sebesar Rp5 juta. Ini informasinya.

Baca Selengkapnya

Belgia akan Dukung Resolusi Pengakuan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

2 hari lalu

Belgia akan Dukung Resolusi Pengakuan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Menlu Belgia Hadja Lahbib mengatakan negaranya akan mendukung resolusi yang mengakui Palestina sebagai anggota penuh PBB

Baca Selengkapnya

Kapan Gaji ke-13 PNS Cair? Cek Tanggal dan Daftar Penerimanya

2 hari lalu

Kapan Gaji ke-13 PNS Cair? Cek Tanggal dan Daftar Penerimanya

Berikut ini jadwal pencairan gaji ke-13 bagi CPNS, PNS, PPPK, dan aparatur negara lainnya, termasuk presiden dan wakil presiden.

Baca Selengkapnya

Sadiq Khan, Muslim Pertama yang Terpilih Jadi Wali Kota London Tiga Periode

3 hari lalu

Sadiq Khan, Muslim Pertama yang Terpilih Jadi Wali Kota London Tiga Periode

Sadiq khan terpilih untuk ketiga kalinya sebagai wali kota London.

Baca Selengkapnya