TEMPO.CO, Jakarta - Kardinal Amerika Serikat, Raymond Burke, salah satu pengkritik Paus Fransiskus paling keras, mengadakan audiensi pribadi pertama dengan Paus dalam tujuh tahun terakhir pada hari Jumat, 29 Desember 2023, sebulan setelah Paus mengatakan ia mencabut beberapa hak istimewanya di Vatikan.

Ketika ditanya oleh Reuters di luar kediamannya di Roma apakah pertemuan itu berjalan baik, Burke menjawab, "Saya masih hidup".

Kardinal berusia 75 tahun itu menolak untuk membahas lebih lanjut isi dari apa yang menurut catatan Vatikan merupakan audiensi pribadi pertamanya dengan Paus Fransiskus sejak 10 November 2016.

Mengenakan mantel hitam serta tasbih di tangan kirinya, dia berjalan pergi di jalan dekat Vatikan.

Vatikan memasukkan pertemuan tersebut ke dalam jadwal resmi Paus, namun seperti biasa, tidak menyebutkan apa yang dibicarakan.

Bulan lalu, Paus Fransiskus mengatakan kepada para pejabat Vatikan pada pertemuan rutin para kepala departemen bahwa dia telah memutuskan untuk mencabut beberapa hak istimewa Burke di Vatikan, termasuk sewa apartemen yang disubsidi, menurut seseorang yang berada di ruangan tersebut pada saat itu.

Pejabat tersebut mengutip Paus yang mengatakan bahwa Burke "bekerja melawan Gereja dan kepausan" dan bahwa dia telah menaburkan "perpecahan" dalam Gereja.

Saat ditanya pada hari Jumat, Burke juga menolak membahas soal apartemen tersebut.

Burke adalah pahlawan bagi kaum tradisionalis Gereja Katolik, khususnya di AS, di mana ia sering menjadi tamu di media Katolik konservatif yang menjadikan kritik terhadap Paus sebagai andalan operasi mereka.

Dia memiliki hubungan yang bermusuhan dengan Fransiskus sejak tahun-tahun awal masa kepausannya.

Pada tahun 2014, setahun setelah terpilih, Paus Fransiskus mencopot Burke dari jabatan kepala pengadilan Vatikan dan memindahkannya ke jabatan seremonial beberapa hari setelah Burke mengatakan Gereja di bawah kepemimpinan Paus Fransiskus "seperti kapal tanpa kemudi".

Oktober lalu, Burke termasuk di antara segelintir kardinal yang secara terbuka menentang sinode global yang berlangsung selama sebulan dan meminta klarifikasi apakah Gereja dapat memberikan berkat apa pun bagi pasangan sesama jenis, yang ditentangnya.

Dalam tanggapan yang dipublikasikan pada bulan yang sama, Paus Fransiskus mengisyaratkan bahwa jawabannya adalah 'ya'. Vatikan meresmikan dan menjelaskan kebijakannya mengenai pemberkatan bagi pasangan sesama jenis dalam sebuah dokumen penting dari kantor doktrinalnya pada 18 Desember 2023.

Sebelum sinode dimulai Oktober lalu, Burke adalah bintang tamu dalam pertemuan kaum konservatif di sebuah teater dekat Vatikan, di mana ia menyerukan pembelaan terhadap “racun kebingungan, kesalahan dan perpecahan” dalam Gereja.

Burke juga merupakan salah satu dari empat kardinal yang secara terbuka menantang Paus tentang masalah doktrinal mengenai keluarga pada tahun 2016.

REUTERS

Pilihan Editor Rusia Jinakkan Serangan 13 Rudal dan 6 Drone Ukraina di Belgorod, 1 Tewas