Amnesty International: India Kembali Mata-matai Jurnalis dengan Pegasus

Reporter

Tempo.co

Kamis, 28 Desember 2023 20:15 WIB

Spyware pegasus. Amnesty.org

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah India baru-baru ini menargetkan jurnalis terkenal dengan spyware Pegasus, kata Amnesty International dan The Washington Post dalam penyelidikan bersama yang diterbitkan pada Kamis 28 Desember 2023.

Dibuat oleh perusahaan Israel NSO Group dan dijual ke pemerintah di seluruh dunia, perangkat lunak Pegasus dapat digunakan untuk mengakses pesan dan email ponsel, membaca foto, menguping panggilan, melacak lokasi, dan bahkan merekam pemiliknya dengan kamera.

Pengawas telah mendokumentasikan penggunaan spyware secara luas – yang biasanya hanya dijual kepada pemerintah atau badan keamanan – terhadap jurnalis dan aktivis di banyak negara, termasuk India.

Amnesty mengatakan jurnalis Siddharth Varadarajan dari The Wire dan Anand Mangnale dari The Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP) telah menjadi sasaran spyware di iPhone mereka.

“Wartawan di India semakin banyak menghadapi ancaman pengawasan yang melanggar hukum hanya karena melakukan pekerjaan mereka,” kata Donncha O Cearbhaill, kepala Lab Keamanan Amnesty International.

Advertising
Advertising

Ancaman tersebut menambah iklim yang sudah tidak bersahabat bagi wartawan India yang juga menghadapi “penahanan berdasarkan undang-undang yang kejam, kampanye kotor, pelecehan, dan intimidasi”, tambahnya.

Pemerintah India tidak segera menanggapi laporan tersebut, yang mengatakan kasus penggunaan Pegasus terbaru yang teridentifikasi terjadi pada Oktober.

Pada 2021, New Delhi dituduh menggunakan Pegasus untuk mengawasi jurnalis, politisi oposisi, dan aktivis, dengan dokumen yang bocor menunjukkan bahwa spyware tersebut telah digunakan terhadap lebih dari 1.000 nomor telepon India.

Saingan politik utama Perdana Menteri Narendra Modi, Rahul Gandhi, termasuk di antara mereka yang menjadi sasaran.

Pemerintah Modi membantah melakukan “pengawasan ilegal”, namun menolak bekerja sama dengan penyelidikan Mahkamah Agung atas tuduhan tersebut, yang temuannya belum dipublikasikan.

OCCRP, salah satu dari dua organisasi sasaran yang disebutkan dalam laporan Kamis, menerbitkan penyelidikan pada Agustus terhadap transaksi keuangan taipan India Gautam Adani, sekutu bisnis utama Modi.

Konglomerat Adani kehilangan nilai lebih dari US$100 miliar pada awal tahun ini setelah sebuah perusahaan investasi short-seller Amerika Serikat melontarkan tuduhan besar mengenai penipuan akuntansi, yang oleh perusahaan India tersebut dianggap sebagai "kampanye kotor" yang terorganisir.

Mangnale mengatakan bahwa dia menjadi sasaran "dalam beberapa jam" setelah mengirimkan pertanyaan ke Adani Group atas nama OCCRP.

“Saya tidak bisa menyalahkan Adani Group atau Pemerintah India, karena kami belum punya buktinya,” tambahnya. “Tapi, kronologinya sendiri sangat jitu.”

Varadarajan dari The Wire menyatakan kepada The Washington Post bahwa dia menjadi sasaran karena memimpin oposisi terhadap penahanan penerbit berita terkemuka di New Delhi.

<!--more-->

"Serangan yang Disponsori Negara"

Media lokal melaporkan bulan lalu bahwa pihak berwenang kembali menyelidiki tuduhan politisi oposisi mengenai upaya penyadapan telepon setelah mereka melaporkan menerima peringatan dari Apple tentang "penyerang yang disponsori negara".

Menteri Informasi dan Teknologi Ashwini Vaishnaw mengatakan pemerintah India “prihatin” dengan keluhan tersebut.

Para aktivis mengatakan kebebasan pers di negara demokrasi terbesar di dunia telah terpuruk selama masa jabatan Modi.

India telah turun 21 peringkat menjadi 161 dari 180 negara dalam Indeks Kebebasan Pers Dunia, yang disusun oleh Reporters Without Borders, sejak ia menjabat pada 2014.

Para jurnalis yang melaporkan secara kritis mengenai pemerintah India mengatakan bahwa mereka menjadi sasaran pelecehan hukum dan kampanye pelecehan online yang tiada henti.

Pilihan Editor: India Dituduh Pakai Spyware Pegasus Israel ke Pengkritik Pemerintah

CHANNEL NEWSASIA

Berita terkait

DPR Amerika Serikat Minta Joe Biden Kirim Senjata ke Israel

8 menit lalu

DPR Amerika Serikat Minta Joe Biden Kirim Senjata ke Israel

DPR AS meloloskan RUU yang akan mendesak Joe Biden untuk memulai lagi pengiriman senjata ke Isreal.

Baca Selengkapnya

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

1 jam lalu

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

PBB menyebut dermaga terapung yang baru saja selesai dibangun di Gaza untuk pengiriman bantuan dinilai kurang layak dibandingkan jalur darat

Baca Selengkapnya

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

3 jam lalu

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

Mulai dari Indonesia hingga Afrika Selatan, berikut ini adalah negara yang mendukung Palestina melawan agresi Israel

Baca Selengkapnya

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

3 jam lalu

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

RUU tersebut diperkirakan tidak akan menjadi undang-undang, tetapi lolosnya beleid itu di DPR AS menunjukkan kesenjangan pada tahun pemilu soal Israel

Baca Selengkapnya

Menlu Retno: Ada Upaya Sistematis Hambat Bantuan ke Gaza!

4 jam lalu

Menlu Retno: Ada Upaya Sistematis Hambat Bantuan ke Gaza!

Menlu Retno Marsudi menilai bantuan kemanusiaan ini sangat diperlukan masyarakat Gaza saat ini.

Baca Selengkapnya

Ragam Pendapat Soal Implikasi RUU Penyiaran terhadap Kebebasan Pers

6 jam lalu

Ragam Pendapat Soal Implikasi RUU Penyiaran terhadap Kebebasan Pers

Pakar mengingatkan konsekuensi hukum dari RUU Penyiaran, yang dapat meningkatkan risiko kriminalisasi terhadap jurnalis.

Baca Selengkapnya

Sidang Kedua di ICJ, Afrika Selatan: Serangan Israel di Rafah Harus Dihentikan!

6 jam lalu

Sidang Kedua di ICJ, Afrika Selatan: Serangan Israel di Rafah Harus Dihentikan!

Afrika Selatan meminta ICJ untuk mendesak Israel agar segera menarik pasukannya dan menghentikan serangan militer mereka di Kota Rafah, Gaza

Baca Selengkapnya

Setelah Perang Gaza Usai, Apa Sebenarnya Rencana Netanyahu?

7 jam lalu

Setelah Perang Gaza Usai, Apa Sebenarnya Rencana Netanyahu?

Ketika Israel terus mengebom Gaza, banyak pertanyaan tentang kapan Israel akan berhenti dan apa yang akan dilakukan Netanyahu selanjutnya.

Baca Selengkapnya

AFC Dukung Usulan Palestina untuk Menangguhkan Keanggotaan Israel di FIFA

8 jam lalu

AFC Dukung Usulan Palestina untuk Menangguhkan Keanggotaan Israel di FIFA

AFC memberikan dukungannya terhadap usulan Palestina untuk menangguhkan keanggotaan Israel dari FIFA menyusul konflik yang sedang berlangsung di Gaza.

Baca Selengkapnya

Jadi Bantuan Kemanusiaan ke Jalur Gaza Viral Diinjak-injak Warga Israel, Berikut Sesungguhnya Prestasi Indomie

9 jam lalu

Jadi Bantuan Kemanusiaan ke Jalur Gaza Viral Diinjak-injak Warga Israel, Berikut Sesungguhnya Prestasi Indomie

Tampak dalam video tersebut salah satu bantuan makanan ke Jalur Gaza yang dirusak ekstremis Israel adalah produk mi instan Indomie asal Indonesia

Baca Selengkapnya