Israel Tawarkan Kesepakatan Pertukaran Tahanan Baru, Begini Reaksi Hamas

Reporter

Tempo.co

Kamis, 28 Desember 2023 19:13 WIB

Seorang tahanan Palestina memeluk ibunya setelah dibebaskan di tengah kesepakatan pertukaran sandera-tahanan antara Hamas dan Israel, di Ramallah, di Tepi Barat yang diduduki Israel, 1 Desember 2023. Layanan Penjara Israel telah membebaskan 30 warga Palestina dari penjara-penjara Israel. REUTERS/Ammar Awad

TEMPO.CO, Jakarta - Israel, melalui Amerika Serikat, telah mengusulkan kesepakatan pertukaran tahanan baru dengan Hamas, menurut media Israel Channel 13 pada Kamis 28 Desember 2023.

“Kesepakatan itu ditawarkan ke Qatar melalui AS,” demikian laporan media itu.

Kesepakatan tersebut pertama-tama akan membuat Israel menarik pasukannya dari daerah padat penduduk di Jalur Gaza dan mengizinkan lebih banyak bantuan masuk ke daerah kantong tersebut, lapor saluran tersebut.

Pada tahap kedua, Hamas akan melepaskan tawanan perempuan Israel, termasuk tentara perempuan dan jenazah warga Israel yang tewas, sementara Israel mundur lebih jauh ke daerah-daerah yang akan diselesaikan melalui mediasi Qatar dan AS.

Media tersebut mengatakan Hamas “sejauh ini menolak proposal tersebut” karena tidak menyerukan gencatan senjata penuh saat pertukaran sandera.

Advertising
Advertising

Kabarnya, kesepakatan tersebut pertama-tama akan membuat Israel menarik pasukannya dari daerah padat penduduk di Gaza dan memungkinkan lebih banyak bantuan masuk ke wilayah tersebut.

“Pada tahap kedua, Hamas akan melepaskan tawanan perempuan Israel, termasuk tentara perempuan dan jenazah warga Israel yang tewas, seiring Israel mundur lebih jauh ke wilayah yang akan diselesaikan melalui mediasi Qatar dan AS,” kata laporan media tersebut.

Media Israel juga melaporkan bahwa Hamas sejauh ini menolak proposal tersebut karena tidak menyerukan gencatan senjata penuh saat pertukaran sandera.

Selama gencatan senjata sementara satu minggu dari 24 November hingga 1 Desember, antara Hamas dan Israel, Hamas membebaskan 105 sandera sementara 129 sandera masih ditahan Hamas.

Pihak Israel meyakini dari 129 sandera yang tersisa, setidaknya 20 sandera tewas.

Ada ribuan warga Palestina di penjara-penjara Israel yang ditahan tanpa pengadilan dan akses terhadap penasihat hukum.

Klub Tahanan Palestina mengatakan bahwa pasukan Israel telah menangkap lebih dari 4.655 orang di Tepi Barat yang diduduki sejak 7 Oktober.

Israel melancarkan serangan darat di Gaza pada 27 Oktober setelah Hamas menyerang Israel dalam serangan mendadak pada 7 Oktober yang menewaskan 1.200 warga Israel dan lebih dari 200 orang disandera.

Sejak pecahnya permusuhan antara Hamas dan Israel, setidaknya 21.110 warga Palestina telah terbunuh, sebagian besar adalah anak-anak dan perempuan, sementara 53.688 warga Palestina terluka.

Pilihan Editor: Korea Selatan Protes Keras Israel Gara-Gara Video Serangan Hamas ke Seoul

AL JAZEERA | IASN

Berita terkait

Staf PBB Tewas Diserang Israel di Rafah, Guterres Minta Penyelidikan Penuh

56 menit lalu

Staf PBB Tewas Diserang Israel di Rafah, Guterres Minta Penyelidikan Penuh

Seorang staf PBB tewas di Rafah setelah kendaraannya ditabrak saat sedang melakukan perjalanan ke sebuah rumah sakit.

Baca Selengkapnya

Donor Internasional Janjikan Bantuan Lebih dari Rp32 Triliun untuk Gaza

1 jam lalu

Donor Internasional Janjikan Bantuan Lebih dari Rp32 Triliun untuk Gaza

Sebuah konferensi donor internasional di Kuwait menjanjikan bantuan lebih dari US$2 miliar atau sekitar Rp32 triliun ke Gaza

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia; Pasien Penerima Transplantasi Ginjal Babi Hasil Rekayasa Meninggal

3 jam lalu

Top 3 Dunia; Pasien Penerima Transplantasi Ginjal Babi Hasil Rekayasa Meninggal

Top 3 dunia pada 13 Mei 2024, di antaranya berita pasien penerima transplantasi ginjal babi hasil rekayasa genetika pertama meninggal

Baca Selengkapnya

Senator AS Sarankan Israel Serang Gaza dengan Bom Nuklir

4 jam lalu

Senator AS Sarankan Israel Serang Gaza dengan Bom Nuklir

Senator AS Lindsey Graham melontarkan pernyataan kontroversial terkait agresi Israel di Gaza. Ia menyarankan Israel membom nuklir Gaza

Baca Selengkapnya

UNRWA Mencatat 360 Ribu Warga Tinggalkan Rafah

11 jam lalu

UNRWA Mencatat 360 Ribu Warga Tinggalkan Rafah

Jumlah warga Palestina yang terpaksa meninggalkan Rafah karena serangkaian serangan militer Israel meningkat menjadi 360 ribu orang.

Baca Selengkapnya

Militer Israel Kepung Gaza dari Utara Hingga Selatan, Kondisi Warga Palestina Semakin Sulit

12 jam lalu

Militer Israel Kepung Gaza dari Utara Hingga Selatan, Kondisi Warga Palestina Semakin Sulit

Pasukan Israel menyerbu jauh ke dalam reruntuhan di tepi utara Gaza , di saat bersamaan tank dan tentara Israel menerobos jalan raya menuju Rafah

Baca Selengkapnya

Ditangkap di Australia, Mantan Pilot Marinir AS Akui Bekerja dengan Peretas Cina

12 jam lalu

Ditangkap di Australia, Mantan Pilot Marinir AS Akui Bekerja dengan Peretas Cina

Mantan pilot Marinir AS yang menentang ekstradisi dari Australia, tanpa sadar bekerja dengan seorang peretas Tiongkok, kata pengacaranya.

Baca Selengkapnya

Shin Bet Selidiki Kegagalan Keamanannya dalam Serangan 7 Oktober: Seharusnya Bisa Dicegah

14 jam lalu

Shin Bet Selidiki Kegagalan Keamanannya dalam Serangan 7 Oktober: Seharusnya Bisa Dicegah

Kepala Shin Bet Ronan Bar mengakui Shin Bet gagal memberikan payung keamanan kebanggaannya bagi Israel dalam serangan 7 Oktober.

Baca Selengkapnya

Antony Blinken Akui Israel Tak Punya Rencana Kredibel untuk Serang Rafah

14 jam lalu

Antony Blinken Akui Israel Tak Punya Rencana Kredibel untuk Serang Rafah

Antony Blinken memperingatkan serangan Israel bisa memicu sebuah pemberontakan.

Baca Selengkapnya

Ketua Partai di Palestina Tewas dalam Serangan Israel di Kota Gaza

15 jam lalu

Ketua Partai di Palestina Tewas dalam Serangan Israel di Kota Gaza

Anggota politbiro Front Demokratik Palestina untuk Pembebasan Palestina (DFLP) dilaporkan tewas dalam serangan udara Israel di Kota Gaza.

Baca Selengkapnya