Pejabat Kemenhan Ukraina Dituduh Korupsi Peluru Artileri 45 Juta Dolar

Reporter

Tempo.co

Senin, 25 Desember 2023 20:24 WIB

Tentara Ukraina berdiri di samping tank tempur utama Leopard 1A5 selama hari media Misi Bantuan Militer Uni Eropa untuk mendukung Ukraina (EUMAM Ukraina) di Klietz, Jerman 17 Agustus 2023. REUTERS/Annegret Hilse

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang pejabat senior Kementerian Pertahanan Ukraina telah ditahan atas tuduhan menggelapkan dana sebesar 1,5 miliar hryvnia Ukraina atau setara US$ 40 juta. Dana itu diduga terkait dengan kontrak peluru artileri, menurut Dinas Keamanan Ukraina (SBU).

SBU mengatakan pejabat tersebut menandatangani perjanjian dengan perusahaan ekspor khusus untuk membeli sejumlah besar peluru artileri pada Desember tahun lalu.

Namun, kontrak pasokan yang lebih menguntungkan kemudian ditandatangani dengan produsen yang sama – kontrak yang tidak melibatkan perantara. SBU mengatakan hal ini secara signifikan mempersingkat waktu pengiriman dan mengurangi biaya produk.

Menurut SBU, pejabat pertahanan tersebut memperpanjang kontrak awal yang lebih mahal. Adapun dana sebesar 1,5 miliar hryvnia Ukraina atau sekitar US$ 40 juta ditransfer ke rekening perusahaan perantara asing yang terafiliasi.

SBU mengatakan telah menemukan dokumen yang mengkonfirmasi aktivitas ilegal tersebut. Pejabat tersebut menghadapi hukuman hingga 15 tahun penjara jika terbukti bersalah.

Advertising
Advertising

Kementerian Pertahanan Ukraina mengatakan pihaknya mengambil tindakan untuk mencoba mengembalikan dana tersebut.

Menurut Kepala Departemen Pers dan Informasi Kementerian Pertahanan Ukraina, Illarion Pavliuk, kontrak tersebut sudah dibayar namun belum ada barang yang dikirimkan. Akibatnya pengacara sedang mempertimbangkan opsi untuk mengakhiri kontrak dan meminta pengembalian dana.

Pada September, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memecat Menteri Pertahanannya, Oleksii Reznikov, dengan alasan perlu pendekatan baru di tengah sejumlah skandal korupsi yang melibatkan Kementerian Pertahanan Ukraina. Rustem Umerov, mantan wakil rakyat Ukraina, ditunjuk sebagai penggantinya.

CNN

Pilihan editor: 100 Jurnalis Tewas saat Meliput Perang Israel Hamas

Berita terkait

Plus Minus KTT Perdamaian Ukraina di Swiss

17 jam lalu

Plus Minus KTT Perdamaian Ukraina di Swiss

Rusia tidak diundang ke pertemuan tanggal 15-16 Juni 2024 dalam KTT Perdamaian Ukraina di Lucerne, Swiss.

Baca Selengkapnya

Pesawat Super Hercules Unit Terakhir Pesanan Prabowo Bakal Tiba Bulan Ini

20 jam lalu

Pesawat Super Hercules Unit Terakhir Pesanan Prabowo Bakal Tiba Bulan Ini

Pesawat Super Hercules pesanan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto akan segera tiba di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Warga Negara Rusia Disarankan Tak Melancong ke Meksiko

1 hari lalu

Warga Negara Rusia Disarankan Tak Melancong ke Meksiko

Warga negara Rusia agar mempertimbangkan rencana melancong ke Meksiko setelah otoritas di sana menolak lebih banyak pelancong Rusia

Baca Selengkapnya

Kejati Tahan Pejabat DKP Banten untuk Dugaan Korupsi Proyek Breakwater Cituis, Ini Arti Pemecah Gelombang

2 hari lalu

Kejati Tahan Pejabat DKP Banten untuk Dugaan Korupsi Proyek Breakwater Cituis, Ini Arti Pemecah Gelombang

Kejati Banten menahan pejabat di Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) tersangka kasus dugaan tindak pidana korupsi proyek breakwater Cituis.

Baca Selengkapnya

Rusia Ancam Prancis Akan Buru Tentaranya Jika Dikirim ke Ukraina

2 hari lalu

Rusia Ancam Prancis Akan Buru Tentaranya Jika Dikirim ke Ukraina

Rusia menemukan banyak warga negara Prancis yang tewas di Ukraina.

Baca Selengkapnya

Jaksa KPK Akan Panggil Keluarga Syahrul Yasin Limpo di Persidangan untuk Konfirmasi Temuan

3 hari lalu

Jaksa KPK Akan Panggil Keluarga Syahrul Yasin Limpo di Persidangan untuk Konfirmasi Temuan

Jaksa KPK Meyer Simanjuntak menyebut institusinya akan menghadirkan keluarga bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo sebagai saksi.

Baca Selengkapnya

4 Pejabat Kementan Mengaku Terpaksa Penuhi Permintaan Syahrul Yasin Limpo karena Takut Dipecat

3 hari lalu

4 Pejabat Kementan Mengaku Terpaksa Penuhi Permintaan Syahrul Yasin Limpo karena Takut Dipecat

Empat pejabat di Kementerian Pertanian kompak menjawab terpaksa memenuhi permintaan Syahrul Yasin Limpo karena takut dipecat atau dimutasi.

Baca Selengkapnya

Mengenali Pesawat C-130J Super Hercules yang akan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

3 hari lalu

Mengenali Pesawat C-130J Super Hercules yang akan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Pesawat C-130 J Super Hercules buatan Lockheed Martin pesanan Indonesia

Baca Selengkapnya

Syahrul Yasin Limpo Disebut Minta Honor Narasumber Rp10 Juta padahal Maksimal Rp4 Juta

3 hari lalu

Syahrul Yasin Limpo Disebut Minta Honor Narasumber Rp10 Juta padahal Maksimal Rp4 Juta

Bendahara Dirjen PSP Kementerian Pertanian mengaku diminta menyiapkan Rp10 juta untuk honor Syahrul Yasin Limpo sebagai narasumber

Baca Selengkapnya

Cerita Gus Muhdlor Pindah Mendukung Prabowo Setelah OTT KPK

3 hari lalu

Cerita Gus Muhdlor Pindah Mendukung Prabowo Setelah OTT KPK

Momentum pindah dukungan Gus Muhdlor saat pilpres ditengarai dipengarui kasus korupsi yang menjeratnya.

Baca Selengkapnya