Ribuan Demonstran di Beograd Tuntut Pemilu Serbia Diulang

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Senin, 25 Desember 2023 17:00 WIB

Pendukung oposisi 'Serbia Against Violence' menghadiri protes, setelah mereka menuduh kecurangan dalam pemilu di Kota Beograd dan Parlemen, di Beograd, Serbia, 24 Desember 2023. Reuters/Marko Djurica

TEMPO.CO, Jakarta - Ribuan orang berkumpul di pusat kota Beograd, Serbia, menuntut pembatalan pemilihan parlemen dan lokal seminggu lalu yang menurut pengamat internasional diwarnai kecurangan, Minggu, 24 Desember 2023.

Partai Progresif Serbia (SNS) yang berkuasa, memenangkan 46,72% suara dalam pemilihan parlemen akhir pekan lalu, menurut hasil awal Komisi Pemilihan Negara.

Misi pemantauan internasional pada hari Senin mengatakan SNS memperoleh keuntungan yang tidak adil melalui bias media, pengaruh yang tidak tepat dari Presiden Aleksandar Vucic dan penyimpangan lain seperti pembelian suara.

Vucic mengatakan pemilihan itu adil.

Pada hari Minggu, polisi menembakkan semprotan merica, kata seorang saksi, setelah kerumunan mencoba masuk ke Balai Kota Beograd tempat Komisi Pemilihan Lokal berkantor. Beberapa pengunjuk rasa memanjat gedung dan memecahkan jendela. Beberapa melemparkan batu ke jendela, memecahkan kaca.

Advertising
Advertising

"Vucic pencuri," nyanyian pengunjuk rasa.

Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Dalam Negeri meminta pengunjuk rasa untuk "menahan diri untuk tidak masuk ke balai kota."

"Dengan bereaksi secara tenang, kami berusaha untuk tidak melukai pengunjuk rasa," kata Vucic dalam pidatonya di sore hari.

Aliansi oposisi kiri-tengah Serbia berada di urutan kedua dalam pemilihan dengan 23,56% pemungutan suara, dan Partai Sosialis Serbia ketiga dengan 6,56%.

Srdjan Milivojevic dan Vladimir Obradovic dari Koalisi anti-Kekerasan mencoba membuka pintu balai kota tetapi tidak dapat masuk, sementara kerumunan berteriak "masuk, masuk," dan "tidak menyerah."

Sekitar pukul 10 malam, Polisi Anti-Rulot mendorong para pemrotes menjauh dari balai kota.

Anggota koalisi lain Marinika Tepic melakukan mogok makan sejak pemilihan untuk menuntut pembatalan.

REUTERS

Pilihan Editor Timur Tengah Makin Panas, AL Iran Dilengkapi Rudal Canggih Talaieiyeh

Berita terkait

Menantu Donald Trump Ingin Bangun Hotel Mewah di Gedung Bekas Barak Tentara di Serbia

17 jam lalu

Menantu Donald Trump Ingin Bangun Hotel Mewah di Gedung Bekas Barak Tentara di Serbia

Menantu mantan Presiden Donald Trump dan seorang mantan ajudan di Gedung Putih menandatangani sebuah kontrak dengan Serbia untuk membangun hotel mewah

Baca Selengkapnya

Cegah Kecurangan Seperti Tahun Lalu, Kota Bogor Rumuskan Kebijakan Baru untuk PPDB 2024

21 jam lalu

Cegah Kecurangan Seperti Tahun Lalu, Kota Bogor Rumuskan Kebijakan Baru untuk PPDB 2024

Tahun lalu, pelaksanaan PPDB di Kota Bogor menjadi sorotan karena ditemukan kecurangan berupa manipulasi data KK

Baca Selengkapnya

Xi Jinping Kunjungan Kerja ke Serbia

9 hari lalu

Xi Jinping Kunjungan Kerja ke Serbia

Xi jinping kunjungan kerja ke Serbia untuk memperingati 25 tahun pengeboman oleh NATO pada kantor kedutaan besar Cina di Serbia

Baca Selengkapnya

Cara UGM Cegah Peserta UTBK-SNBT Pakai Joki dan Lakukan Kecurangan

14 hari lalu

Cara UGM Cegah Peserta UTBK-SNBT Pakai Joki dan Lakukan Kecurangan

Ujian Tulis Berbasis Komputer-Seleksi Nasional Berbasis Tes (UTBK-SNBT) di Kampus UGM diikuti sebanyak 18.726 peserta.

Baca Selengkapnya

Ikut Demo Desak Pengusutan Dugaan Kecurangan Seleksi PPPK di Langkat, Guru Honorer Dipecat

15 hari lalu

Ikut Demo Desak Pengusutan Dugaan Kecurangan Seleksi PPPK di Langkat, Guru Honorer Dipecat

Anggie Ratna Fury Putri, guru honorer SD di Langkat, dipecat Kepala Sekolah karena ikut aksi membongkar kecurangan dan dugaan korupsi seleksi PPPK.

Baca Selengkapnya

Pengamat Politik Unair Soal Gugatan Sengketa Pilpres, Hasil Jika Berdasarkan Bukti Hukum dan Unsur Tekanan Politik

26 hari lalu

Pengamat Politik Unair Soal Gugatan Sengketa Pilpres, Hasil Jika Berdasarkan Bukti Hukum dan Unsur Tekanan Politik

Pengamat politik Unair sebut sengketa pilpres bisa diterima jika berdasarkan bukti hukum di persidangan. Bagaimana jika sarat tekanan politik?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Keterangan Menteri Bisa Pengaruhi Putusan Sidang Sengketa Pilpres 2024 di MK

44 hari lalu

Pakar Sebut Keterangan Menteri Bisa Pengaruhi Putusan Sidang Sengketa Pilpres 2024 di MK

Para menteri itu, kata dia, bisa memperkuat atau memperlemah dalil kecurangan TSM dalam gugatan sengketa hasil pilpres 2024 di MK.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Ungkap 17 Kasus Penyimpangan BBM, Pertalite Diberi Pewarna Mirip Pertamax

50 hari lalu

Bareskrim Ungkap 17 Kasus Penyimpangan BBM, Pertalite Diberi Pewarna Mirip Pertamax

Bareskrim Polri mengungkap 17 kasus penyimpangan Bahan Bakar Minyak (BBM) di sejumlah wilayah sejak Januari-Maret 2024

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Sedikitnya 3 Kasus TPPO Sebulan Terakhir, Salah Satunya Ferienjob

53 hari lalu

Polisi Ungkap Sedikitnya 3 Kasus TPPO Sebulan Terakhir, Salah Satunya Ferienjob

Kasus TPPO berkedok program magang mahasiswa di Jerman atau ferienjob diduga melibatkan kampus.

Baca Selengkapnya

Kasus TPPO ke Serbia, Pelaku Minta Korban Beralasan Holiday di Pemeriksaan Imigrasi

54 hari lalu

Kasus TPPO ke Serbia, Pelaku Minta Korban Beralasan Holiday di Pemeriksaan Imigrasi

Polresta Bandara Soekarno-Hatta menangkap tiga tersangka kasus pengiriman Calon Pekerja Migran Indonesia atau TPPO dengan tujuan Serbia.

Baca Selengkapnya