Israel dan Hamas Terlibat Pertempuran Seru di Gaza Utara Minggu Pagi

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Minggu, 24 Desember 2023 20:39 WIB

Helikopter Apache militer Israel menembakkan rudal di dekat perbatasan Israel-Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, seperti yang terlihat dari Israel selatan, 23 Desember 2023. REUTERS/Violeta Santos Moura

TEMPO.CO, Jakarta - Israel dan Hamas terlibat pertempuran sengit sampai Minggu pagi, 24 Desember 2023, setelah Israel mengebom daerah Jabalia di Jalur Gaza utara Sabtu malam. Akibat serangan ke daerah dengan banyak penduduk sipil itu, 166 warga tewas.

Israel mengklaim hampir mencapai kendali operasional penuh atas wilayah utara Gaza dan bersiap memperluas serangan darat terhadap Hamas ke wilayah lain. Namun penduduk Jabalia melaporkan adanya pemboman udara dan penembakan yang terus-menerus dari tank-tank Israel, yang menurut mereka telah bergerak lebih jauh ke kota tersebut pada hari Sabtu.

Seorang juru bicara Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan pada hari Minggu bahwa 166 warga Palestina telah terbunuh dalam 24 jam terakhir, menjadikan total korban tewas warga Palestina menjadi 20.424. Puluhan ribu orang terluka, dan banyak warga diyakini terjebak di bawah reruntuhan. Hampir seluruh dari 2,3 juta penduduk Gaza telah mengungsi.

Militer Israel mengatakan delapan tentaranya tewas, sehingga total korban tewas dalam pertempuran menjadi 154 orang sejak mereka memulai serangan darat sebagai respons terhadap serangan Hamas pada 7 Oktober di Israel, yang menewaskan 1.200 orang dan menyandera 240 orang.

The Wall Street Journal melaporkan pada hari Sabtu bahwa PM Israel Benjamin Netanyahu dibujuk oleh Presiden AS Joe Biden untuk tidak menyerang Hizbullah di negara tetangga Lebanon karena khawatir kelompok itu akan melancarkan serangan terhadap Israel.

“Israel adalah negara berdaulat,” kata Netanyahu. “Keputusan kami dalam perang didasarkan pada pertimbangan operasional kami, dan saya tidak akan menjelaskannya lebih lanjut.”

Israel mendesak warga Palestina untuk meninggalkan wilayah utara Gaza, namun pasukannya telah membombardir sasaran di bagian tengah dan selatan wilayah tersebut.

Advertising
Advertising

Enam warga Palestina tewas dan beberapa lainnya luka-luka dalam serangan udara Israel terhadap sebuah rumah di kamp pengungsi Bureij, di tengah Jalur Gaza, tempat tentara Israel memerintahkan orang-orang untuk mengungsi dan menuju ke barat menuju kota Deir Al-Balah, kata petugas medis.

Joudat Imad, 55 tahun, ayah dari enam anak, harus meninggalkan sebuah daerah di kamp pengungsi Nusseirat di Gaza tengah setelah peta yang diterbitkan oleh tentara menandai tempat tersebut sebagai tempat orang harus mengungsi.

Di Rafah, di perbatasan selatan Gaza dengan Mesir, serangan udara Israel terhadap sebuah rumah menewaskan dua orang, kata petugas medis Palestina.

Bulan Sabit Merah Palestina melaporkan serangan terhadap salah satu pangkalan utamanya di Khan Younis di Jalur Gaza selatan. Dikatakan seorang anak berusia 13 tahun telah ditembak mati oleh pesawat tak berawak Israel saat berada di dalam Rumah Sakit Al-Amal.

Militer Israel menyatakan penyesalannya atas kematian warga sipil namun menyalahkan Hamas karena beroperasi di daerah padat penduduk atau menggunakan warga sipil sebagai tameng manusia, sebuah tuduhan yang dibantah oleh kelompok tersebut.

Yiftah Ron-Tal, mantan komandan pasukan darat Israel, menggambarkan medan perang Gaza sebagai “yang paling rumit dan terbentengi” di dunia, yang membutuhkan infanteri, tank, artileri, dan korps insinyur.

REUTERS

Pilihan Editor Rusia Kekurangan 4,8 Juta Tenaga Kerja, Banyak Orang Lari Hindari Wamil ke Ukraina

Berita terkait

Ebrahim Raisi, Sang Pilar Pembela dan Pelindung Rakyat Palestina

3 menit lalu

Ebrahim Raisi, Sang Pilar Pembela dan Pelindung Rakyat Palestina

Sejak awal perang Gaza, Ebrahim Raisi tidak pernah mengendurkan dukungannya terhadap rakyat Palestina dan faksi perlawanan Hamas.

Baca Selengkapnya

Jaksa ICC Sedang Upayakan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Pemimpin Hamas

1 jam lalu

Jaksa ICC Sedang Upayakan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Pemimpin Hamas

Jaksa ICC sedang meminta surat perintah penangkapan bagi pemimpin Hamas Yahya Sinwar dan PM Israel Benyamin Netanyahu

Baca Selengkapnya

Israel Bantah Terlibat dalam Kecelakaan Helikopter Presiden Iran Ebrahim Raisi

2 jam lalu

Israel Bantah Terlibat dalam Kecelakaan Helikopter Presiden Iran Ebrahim Raisi

Israel dilaporkan membantah terlibat dalam kematian Presiden Iran Ebrahim Raisi, yang tewas akibat kecelakaan helikopter pada Minggu

Baca Selengkapnya

Saat Israel Curigai Hamas Eksploitasi Starlink di Gaza

5 jam lalu

Saat Israel Curigai Hamas Eksploitasi Starlink di Gaza

Saat Elon Musk sumbangkan Starlink untuk misi kemanusiaan di Gaza, Menteri Komunikasi Israel, Shlomo Karhi curiga hal itu bakal dieksploitasi Hamas.

Baca Selengkapnya

Jalur Gaza Sudah Dipenuhi Tentara Israel

11 jam lalu

Jalur Gaza Sudah Dipenuhi Tentara Israel

Warga menceritakan seluruh wilayah Jalur Gaza sudah dimasuki tentara Israel, termasuk Rafah.

Baca Selengkapnya

Aksi Solidaritas Palestina di Semarang Suarakan Boikot Produk Terafiliasi Israel

12 jam lalu

Aksi Solidaritas Palestina di Semarang Suarakan Boikot Produk Terafiliasi Israel

"Memasifkan gerakan boikot dan menarik investasi dalam bentuk apapun terhadap produk yang mendukung dan berafiliasi dengan zionis Israel," ujar perwakilan aksi, Fikri Arif Pradita, diikuti para peserta

Baca Selengkapnya

Menteri Israel Benny Gantz Ancam Mundur dari Kabinet Perang Netanyahu

23 jam lalu

Menteri Israel Benny Gantz Ancam Mundur dari Kabinet Perang Netanyahu

Kabinet perang Israel diambang perpecahan. Menteri Benny Gantz yang merupakan tokoh oposisi mengancam akan menarik dukungan dari pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Saat Pengacara Israel Diteriaki Pembohong di Sidang ICJ

1 hari lalu

Saat Pengacara Israel Diteriaki Pembohong di Sidang ICJ

Seorang wanita dikeluarkan dari sidang Mahkamah Internasional atau ICJ saat pejabat Israel menyampaikan pendapatnya.

Baca Selengkapnya

Kabinet Perang Israel Pecah, Netanyahu Tak Bisa Kendalikan Menterinya

1 hari lalu

Kabinet Perang Israel Pecah, Netanyahu Tak Bisa Kendalikan Menterinya

Netanyahu dan sejumlah pejabat Israel berselisih soal pengendalian Gaza setelah perang dengan Hamas selesai.

Baca Selengkapnya

UNRWA: 800.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Sejak Invasi Israel

1 hari lalu

UNRWA: 800.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Sejak Invasi Israel

Hampir separuh dari penduduk Rafah sudah meninggalkan wilayah itu sejak Israel melakukan serangan besar-besaran.

Baca Selengkapnya