Perdana Menteri Spanyol Tak Terima Israel Berkuasa di Gaza Usai Perang

Jumat, 22 Desember 2023 15:30 WIB

Pedro Sanchez, Perdana Menteri Spanyol. Sumber: politica.elpais.com/Wikipedia

TEMPO.CO, Jakarta -Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez mengaku “sangat khawatir” tentang apa yang akan terjadi di Gaza, Palestina setelah perang Israel di wilayah tersebut yang dimulai pada 7 Oktober 2023 berakhir.

“Karena bagaimana masa depannya? Melanjutkan permukiman ilegal di Tepi Barat? Benar-benar menghancurkan Gaza? Jadi, bagaimana warga Gaza bisa kembali ke rumah mereka?” katanya saat berpidato di depan parlemen pada Rabu, seperti dikutip Anadolu pada Kamis, 21 Desember 2023.

“Siapa yang akan menjadi otoritas yang memerintah Gaza sehari setelah peperangan berakhir?”

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah menegaskan bahwa Israel tidak akan mengembalikan kekuasaan kepada Otoritas Palestina di Gaza, dan bahwa negaranya akan melanjutkan pemukiman ilegal di Tepi Barat.

“Posisi pemerintah Spanyol jelas: kami tidak menerima situasi itu,” ujar Sanchez.

Netanyahu menyatakan pada pertemuan tertutup Partai Likud di awal Desember bahwa dia menentang kendali Otoritas Palestina di Jalur Gaza setelah perang.

Dia telah memberi tahu sekutunya, Amerika Serikat. “Tidak akan ada otoritas Palestina sama sekali di Gaza,” kata Netanyahu, seperti dikutip dari lembaga penyiar Israel KAN.

Otoritas Palestina memegang sebagian kendali atas wilayah Tepi Barat, sementara kelompok militan Hamas telah memerintah Gaza sejak 2007.

Pernyataan Netanyahu bertentangan dengan posisi yang diumumkan AS, yang beberapa kali menekankan bahwa harus ada otoritas atau pemerintahan Palestina di Gaza pasca perang.

Otoritas Palestina juga menyatakan siap kembali ke Gaza berdasarkan rencana politik komprehensif yang mencakup persatuan antara Tepi Barat, Gaza, dan Yerusalem Timur yang diduduki.

Alih-alih menerima keinginan Netanyahu, Sanchez berpendapat harus ada konferensi perdamaian soal hal ini. Dia mengatakan negara-negara Barat, termasuk Spanyol, harus mengakui Negara Palestina untuk menciptakan perdamaian yang adil dan abadi.

“Kami membela posisi kemanusiaan, ini adalah posisi membela hak asasi manusia. Dan saya berharap negara-negara besar lainnya yang tidak memiliki posisi yang sama dengan kita akan segera melakukan hal yang sama,” katanya.

Sanchez sebelumnya telah menyerukan dukungannya terhadap Palestina sebagai sebuah negara. Dalam sebuah wawancara dengan lembaga penyiar Spanyol TVE pada akhir November lalu, dia mengatakan bahwa pengakuan Negara Palestina akan menjadi kepentingan Eropa.

Pengakuan tersebut, katanya, akan meningkatkan moral Eropa. Mengakui Palestina sebagai langkah menuju perdamaian juga menurutnya menjadi kepentingan geopolitik bagi Uni Eropa.

Pilihan Editor: PM Spanyol Tuding Israel Melakukan Pembunuhan Massal di Gaza

ANADOLU

Advertising
Advertising

Berita terkait

Whistleblower Israel Ungkap Penyiksaan Tahanan Palestina dari Gaza di Penjara Negev

54 menit lalu

Whistleblower Israel Ungkap Penyiksaan Tahanan Palestina dari Gaza di Penjara Negev

Para pengungkap fakta atau whistleblower Israel mengungkapkan kondisi tahanan Palestina di sebuah pangkalan militer yang digunakan sebagai penjara

Baca Selengkapnya

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa bagi Palestina di PBB

1 jam lalu

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa bagi Palestina di PBB

Indonesia mendorong pemberian hak-hak istimewa bagi Palestina dalam Sidang Darurat Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)

Baca Selengkapnya

Ketegangan Global, Airlangga: Ekonomi RI Masih Lebih Baik Dibanding Negara Lain

2 jam lalu

Ketegangan Global, Airlangga: Ekonomi RI Masih Lebih Baik Dibanding Negara Lain

Airlangga mengatakan setiap kali ada krisis ketegangan, emas dijadikan sebagai safe haven.

Baca Selengkapnya

Tepat Dua Tahun Lalu, Jurnalis Shireen Abu Akleh Tewas Ditembak Tentara Israel

4 jam lalu

Tepat Dua Tahun Lalu, Jurnalis Shireen Abu Akleh Tewas Ditembak Tentara Israel

Israel dikenal kerap membunuh jurnalis, salah satu yang menyita perhatian dunia adalah Shireen Abu Alkeh, wartawati Al Jazeera.

Baca Selengkapnya

Cina Desak AS Tak Hadang Proses Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

4 jam lalu

Cina Desak AS Tak Hadang Proses Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Dubes Cina untuk PBB Fu Cong mendesak Amerika Serikat untuk tidak menghalangi proses keanggotaan penuh Palestina di PBB yang didukung Majelis Umum

Baca Selengkapnya

Andres Iniesta, Genap Berumur 40 Tahun dan Belum Pensiun

4 jam lalu

Andres Iniesta, Genap Berumur 40 Tahun dan Belum Pensiun

Andres Iniesta genap berusia 40 tahun pada 11 Mei 2024. Kini bermain untuk klub Uni Emirate Arab.

Baca Selengkapnya

Kisah Israel Diterima Jadi Anggota PBB 75 Tahun Lalu, Diwarnai Pendudukan dan Pengusiran Paksa Warga Palestina

5 jam lalu

Kisah Israel Diterima Jadi Anggota PBB 75 Tahun Lalu, Diwarnai Pendudukan dan Pengusiran Paksa Warga Palestina

Pemberian mandat negara Israel didasari anggapan warga Yahudi berhak jadi tuan atas nasib sendiri seperti halnya semua bangsa lainnya yang berdaulat.

Baca Selengkapnya

Mengenal Rapper Macklemore yang Meluncurkan Lagu Dukungan untuk Palestina

6 jam lalu

Mengenal Rapper Macklemore yang Meluncurkan Lagu Dukungan untuk Palestina

Rapper Amerika Serikat Macklemore baru-baru ini merilis lagu Hind's Hall

Baca Selengkapnya

Belgia, Denmark, dan Spanyol Sambut Resolusi Keanggotaan Palestina di PBB

6 jam lalu

Belgia, Denmark, dan Spanyol Sambut Resolusi Keanggotaan Palestina di PBB

Belgia, Denmark, dan Spanyol menyambut pengesahan resolusi PBB soal penilaian kembali upaya Palestina untuk menjadi anggota penuh PBB

Baca Selengkapnya

Tantrum, Dubes Israel untuk PBB Hancurkan Piagam PBB dalam Sidang Majelis Umum

7 jam lalu

Tantrum, Dubes Israel untuk PBB Hancurkan Piagam PBB dalam Sidang Majelis Umum

Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan merobek salinan Piagam PBB untuk memprotes pemungutan suara yang mendukung keanggotaan penuh Palestina

Baca Selengkapnya