Human Rights Watch Kecam Meta karena Sensor Konten Pro-Palestina

Reporter

Nabiila Azzahra

Editor

Ida Rosdalina

Jumat, 22 Desember 2023 08:10 WIB

Siluet pengguna ponsel terlihat di samping layar proyeksi logo Facebook dalam ilustrasi gambar yang diambil 28 Maret 2018. [REUTERS / Dado Ruvic / Ilustrasi]

TEMPO.CO, Jakarta - Human Rights Watch (HRW) mengecam Meta karena menyensor konten pro-Palestina dalam sebuah laporan yang dirilis pada Kamis, 21 Desember 2023, yang isinya merupakan hasil dokumentasi penghapusan konten berkaitan dengan Palestina di media sosial Instagram dan Facebook.

“Kebijakan dan praktik Meta telah membungkam suara-suara yang mendukung Palestina dan hak asasi manusia Palestina di Instagram dan Facebook dalam gelombang sensor media sosial yang meningkat di tengah permusuhan antara pasukan Israel dan kelompok bersenjata Palestina yang dimulai pada 7 Oktober 2023,” kata HRW dalam laporannya.

Israel telah membombardir Jalur Gaza sejak 7 Oktober lalu, setelah kelompok militan Hamas melakukan penyerbuan yang menewaskan sekitar 1.139 orang dan menyandera ratusan lainnya. Serangan Israel sejak itu telah menewaskan sedikitnya 20 ribu orang di Gaza, termasuk 8.000 anak-anak dan 6.200 perempuan.

Antara Oktober dan November 2023, HRW mencatat lebih dari 1.050 penghapusan dan penekanan lainnya terhadap konten Instagram dan Facebook yang diunggah oleh warga Palestina dan pendukung mereka, termasuk tentang pelanggaran hak asasi manusia.

Kasus-kasus yang didokumentasikan mencakup konten yang berasal dari lebih dari 60 negara di seluruh dunia, terutama dalam bahasa Inggris. “Semuanya berisi dukungan damai terhadap Palestina, yang diungkapkan dalam berbagai cara,” ujar HRW.

Organisasi nonpemerintah yang berkantor pusat di New York itu mengatakan ratusan orang terus melaporkan adanya sensor setelah mereka menyelesaikan analisisnya untuk laporan tersebut, yang berarti jumlah kasus yang diterima HRW jauh melebihi 1.050.

Meskipun ada penyensoran yang terdokumentasi, HRW juga mencatat bahwa Meta mengizinkan sejumlah besar konten yang mengekspresikan dukungan terhadap Palestina dan penolakan terhadap kebijakan pemerintah Israel.

“Namun hal ini tidak menjadi alasan untuk melakukan pembatasan yang tidak semestinya terhadap konten damai yang mendukung Palestina dan rakyat Palestina, yang bertentangan dengan hak universal atas kebebasan berekspresi dan akses terhadap informasi,” ucap HRW.

Beberapa contoh penyensoran yang mereka dokumentasikan adalah terhadap slogan-slogan “From the River to the Sea”, “Bebaskan Palestina”, “Gencatan Senjata Sekarang”, dan “Hentikan Genosida”. Kata-kata tersebut berulang kali dihapus oleh Instagram dan Facebook atas dasar “spam”, menurut dokumentasi HRW.

Selain itu, HRW menemukan kasus simbol bendera Palestina yang sering digunakan untuk mengekspresikan solidaritas terhadap Palestina telah disensor di Instagram dan Facebook.

HRW.ORG | ANADOLU

Pilihan Editor: Sepanjang Invasi, Rusia Telah Tembakkan 7.400 rudal, 3.700 Drone Shahed

Berita terkait

10 Perusahaan Terbesar di Dunia, Microsoft Nomor Satu

4 jam lalu

10 Perusahaan Terbesar di Dunia, Microsoft Nomor Satu

Berikut ini deretan perusahaan terbesar di dunia berdasarkan kapitalisasi pasarnya pada 2024, didominasi oleh raksasa teknologi.

Baca Selengkapnya

Polisi Ambil Alih Gedung Universitas California Irvine dari Demonstran Pro-Palestina

6 jam lalu

Polisi Ambil Alih Gedung Universitas California Irvine dari Demonstran Pro-Palestina

Polisi kembali mengambil alih gedung kampus Universitas California Irvine dari para pengunjuk rasa pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

Malaysia Sempat Mengutuk Facebook yang Hapus Berita PM Anwar Ibrahim Bertemu Pemimpin Hamas

16 jam lalu

Malaysia Sempat Mengutuk Facebook yang Hapus Berita PM Anwar Ibrahim Bertemu Pemimpin Hamas

Sebelumnya Oktober lalu, Fahmi memperingatkan tindakan tegas terhadap Meta dan Facebook dan medsos jika mereka memblokir kontennya

Baca Selengkapnya

Meta Naikkan Kembali Unggahan Facebook Pertemuan PM Anwar Ibrahim dengan Hamas

1 hari lalu

Meta Naikkan Kembali Unggahan Facebook Pertemuan PM Anwar Ibrahim dengan Hamas

Meta Platforms kembali menaikkan unggahan Facebook dari media Malaysia tentang pertemuan PM Anwar Ibrahim dengan petinggi Hamas.

Baca Selengkapnya

Hakim Kanada Tolak Perintahkan Pembubaran Demo Pro-Palestina di Kampus

1 hari lalu

Hakim Kanada Tolak Perintahkan Pembubaran Demo Pro-Palestina di Kampus

Hakim Kanada menegaskan Universitas McGill tidak dapat membuktikan terjadi kekerasan dalam demo pro-Palestina

Baca Selengkapnya

20 Dokter AS Terjebak di Gaza, Gedung Putih Klaim Upayakan Evakuasi

1 hari lalu

20 Dokter AS Terjebak di Gaza, Gedung Putih Klaim Upayakan Evakuasi

Gedung putih mengatakan pemerintah AS berupaya mengevakuasi sekelompok dokter AS yang terjebak di Gaza setelah Israel menutup perbatasan Rafah

Baca Selengkapnya

Makna Wisuda, Momen yang Ditunggu Mahasiswa Usai Menyelesaikan Studi

2 hari lalu

Makna Wisuda, Momen yang Ditunggu Mahasiswa Usai Menyelesaikan Studi

Menghalangi orang untuk melakukan wisuda dapat menyebabkan kekecewaan dan pelepasan sosial.

Baca Selengkapnya

Menteri Luar Negeri Spanyol Minta Israel Jangan Serang Rafah

3 hari lalu

Menteri Luar Negeri Spanyol Minta Israel Jangan Serang Rafah

Menteri Luar Negeri Spanyol mendesak Israel agar menghentikan operasi militernya di Rafah karena di sana ada ribuan warga sipil

Baca Selengkapnya

UNRWA Mencatat 360 Ribu Warga Tinggalkan Rafah

3 hari lalu

UNRWA Mencatat 360 Ribu Warga Tinggalkan Rafah

Jumlah warga Palestina yang terpaksa meninggalkan Rafah karena serangkaian serangan militer Israel meningkat menjadi 360 ribu orang.

Baca Selengkapnya

Ketua Partai di Palestina Tewas dalam Serangan Israel di Kota Gaza

3 hari lalu

Ketua Partai di Palestina Tewas dalam Serangan Israel di Kota Gaza

Anggota politbiro Front Demokratik Palestina untuk Pembebasan Palestina (DFLP) dilaporkan tewas dalam serangan udara Israel di Kota Gaza.

Baca Selengkapnya