Organisasi Olahraga di Selandia Baru yang Izinkan Atlet Transgender Tanding Bakal Kehilangan Pendanaan

Reporter

Tempo.co

Jumat, 22 Desember 2023 06:30 WIB

Atlet transgender asal Selandia Baru, Laurel Hubbard saat bertanding di kelas 87Kg putri dalam Olimpiade Tokyo 2020 di Tokyo International Forum, Tokyo, Jepang, 2 Agustus 2021. REUTERS/Edgard Garrido

TEMPO.CO, Jakarta - Selandia Baru akan memangkas pendanaan pada organisasi-organisasi olahraga yang mengizinkan atlet transgender perempuan berkompetisi melawan atlet perempuan tulen. Setidaknya satu organisasi olagraga bersumpah akan menolak kebijakan itu.

"Mengizinkan transgender perempuan (laki-laki ke perempuan) berkompetisi di olahraga-olahraga perempuan sama dengan mengkompromikan keadilan dalam berkompetisi dan disejumlah kasus ini juga menyangkut keamanan," kata Andy Foster, juru bicara Partai Pertama Selandia Baru, Rabu, 20 Desember 2023.

Menurut Foster, sebuah kesepakatan baru antara kelompok (transgender) dan mitra-mitra koalisinya, Partai Nasional Selandia Baru, akan memastikan pendanaan dari uang publik ke organisasi-organisasi olahraga berlangsung adil dengan tidak mengkompromikan aturan soal gender. Sejumlah organisasi olahraga internasional sudah melarang atlet transgender perempuan berkompetisi melawan perempuan sebagai rival mereka. Aturan pemerintah Selandia Baru soal ini, nantinya akan melarang pula atlet transgender perempuan di level usia muda dan kompetisi amatir.

Advertising
Advertising

"Olahraga seperti rugby, atletik, dan tinju, Anda bisa melihat mengapa kekuatan, berat dan kecepatan adalah masalah yang nyata. Jika ada seorang atlet remaja perempuan melawan remaja laki-laki, maka anak Anda akan terluka," kata Foster menjelaskan.

Menurut Foster, aturan baru soal atlet transgender perempuan ini nantinya secara resmi akan diumumkan sebelum otoritas Selandia Baru mengucurkan uang sebesar NZ$9.3 juta (Rp 89 miliar) untuk pendanaan tahun depan. Sejumlah organisasi menolak larangan laki-laki secara biologis berpartisipasi dalam pertandingan perempuan menerima pendanaan.

"Jika ada sebuah organisasi yang mengatakan 'kami tidak ingin melakukan itu', maka itu pilihan mereka namun mereka juga tak bisa berharap para pembayar pajak mengatakan 'kami dengan senang hati mendukung Anda melakukan sesuatu, yang kami lihat tidak aman dan tidak adil'," kata Foster.

Sebuah studi memperlihatkan transgender perempuan tetap memiliki keunggulan atletik dibanding perempuan tulen, bahkan setelah atlet transgender mengkonsumsi meminum hormon-hormon perempuan. Belum lama ini, sejumlah organisasi olahraga di level internasional mengajukan persyaratan agar atlet transgender perempuan membuktikan kalau level testosteron mereka sudah turun ke level normal untuk perempuan dewasa sebelum diizinkan turun ke pertandingan. Akan tetapi, sejumlah organisasi olahraga di dunia seperti World Athletics dan the International Cycling Union memberlakukan larangan menyeluruh.

Sumber: RT.com

Pilihan Editor : Pornhub, Stripchat dan XVideos Diminta Uni Eropa Ikuti Aturan Digital Services Act

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

Australia dan Selandia Baru Dukung Palestina dalam Keanggotan Penuh PBB

14 jam lalu

Australia dan Selandia Baru Dukung Palestina dalam Keanggotan Penuh PBB

Australia dan Selandia Baru pada Jumat bergabung dengan 141 negara lain untuk mendukung negara Palestina dalam pemungutan suara keanggotaan PBB

Baca Selengkapnya

Jika Lolos Olimpiade Paris 2024, Timnas Indonesia Satu Grup dengan Prancis, AS, dan Selandia Baru

4 hari lalu

Jika Lolos Olimpiade Paris 2024, Timnas Indonesia Satu Grup dengan Prancis, AS, dan Selandia Baru

Timnas Indonesia akan satu grup dengan tuan rumah Prancis, Amerika Serikat, dan Selandia Baru bila lolos Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Invasi Israel di Rafah, UN Women: 700.000 Perempuan dan Anak Perempuan Palestina dalam Bahaya

4 hari lalu

Invasi Israel di Rafah, UN Women: 700.000 Perempuan dan Anak Perempuan Palestina dalam Bahaya

UN Women memperingatkan bahwa serangan darat Israel di Rafah, Gaza, akan memperburuk penderitaan 700.000 perempuan dan anak perempuan Palestina

Baca Selengkapnya

Pentingnya Mendukung Perempuan Mengejar Kesempatan di Berbagai Bidang

4 hari lalu

Pentingnya Mendukung Perempuan Mengejar Kesempatan di Berbagai Bidang

Masyarakat perlu mendukung perempuan dalam mengejar kesempatan dan kesuksesan di berbagai bidang, termasuk di menjadi pemandu wisata perempuan.

Baca Selengkapnya

Coros Rilis Jam Tangan Atlet Seharga Rp 13 Juta, Ini Fitur Unggulannya

4 hari lalu

Coros Rilis Jam Tangan Atlet Seharga Rp 13 Juta, Ini Fitur Unggulannya

Jam tangan Coros Vertix 2S diklaim tahan dipakai dalam kondisi ekstrem semisal olahraga luar ruangan dan aktivitas panjat tebing.

Baca Selengkapnya

Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda di Indonesia, Ini 5 Negara yang Sudah Menerapkannya

5 hari lalu

Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda di Indonesia, Ini 5 Negara yang Sudah Menerapkannya

Luhut bicara soal kemungkinan diaspora memperoleh kewarganegaraan ganda. Negara mana saja yang sudah menerapkannya?

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dorong Peningkatan Peran Politik Perempuan

5 hari lalu

Bamsoet Dorong Peningkatan Peran Politik Perempuan

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, bekerjasama dengan Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) untuk meningkatkan edukasi politik bagi perempuan.

Baca Selengkapnya

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

8 hari lalu

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

Menlu Selandia Baru menggambarkan hubungan negaranya dengan Cina sebagai hubungan yang "rumit".

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

10 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

11 hari lalu

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

Mahkamah Agung Indonesia saat ini memiliki representasi perempuan tertinggi di antara lembaga penegak hukum di Indonesia.

Baca Selengkapnya