Emmanuel Macron Genap 46 Tahun: Lika-liku Karir Presiden Prancis dari Gerakan En Marchel

Kamis, 21 Desember 2023 18:45 WIB

Presiden Prancis Emmanuel Macron berjalan di dek kapal induk amfibi Dixmude yang berlabuh di pangkalan Angkatan Laut Prancis di Toulon, Prancis, 9 November 2022. REUTERS/Eric Gaillard

TEMPO.CO, Jakarta - Hari ini Presiden Prancis Emmanuel Macron merayakan hari jadi ke 46 tahun. Emmanuel Macron telah menjadi tokoh utama dalam blantika politik Prancis dengan pendekatannya yang transformasional.

Latar belakang intelektualnya yang kuat dalam filsafat memainkan peran penting dalam membentuk cara ia menghadapi tantangan-tantangan yang kompleks dalam pemerintahan.

Dilansir dari Aljazeera, Macron mulai terlibat dalam politik pada tahun 2004 ketika ia bergabung dengan Kementerian Ekonomi Prancis.

Karier politiknya cepat berkembang, dan tak butuh waktu lama baginya untuk menarik perhatian Presiden François Hollande. Pada tahun 2012, ia menjadi Wakil Sekretaris Jenderal Istana Élysée, mengokohkan posisinya sebagai figur yang menonjol dalam politik Prancis.

Pada tahun 2014, Macron mengambil langkah berani dengan keluar dari posisinya sebagai menteri dan mendirikan gerakan politik baru bernama En Marche! ‘Berpindah!’. Gerakan ini bertujuan untuk melewati perpecahan tradisional antara kiri dan kanan. Keputusan ini merupakan tonggak penting dalam karier politiknya karena ia mencoba menjembatani kesenjangan dan menyajikan solusi pragmatis untuk masalah-masalah mendesak yang dihadapi Prancis.

Kampanye kepresidenan Macron pada tahun 2017 menunjukkan kemampuannya dalam menghadapi lanskap politik yang rumit. Meskipun menghadapi tantangan dari partai yang kuat dan meningkatnya populisme, Macron berhasil memperlihatkan dirinya sebagai kekuatan pemersatu. Kemenangannya atas Marine Le Pen dalam pemilihan putaran kedua merupakan momen bersejarah, karena pada usia 39 tahun Macron menjadi presiden termuda dalam sejarah Prancis.

Sebagai presiden, Macron menghadapi berbagai tantangan, termasuk reformasi ekonomi dan kerusuhan sosial. Prioritas kepresidenannya termasuk persatuan Eropa, restrukturisasi ekonomi, dan kelestarian lingkungan.

Gaya kepemimpinan Macron, yang ditandai oleh dialog terbuka dan komitmen mendengarkan, membantunya mengatasi masa-masa sulit dan melaksanakan reformasi yang signifikan, seperti perubahan dalam pasar tenaga kerja dan pemotongan pajak.

Advertising
Advertising

Dalam pemilihan umum 2022, Macron menjadi pusat perhatian. Para kritikus menyoroti ketidaksepakatan kebijakan, sementara pendukungnya memuji keteguhan dan komitmennya terhadap kemajuan. Dalam pertarungan yang ketat, pemilih Prancis memilih kembali Macron untuk masa jabatan kedua sebagai tanda stabilitas dan komitmen terhadap prinsip-prinsip Uni Eropa.

Perjalanan Emmanuel Macron dari seorang mahasiswa filsafat hingga menjadi presiden selama dua periode tidak hanya tentang kemenangan pribadinya, tetapi juga mencerminkan sifat pemimpin yang terus berkembang dalam dunia yang kompleks dan saling terhubung. Ketika memasuki masa jabatannya yang kedua, tantangan mendatang akan membentuk warisannya dan semakin menentukan dampaknya pada politik Prancis.

Pilihan editor: Kecam Israel Macron: Perangi Hamas Tidak Berarti Meratakan Gaza

Berita terkait

AstraZeneca Siap Tarik Vaksin Covid-19 karena Surplus

6 jam lalu

AstraZeneca Siap Tarik Vaksin Covid-19 karena Surplus

AstraZeneca menyatakan dengan banyaknya varian vaksin Covid-19 yang sudah diproduksi, maka terdapat surplus dari vaksin-vaksin yang tersedia

Baca Selengkapnya

Emmanuel Macron Mengutuk Unjuk Rasa Mahasiswa Pro-Palestian yang Menutup Paksa Gerbang Kampus

2 hari lalu

Emmanuel Macron Mengutuk Unjuk Rasa Mahasiswa Pro-Palestian yang Menutup Paksa Gerbang Kampus

Emmanuel Macron mengutuk blokade oleh demonstran pro-Palesitna yang menutup pintu-pintu gerbang masuk ke universitas.

Baca Selengkapnya

Liburan ke Eropa, Siap-siap 10 Bandara yang Bikin Stres

2 hari lalu

Liburan ke Eropa, Siap-siap 10 Bandara yang Bikin Stres

Sepuluh bandara tersebut berdasarkan 2024 Stressful Airport Index di Eropa

Baca Selengkapnya

Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

8 hari lalu

Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Kongres AS dilaporkan memperingatkan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) atas surat perintah penangkapan bagi pejabat Israel

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Lapangan Kerja Paling Banyak, Tertarik Pindah?

13 hari lalu

10 Negara dengan Lapangan Kerja Paling Banyak, Tertarik Pindah?

Berikut ini daftar negara dengan lapangan kerja paling banyak di dunia, didominasi oleh negara-negara Eropa. Tertarik untuk pindah?

Baca Selengkapnya

Mengintip Desain Mewah Sleeper Train Venice Simplon-Orient-Express

14 hari lalu

Mengintip Desain Mewah Sleeper Train Venice Simplon-Orient-Express

Sleeper train L'Observatoire Venice Simplon-Orient-Express mulai beroperasi tahun 202

Baca Selengkapnya

Venice Simplon-Orient-Express Hadirkan Sleeper Train yang Dirancang Seniman

14 hari lalu

Venice Simplon-Orient-Express Hadirkan Sleeper Train yang Dirancang Seniman

Venice Simplon-Orient-Express pertama kalinya menghadirkan sleeper train yang dirancang khusus oleh seniman

Baca Selengkapnya

Emmanuel Macron Minta Hizbullah Ditarik dari Perbatasan Israel-Lebanon

16 hari lalu

Emmanuel Macron Minta Hizbullah Ditarik dari Perbatasan Israel-Lebanon

Emmanuel Macron rapat dengan Perdana Menteri Lebanon untuk mendiskusikan kelompok Hizbullah.

Baca Selengkapnya

Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

20 hari lalu

Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

Kini di media sosial muncul berbagai keluhan menyangkut magang mahasiswa di Hungaria dan Republik Ceko.

Baca Selengkapnya

Setelah 6 Bulan Perang di Gaza, Bagaimana Dukungan Eropa terhadap Palestina?

24 hari lalu

Setelah 6 Bulan Perang di Gaza, Bagaimana Dukungan Eropa terhadap Palestina?

Spanyol dan Irlandia sedang mendiskusikan rencana kolektif untuk mengakui Negara Palestina di tengah-tengah perang Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya