Kemlu: 3.300 Lebih WNI Jadi Korban Online Scam Sejak 2020

Kamis, 21 Desember 2023 11:11 WIB

Judha Nugraha, Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri bersama 12 WNI korban TPPO di Kamboja tiba di Jakarta pada 5 Agustus 2022. Sumber: dokumen Kementerian Luar Negeri RI.

TEMPO.CO, Jakarta -Kementerian Luar Negeri (Kemlu) mengatakan lebih dari 3.300 warga negara Indonesia (WNI) menjadi korban penipuan daring atau online scam sejak 2020 hingga tahun ini.

Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (BHI) Kemlu, Judha Nugraha, menyebut lonjakan angka korban paling tinggi terjadi antara 2021 dan 2022 di Myanmar.

Selain Myanmar, korban tersebar di beberapa negara lain seperti Kamboja, Uni Emirat Arab (UEA), Myanmar, Vietnam, Thailand, Malaysia dan Filipina, menurut Judha ketika ditemui di kawasan Menteng, Jakarta Pusat pada Rabu, 20 Desember 2023.

Dia mengatakan salah satu faktor korban terjerat online scam adalah tergiur oleh tawaran kerja ke luar negeri yang ditawarkan lewat modus penipuan dengan gaji US$1.000 sampai US$1.200. Jika dirupiahkan dengan kurs saat ini, jumlahnya adalah sekitar Rp15 juta sampai Rp18 juta.

Bahkan, katanya, korban bukan hanya orang-orang yang mencari pekerjaan tetapi juga mereka yang pernah bekerja sebelumnya, dengan alasan mencari gaji yang lebih besar.

Perusahaan-perusahaan online scam banyak beroperasi di Myawaddy, wilayah di bagian Myanmar tenggara dekat perbatasan Thailand. Wilayah tersebut kerap menjadi tempat bentrokan antara junta Myanmar dan kelompok-kelompok etnis anti-junta, di tengah konflik Myanmar yang pemerintahnya dikudeta pada 2021.

Karena hal ini, Judha mengatakan pihak berwenang di Myanmar tidak bisa masuk dan memberantas aktivitas penipuan di sana, sehingga Myawaddy menjadi tempat aman bagi perusahaan-perusahaan itu berjalan. “Ini yang menjadi tantangan. Isu ini sekarang bukan hanya isu untuk Indonesia saja. Karena korbannya itu sudah berasal dari 59 negara,” ujarnya.

Tidak semuanya korban TPPO

Meski berkaitan, Judha mengatakan korban online scam tidak melulu merupakan korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) dan penyelundupan manusia. Korban TPPO dapat diidentifikasi melalui tiga unsur yaitu proses, cara dan eksploitasi. Ketiga unsur tersebut sesuai dengan Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2007 Tentang Tindak Pidana Perdagangan Orang.

Berdasarkan pengalamannya menangani isu ini, Judha menyebut ada beberapa orang yang kembali bekerja untuk perusahaan online scam setelah dipulangkan ke Indonesia. “Kalau yang ini kan bukan korban,” katanya, seraya menambahkan ada dugaan bahwa orang-orang tersebut memang lanjut bekerja untuk perusahaan dan menargetkan calon korban penipuan lainnya.

Dia berkata bahwa memang ada yang secara sadar ingin bekerja di luar negeri di bidang online scam. Dalam pengalamannya memfasilitasi pemulangan WNI dari Myanmar ke Bandara Halim Perdanakusuma, dia mengatakan ada yang mengaku korban, tetapi ketahuan kembali ke negara tempat perusahaan online scam “Sampai di Halim kami cek paspornya – tiga kali bolak-balik,” ungkapnya.

Judha pun bercerita soal upaya Indonesia menyewa satu pesawat charter untuk penerbangan khusus demi memulangkan 215 WNI dari Kamboja dengan biaya sekitar Rp1 miliar.

Setelahnya, dia bercerita, maskapai penerbangan tersebut memberi tahu Kemlu bahwa ada perusahaan online scam yang justru ingin menyewa tiga pesawat untuk memberangkatkan WNI ke Kamboja.

“Jadi kita pulangkan 215, si perusahaan ini memberangkatkan 645. Jadi ini isu yang kompleks,” kata dia.

Mayoritas korban Gen-Z

Dari 3.300 korban online scam sejak 2020, mayoritas berasal dari Generasi Z atau Gen-Z golongan ekonomi menengah dan berpendidikan, kata Judha. Kamus Oxford mendefinisikan Gen-Z sebagai “kelompok orang yang lahir antara akhir 1990-an dan awal 2010-an, yang dianggap sangat akrab dengan internet”.

Judha mengatakan ada kemungkinan Gen-Z menjadi target karena dinilai pandai berteknologi dan menggunakan media sosial. “Jadi, nilai dia itu dilihat dari media sosial,” ucapnya.

Advertising
Advertising

“Itu mungkin menjadi salah satu penjelas kenapa generasi muda dari golongan menengah, educated, kok bisa jadi korban? Ya, karena itu mungkin salah satu pendorongnya.”

Upaya Indonesia berantas online scam

Di level bilateral, Indonesia telah menandatangani kerja sama penanganan kejahatan lintas batas dengan Kamboja untuk memberantas maraknya online scam.

Sementara di level regional, Indonesia terlibat sebagai negosiator dalam deklarasi negara-negara ASEAN untuk memberantas perdagangan manusia yang disebabkan oleh penyalahgunaan teknologi.

Indonesia juga berupaya melalui Bali Process, yaitu forum internasional yang dibentuk pada 2002 untuk memberantas penyelundupan manusia, perdagangan manusia dan kejahatan transnasional. Lewat forum ini, Indonesia menangani online scam dari kantor regionalnya di Bangkok, Thailand.

Pilihan Editor: Kemenlu: WNI Korban TPPO 2.400 Orang, Ada Lulusan S1 dan S2

NABIILA AZZAHRA A.

Berita terkait

Kilas Balik Kerusuhan Berbau Rasial 13 Mei 1969 di Malaysia

10 jam lalu

Kilas Balik Kerusuhan Berbau Rasial 13 Mei 1969 di Malaysia

Inilah peristiwa kerusuhan massal nan kelam di Malaysia yang menewaskan sedikitnya 184 Orang

Baca Selengkapnya

Kerusuhan 13 Mei 1969 Terjadi di Malaysia dan Penjarahan 13 Mei 1998 di Indonesia Jadi Kenangan Kelam

10 jam lalu

Kerusuhan 13 Mei 1969 Terjadi di Malaysia dan Penjarahan 13 Mei 1998 di Indonesia Jadi Kenangan Kelam

Indonesia dan Malaysia punya kenangan kelam pada kerusuhan dan penjarahan pada 13 Mei, pada 1969 dan 1998. Berikut kejadiannya.

Baca Selengkapnya

Korban Tewas dalam Banjir Bandang di Brasil Naik Jadi 143 Orang

20 jam lalu

Korban Tewas dalam Banjir Bandang di Brasil Naik Jadi 143 Orang

Jumlah korban tewas akibat banjir bandang di Brasil sampai Minggu, 12 Mei 2024, mencapai 143 orang, sebelumnya 136 orang

Baca Selengkapnya

PRT Thailand Kaya Mendadak, Dapat Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikannya

1 hari lalu

PRT Thailand Kaya Mendadak, Dapat Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikannya

Seorang PRT di Thailand mendapat warisan puluhan miliar rupiah dari majikannya yang merupakan warga negara Prancis.

Baca Selengkapnya

Suhu Laut Naik Pulau Pling Thailand Ditutup

2 hari lalu

Suhu Laut Naik Pulau Pling Thailand Ditutup

Sebelum penutupan Pulau Pling, Teluk Maya di Thailand sempat ditutup selama enam bulan pada tahun 2018

Baca Selengkapnya

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa bagi Palestina di PBB

2 hari lalu

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa bagi Palestina di PBB

Indonesia mendorong pemberian hak-hak istimewa bagi Palestina dalam Sidang Darurat Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)

Baca Selengkapnya

Airlangga Hartarto Dorong Peningkatan Pendidikan Mikroelektronik

2 hari lalu

Airlangga Hartarto Dorong Peningkatan Pendidikan Mikroelektronik

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendorong peningkatan pendidikan mikroelektronik untuk kuasai pasar semikonduktor.

Baca Selengkapnya

Faisal Halim Pesepak bola Malaysia yang Disiram Air Keras Mulai Stabil, Begini Statistiknya saat Bermain

3 hari lalu

Faisal Halim Pesepak bola Malaysia yang Disiram Air Keras Mulai Stabil, Begini Statistiknya saat Bermain

Faisal Halim sempat mendapat hukuman dari Federasi Sepakbola Malaysia sebelum disiram air keras.

Baca Selengkapnya

Dipicu Balas Dendam, Anggota Geng Motor di Garut Bunuh Kakek 72 tahun

4 hari lalu

Dipicu Balas Dendam, Anggota Geng Motor di Garut Bunuh Kakek 72 tahun

Anggota geng motor di Garut membunuh seorang kakek berusia 72 tahun. Peristiwa itu dipicu sakit hati karena diduga korban menganiaya kembaran pelaku.

Baca Selengkapnya

Viral Anggota TNI jadi Korban, Begini Cara Menghadapi Pungli di Jalan

4 hari lalu

Viral Anggota TNI jadi Korban, Begini Cara Menghadapi Pungli di Jalan

Cara menghadapi pungli di jalan bisa menghubungi call center 110 kepolisian.

Baca Selengkapnya