Korban Gempa Cina Jadi 131 Orang, Suhu Ekstrem Mengancam Korban dan Tim Penyelamat

Reporter

Tempo.co

Rabu, 20 Desember 2023 11:14 WIB

Petugas penyelamat membawa orang yang terluka dengan tandu di kota Dahejia setelah gempa bumi di daerah Jishishan, provinsi Gansu, Cina 19 Desember 2023. cnsphoto via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Ribuan petugas penyelamat Cina menghadapi tugas berat pada Rabu untuk menemukan dan mengevakuasi korban gempa yang mengguncang daerah terpencil di provinsi Gansu di barat laut Tiongkok lebih dari sehari yang lalu.

Mereka harus bekerja dalam suhu ekstrem di bahwa 0 derajat Celsius, setelah suhu malam turun jauh di bawah nol. Sementara jumlah korban tewas dalam gempa paling mematikan di Cina dalam sembilan tahun terakhir ini meningkat menjadi 131 orang.

Stasiun penyiaran negara CCTV mengatakan sedikitnya 113 orang tewas di provinsi barat laut Gansu dan 18 lainnya di negara tetangga Qinghai setelah gempa dangkal pada Senin malam merusak ribuan bangunan.

Gempa tersebut merupakan yang paling mematikan di Cina sejak 2014, ketika lebih dari 600 orang tewas di provinsi barat daya Yunnan.

Daerah pedalaman bagian barat Cina sangat rentan aktivitas seismik yang sering terjadi. Gempa besar di provinsi Sichuan pada 2008 menyebabkan lebih dari 87.000 orang tewas atau hilang, termasuk 5.335 anak sekolah.

Advertising
Advertising

“Perawatan dan penyelamatan korban luka serta perbaikan infrastruktur darurat sedang berlangsung,” kata CCTV pada Rabu.

Tanggap darurat telah diaktifkan, dengan berbagai departemen mengirimkan ribuan personel ke zona bencana pegunungan untuk mencari korban selamat dan memukimkan kembali mereka.

Daerah yang dilanda gempa secara geografis merupakan zona transisi antara dua dataran tinggi, dengan ketinggian berkisar antara 1.800 hingga 4.300 meter dengan topografi yang "sangat kompleks", kata CCTV.

Pemulihan dari gempa bumi yang terjadi pada Senin malam semakin terkendala oleh cuaca dingin yang melanda sebagian besar wilayah Cina sejak minggu lalu. Suhu di sekitar pusat gempa di Gansu turun menjadi sekitar minus 15 derajat Celcius pada Selasa malam saat tim penyelamat melanjutkan pekerjaan mereka.

Menurut media lokal yang mengutip para peneliti, orang-orang yang terjebak di bawah reruntuhan yang terkena suhu minus 10 derajat Celcius tanpa bantuan, berisiko terkena hipotermia dan hanya dapat bertahan hidup antara lima hingga 10 jam jika tidak terluka.

Kekhawatiran semakin meningkat bahwa para penyintas yang menunggu penyelamatan bisa terkena cuaca dingin yang parah, dengan suhu di pusat gempa di wilayah Jishishan, Gansu, diperkirakan turun hingga -17 derajat Celcius pada Rabu.

Survei Geologi AS mengatakan gempa berkekuatan 5,9 Skala Richter pada Senin malam terjadi di kedalaman dangkal pada pukul 23.59 waktu setempat dengan pusat gempa sekitar 100 kilometer dari ibu kota provinsi Gansu, Lanzhou.

Lusinan gempa susulan yang lebih kecil terjadi setelahnya dan para pejabat memperingatkan bahwa gempa berkekuatan lebih dari 5,0 SR mungkin terjadi dalam beberapa hari ke depan.

Wartawan melihat warga di kota terpencil Dahejia, dekat pusat gempa, berkerumun di sekitar api kecil di luar ruangan pada Selasa, takut untuk kembali ke tempat tinggal mereka yang rusak parah.

Ribuan petugas pemadam kebakaran dan personel penyelamat telah dikirim ke zona bencana dan media pemerintah mengatakan 2.500 tenda, 20.000 mantel dan 5.000 tempat tidur lipat telah dikirim ke Gansu.

Pilihan Editor: Taiwan Tawarkan Bantuan ke Cina setelah Gempa Mematikan Magnitudo 6,2

FRANCE24 | REUTERS

Berita terkait

Ledakan di Tambang Emas Bikin Wisatawan Pulau Merah Berhamburan, Begini Respons Pemkab Banyuwangi

8 jam lalu

Ledakan di Tambang Emas Bikin Wisatawan Pulau Merah Berhamburan, Begini Respons Pemkab Banyuwangi

Peledakan di lokasi tambang emas dikabarkan menimbulkan getaran hingga lokasi wisata Pulau Merah, Rabu siang, 15 Mei 2024. Ada bau menyengat.

Baca Selengkapnya

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

10 jam lalu

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping

Baca Selengkapnya

Gempa Terkini Getarkan Cianjur, Lagi-lagi Aktivitas Sesar Cugenang

10 jam lalu

Gempa Terkini Getarkan Cianjur, Lagi-lagi Aktivitas Sesar Cugenang

Warga Cianjur kembali merasakan gempa pada Rabu malam, 15 Mei 2024, pada pukul 20.06 WIB. Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika atau BMKG mencatat kekuatan gempanya bermagnitudo 3,0.

Baca Selengkapnya

Cina kepada Pemimpin terpilih Taiwan: Pilih Damai atau Perang

17 jam lalu

Cina kepada Pemimpin terpilih Taiwan: Pilih Damai atau Perang

Cina menganggap Taiwan sebagai provinsi yang memisahkan diri, namun Taiwan bersikeras pihaknya sudah memiliki pemerintahan independen sejak 1949.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 5,4 di Kepulauan Seribu, Dampak Pergerakan Intraslab Lempeng Indo-Australia

23 jam lalu

Gempa Magnitudo 5,4 di Kepulauan Seribu, Dampak Pergerakan Intraslab Lempeng Indo-Australia

TEMPO, Jakarta- Pada Rabu 15 Mei 2024 pukul 16.42.56 WIB wilayah Kepulauan Seribu, diguncang gempa tektonik. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,4

Baca Selengkapnya

Kalah dari Cina, Biden Naikkan Tarif Impor Termasuk Mobil Listrik

1 hari lalu

Kalah dari Cina, Biden Naikkan Tarif Impor Termasuk Mobil Listrik

Biden memutuskan menaikkan tarif impor produk Cina termasuk mobil listrik dan baterainya.

Baca Selengkapnya

Gempa di Laut Guncang Kepulauan Seribu, Guncangan Skala III-IV Terasa hingga Tangerang

1 hari lalu

Gempa di Laut Guncang Kepulauan Seribu, Guncangan Skala III-IV Terasa hingga Tangerang

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas dalam lempeng Indo-Australia.

Baca Selengkapnya

Apa Penyebab Banjir Bandang dan Longsor di Sumatera Barat?

1 hari lalu

Apa Penyebab Banjir Bandang dan Longsor di Sumatera Barat?

BMKG menyebut hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat merupakan pemicu banjir bandang, banjir lahar hujan, dan longsor di Sumbar.

Baca Selengkapnya

5 Proyek Besar Cina di Era Presiden Jokowi

1 hari lalu

5 Proyek Besar Cina di Era Presiden Jokowi

Hubungan ekonomi Cina-Indonesia disebut mencapai masa keemasan di era Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

AS Batasi Izin Ekspor Teknologi untuk Cina, Qualcomm dan Intel Tak Bisa Pasok Chip ke Huawei

1 hari lalu

AS Batasi Izin Ekspor Teknologi untuk Cina, Qualcomm dan Intel Tak Bisa Pasok Chip ke Huawei

AS membatasi izin ekspor teknologi untuk Cina. Qualcomm dan Intel tak lagi bisa memasok produknya ke perusahaan seperti Huawei.

Baca Selengkapnya