Save the Children Hilang Kontak dengan Staf di Gaza

Reporter

Tempo.co

Minggu, 17 Desember 2023 13:00 WIB

Seorang bocah dengan menggunakan tutup kepala bertuliskan `Save The Children in Palestina` saat ikut melakukan aksi damai di depan Kedutaan Besar Palestina di Jakarta, 2 Oktober 2015. Ormas Islam mengecam serangan Israel ke Masjid Al-Aqsha yang membuat sejumlah anak-anak menjadi korban. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga nirlaba Save the Children pada Sabtu, 16 Desember 2023, mengumumkan telah hilang kontak dengan staf mereka yang bertugas di Gaza di tengah gempuran militer Israel yang memborbardir wilayah tersebut. Direktur Save the Children cabang Palestina Jason Lee menulis di media sosial bahwa ini adalah waktu terlama terputusnya komunikasi (dengan staf mereka) di Gaza.

Lee menyatakan sudah hilang kontaknya dengan stafnya di Gaza selama 48 jam. Kondisi ini sekaligus menggambarkan kengerian di Gaza.

“Kami telah hilang kontak dengan tim kami dan mereka yang bertugas langsung di lapangan menyusul kengerian (di Gaza) sudah mencapai level baru,” kata Lee, yang digambarkannya sebagai hukuman kolektif.

Advertising
Advertising

Israel memborbardir Jalur Gaza dari arah udara dan darat. Bukan hanya itu, Negeri Bintang Daud itu pun melakukan pengepungan sebagai balasan atas serangan lintas perbatasan oleh kelompok Hamas pada 7 Oktober 2023.

Otoritas kesehatan di Gaza menyebut setidaknya 18.800 warga Palestina, yang sebagian besar perempuan dan anak-anak, tewas. Sebanyak 51 ribu orang mengalami luka-luka akibat serangan Israel tersebut. Sedangkan korban tewas dari pihak Israel sekitar 1.200 orang. Lebih dari 130 orang masih disandera Hamas di Gaza.

Sedangkan Save the Children adalah LSM level internasional yang fokus pada nasib anak-anak di seluruh dunia, yang terperangkap dalam konflik bersenjata dan peperangan di negara-negara seperti Sudan dan Ukraina. Dampak konflik, perubahan iklim, Covid-19 dan naiknya harga bahan makanan serta bahan bakar telah membuat 783 juta orang di dunia tak tahu besok bisa makan atau tidak. Anak-anak pun punya hak untuk bertahan, mendapat perlindungan dan pendidikan meski di bawah kondisi yang mengancam.

Dari 18.800 warga Palestina yang tewas, sekitar 6.387 adalah anak-anak. Angka itu melampaui jumlah tahunan anak-anak di dunia yang tewas di zona-zona konflik sejak 2019. Mereka yang selamat dari pengeboman dan operasi militer darat, kemungkinan bakal meninggal karena penyakit, kelaparan dan dehidrasi jika bantuan kemanusiaan terus-menerus dijadikan senjata.

Sumber: middleeastmonitor.com, savethechildren.net

Pilihan Editor: Dmitry Peskov: Amerika Serikat Tahu Ukraina Tak Akan Menang

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

Kementerian Luar Negeri dan Mer-C Saling Kontak soal Kondisi WNI di Gaza

1 jam lalu

Kementerian Luar Negeri dan Mer-C Saling Kontak soal Kondisi WNI di Gaza

Kementerian Luar Negeri melakukan kontak setiap hari dengan para relawan Mer-C untuk memonitor kondisi mereka

Baca Selengkapnya

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

5 jam lalu

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

PBB menyebut dermaga terapung yang baru saja selesai dibangun di Gaza untuk pengiriman bantuan dinilai kurang layak dibandingkan jalur darat

Baca Selengkapnya

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

7 jam lalu

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

Mulai dari Indonesia hingga Afrika Selatan, berikut ini adalah negara yang mendukung Palestina melawan agresi Israel

Baca Selengkapnya

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

7 jam lalu

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

RUU tersebut diperkirakan tidak akan menjadi undang-undang, tetapi lolosnya beleid itu di DPR AS menunjukkan kesenjangan pada tahun pemilu soal Israel

Baca Selengkapnya

Menlu Retno: Ada Upaya Sistematis Hambat Bantuan ke Gaza!

8 jam lalu

Menlu Retno: Ada Upaya Sistematis Hambat Bantuan ke Gaza!

Menlu Retno Marsudi menilai bantuan kemanusiaan ini sangat diperlukan masyarakat Gaza saat ini.

Baca Selengkapnya

Sidang Kedua di ICJ, Afrika Selatan: Serangan Israel di Rafah Harus Dihentikan!

10 jam lalu

Sidang Kedua di ICJ, Afrika Selatan: Serangan Israel di Rafah Harus Dihentikan!

Afrika Selatan meminta ICJ untuk mendesak Israel agar segera menarik pasukannya dan menghentikan serangan militer mereka di Kota Rafah, Gaza

Baca Selengkapnya

Setelah Perang Gaza Usai, Apa Sebenarnya Rencana Netanyahu?

11 jam lalu

Setelah Perang Gaza Usai, Apa Sebenarnya Rencana Netanyahu?

Ketika Israel terus mengebom Gaza, banyak pertanyaan tentang kapan Israel akan berhenti dan apa yang akan dilakukan Netanyahu selanjutnya.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Rencana Arab untuk Palestina hingga Surat Orang Tua Tentara Israel

15 jam lalu

Top 3 Dunia: Rencana Arab untuk Palestina hingga Surat Orang Tua Tentara Israel

Top 3 dunia adalah rencana negara-negara Arab terhadap Palestina, para orang tua tentara Israel mengirim surat dan ancaman 5 negara ke ICJ.

Baca Selengkapnya

Posisi Joe Biden Melemah dalam Jajak Pendapat, Apa Sebabnya?

1 hari lalu

Posisi Joe Biden Melemah dalam Jajak Pendapat, Apa Sebabnya?

Cara Biden menangani isu Gaza menjadi penentu penting untuk suara pemilu nanti.

Baca Selengkapnya

Orang Tua 900 Tentara Israel Desak Menhan Hentikan Serangan ke Rafah: Ini Jebakan Maut!

1 hari lalu

Orang Tua 900 Tentara Israel Desak Menhan Hentikan Serangan ke Rafah: Ini Jebakan Maut!

Orang tua dari lebih 900 tentara Israel yang bertugas di Gaza telah menulis surat yang mendesak militer Israel untuk membatalkan serangan di Rafah

Baca Selengkapnya