Ukraina Masukkan Pemimpin Gereja Rusia dalam Daftar Pencarian Orang

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 16 Desember 2023 12:45 WIB

Presiden Rusia, Vladimir Putin ditemani Patriarch Kirill memberikan sambutan saat pembukaan pemeran 'Orthodox Russia, My History' di Moskow, 4 Novermber 2015. (Alexei Nikolsky/RIA Novosti, Kremlin Pool Photo via AP)

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Dalam Negeri Ukraina pada Jumat memasukkan Patriarch Kirill, kepala Gereja Ortodoks Rusia, pendukung Kremlin dalam perang yang sudah berlangsung 21 bulan, dalam daftar pencarian orang (DPO) dengan tuduhan bersekongkol.

Keputusan tersebut sebenarnya hanya simbolis dan tidak berarti apa-apa karena Kirill saat ini berada di Rusia dan tidak berada dalam ancaman untuk ditangkap.

Bagi otoritas Ukraina, keputusan tersebut merupakan langkah terakhir untuk mencabut pengaruh para pendeta yang dicurigai menjalin hubungan dekat dengan Rusia.

Dalam sebuah unggahan daftar DPO, Kementerian Ukraina mengidentifikasi nama Kirill, mengenakan jubah dan menggambarkannya sebagai "seorang individu yang bersembunyi dari badan penyelidikan pra-sidang".

Disebutkan bahwa Kirill telah "menghilang" sejak 11 November lalu.

Advertising
Advertising

Kristen Ortodoks adalah agama yang dominan di Ukraina dan otoritas Ukraina telah mengajukan kasus pidana terhadap pendeta yang berhubungan dengan gereja Ortodok yang sebelumnya terkait langsung dengan gereja Rusia.

Parlemen di Kyiv sedang mempertimbangkan untuk menyusun rancangan undang-undang yang akan melarang cabang gereja tersebut, yang telah kehilangan banyak umat pengikut sejak Presiden Kremlin Vladimir Putin mengirim pasukan Rusia ke Ukraina pada Februari 2022.

Dinas rahasia Ukraina SBU bulan lalu mengungkapkan dokumen yang menyatakan bahwa Kirill telah melanggar kedaulatan Ukraina karena posisinya yang berhubungan dengan pemimpin militer dan politik Rusia.

Pihak keamanan telah melancarkan puluhan kasus kriminal, termasuk tuduhan pengkhianatan terhadap pendeta dan pejabat di berbagai cabang gereja yang memiliki hubungan dengan Moskow.

Kirill mengecam tindakan otoritas Ukraina dan meminta para pemimpin agar di seluruh dunia agar menghentikan langkah Ukraina terhadap Gereja Ortodoks Rusia.

Menurut seorang pejabat senior di gereja Rusia, seperti dikutip kantor berita RIA, memasukkan Kirill ke dalam daftar orang yang dicari adalah "sebuah langkah konyol".

Pilihan Editor: Patriark Ekumenis Kecam Dukungan Gereja Ortodoks Rusia atas Konflik Ukraina

REUTERS

Berita terkait

Rusia Ancam Prancis Akan Buru Tentaranya Jika Dikirim ke Ukraina

12 jam lalu

Rusia Ancam Prancis Akan Buru Tentaranya Jika Dikirim ke Ukraina

Rusia menemukan banyak warga negara Prancis yang tewas di Ukraina.

Baca Selengkapnya

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Presiden Volodymyr Zelensky

1 hari lalu

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Presiden Volodymyr Zelensky

Dinas Keamanan Ukraina mengatakan mereka menggagalkan rencana Rusia untuk membunuh Presiden Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

1 hari lalu

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

Jaksa penuntut negara Ukraina memeriksa puing-puing dari 21 dari sekitar 50 rudal balistik Korea Utara yang diluncurkan oleh Rusia.

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

1 hari lalu

Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

Vladimir Putin kembali menjabat sebagai presiden Rusia untuk periode kelima selama enam tahun ke depan. Bakal mengalahkan rekor Stalin.

Baca Selengkapnya

Pelantikan Putin sebagai Presiden Rusia, Ini Respons dari AS dan Negara-negara Eropa

2 hari lalu

Pelantikan Putin sebagai Presiden Rusia, Ini Respons dari AS dan Negara-negara Eropa

Vladimir Putin diambil sumpahnya untuk masa jabatan kelima sebagai presiden Rusia dalam sebuah upacara di Kremlin, Selasa.

Baca Selengkapnya

Tentara AS Ditahan di Rusia, Dituduh Mencuri Uang Kekasihnya

2 hari lalu

Tentara AS Ditahan di Rusia, Dituduh Mencuri Uang Kekasihnya

Rusia menuduh tentara AS terlibat pencurian dengan mengambil uang kekasihnya.

Baca Selengkapnya

Ukraina Tolak Akui Vladimir Putin sebagai Presiden Sah Rusia

2 hari lalu

Ukraina Tolak Akui Vladimir Putin sebagai Presiden Sah Rusia

Kementerian Luar Negeri Ukraina mengatakan tidak ada dasar hukum untuk mengakui Vladimir Putin sebagai presiden Rusia yang sah.

Baca Selengkapnya

Zelensky Masuk Daftar Buronan Rusia, Dubes Ukraina: Upaya Putus Asa dari Negara yang Kalah

2 hari lalu

Zelensky Masuk Daftar Buronan Rusia, Dubes Ukraina: Upaya Putus Asa dari Negara yang Kalah

Duta Besar Ukraina untuk Indonesia menanggapi laporan media bahwa Rusia memasukkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky ke dalam daftar buronan.

Baca Selengkapnya

Setelah Hagia Sophia, Erdogan Kembali Ubah Bekas Gereja Menjadi Masjid

2 hari lalu

Setelah Hagia Sophia, Erdogan Kembali Ubah Bekas Gereja Menjadi Masjid

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Senin meresmikan masjid yang diubah dari gereja Ortodoks Yunani kuno di Istanbul

Baca Selengkapnya

Hari Ini, Putin Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Masa Jabatan ke-5

2 hari lalu

Hari Ini, Putin Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Masa Jabatan ke-5

Pelantikan Vladimir Putin sebagai presiden Rusia untuk masa jabatan kelima pada upacara pelantikan yang akan digelar di Moskow.

Baca Selengkapnya