Diminta Gencatan Senjata, Dubes Israel Sewot: Telepon Saja Yahya Sinwar

Reporter

Tempo.co

Rabu, 13 Desember 2023 20:00 WIB

Delegasi Mesir bertepuk tangan setelah melihat hasil pemungutan suara pada pertemuan Majelis Umum PBB tentang resolusi gencatan senjata, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di New York City, AS, 12 Desember 2023. REUTERS/ Eduardo Munoz

TEMPO.CO, Jakarta - Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan merespon permintaan negara-negara yang meminta diakhirnya perang di Gaza. Ia memegang papan yang menunjukkan nomor telepon pemimpin Hamas Yahya Sinwar pada pertemuan Majelis Umum PBB pada Selasa, 12 Desember 2023.

“Jika Anda menginginkan gencatan senjata yang nyata, hubungi kantor Hamas di Gaza dan mintalah Yahya Sinwar. Katakan padanya bahwa ketika Hamas meletakkan senjatanya, menyerahkan diri dan mengembalikan semua sandera, maka akan ada gencatan senjata nyata yang akan bertahan selamanya," kata Erdan itu sambil mengangkat nomor telepon bertuliskan Yahya Sinwar.

Israel menghadapi seruan untuk segera melakukan gencatan senjata di Gaza dari negara-negara di seluruh dunia, Duta Besar Israel untuk PBB hari ini mengangkat sebuah kartu berisi nomor telepon pemimpin Hamas Yahya Sinwar, yang memberitahu negara-negara anggota untuk menghu. Gilad Erdan menentang resolusi yang diadopsi oleh Majelis Umum PBB yang menuntut gencatan senjata segera di Gaza. Resolusi tersebut didukung oleh 153 negara termasuk India dan ditentang oleh 10 negara termasuk Amerika Serikat.

Erdan mengatakan gencatan senjata abadi di Gaza hanya akan terjadi jika kelompok Palestina menyerah. Dia memegang papan bertuliskan nomor yang diklaimnya sebagai kantor pemimpin Hamas Yahya Sinwar. "Untuk gencatan senjata, tekan: +970-599373765 Minta Yahya Sinwar."

Israel menargetkan pemimpin Hamas Yahya Sinwar yang disebut sebagai arsitek serangan 7 Oktober 2023. “Pada pertemuan hari ini di PBB, saya mengatakan kepada para duta besar di Majelis Umum bahwa semua orang yang hadir di ruangan itu tahu apa yang akan dilakukan Moskow, Beijing, atau Istanbul jika mereka berada di posisi Israel. Hamas melakukan kejahatan yang mengerikan dan mereka yang mendukung gencatan senjata mengizinkan Hamas untuk terus bertahan dan melakukan lebih banyak kekejaman,” katanya dalam sebuah postingan di X, sebelumnya Twitter.

Advertising
Advertising

Sebanyak 10 negara yang menentang gencatan senjata adalah Amerika Serikat, Israel, Austria, Republik Ceko, Guatemala, Liberia, Mikronesia, Nauru, Papua New Guinea, dan Paraguay.

Dewan Keamanan PBB telah bertemu pada akhir pekan atas permintaan Sekretaris Jenderal Antonio Guterres, untuk membahas perang di Jalur Gaza. Pemungutan suara mengenai resolusi gencatan senjata kemanusiaan gagal setelah AS memveto usulan tersebut. Sekitar 97 negara anggota PBB telah memberikan suara mendukung gencatan senjata kemanusiaan segera.

NDTV | THE JERUSALEM POST

Pilihan editor: Menlu Retno Kecam Keras Agresi di Gaza: Israel Bukan Membela Diri!

Berita terkait

Top 3 Dunia; Daftar Orang dengan IQ Tertinggi di Dunia dan Israel Temukan 3 Jenazah Sandera

32 menit lalu

Top 3 Dunia; Daftar Orang dengan IQ Tertinggi di Dunia dan Israel Temukan 3 Jenazah Sandera

Top 3 Dunia, pada 18 Mei 2024, diurutan pertama berita tentang daftar orang tercerdas di dunia.

Baca Selengkapnya

Tentara Israel dan Hamas Baku Tembak di Jabalia

12 jam lalu

Tentara Israel dan Hamas Baku Tembak di Jabalia

Tentara Israel baku tembak dengan anggota Hamas di gang-gang sempit di Jabalia pada Jumat, 17 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Serangan Udara Israel Menghantam Rumah Dekat Wisma Relawan MER-C di Gaza

15 jam lalu

Serangan Udara Israel Menghantam Rumah Dekat Wisma Relawan MER-C di Gaza

MER-C mengatakan serangan udara menyasar ke sebuah rumah dekat wisma yang ditempati para relawan WNI di Rafah, Gaza Selatan.

Baca Selengkapnya

Bantuan Kemanusiaan Mulai Masuk ke Gaza Lewat Dermaga Buatan Amerika Serikat

17 jam lalu

Bantuan Kemanusiaan Mulai Masuk ke Gaza Lewat Dermaga Buatan Amerika Serikat

Amerika Serikat mulai mengirimkan bantuan kemanusiaan melalui dermaga terapung buatannya di lepas pantai Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

PBB Sahkan Resolusi Indonesia soal Penanganan Anak yang Terasosiasi Kelompok Teroris

19 jam lalu

PBB Sahkan Resolusi Indonesia soal Penanganan Anak yang Terasosiasi Kelompok Teroris

PBB melalui UNODC mengesahkan resolusi yang diajukan Indonesia mengenai penanganan anak yang terasosiasi dengan kelompok teroris.

Baca Selengkapnya

Militer Israel Temukan Jenazah 3 Sandera dari Jalur Gaza

20 jam lalu

Militer Israel Temukan Jenazah 3 Sandera dari Jalur Gaza

Kepala juru bicara militer Israel mengatakan mereka menemukan jenazah tiga orang yang disandera Hamas di Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Joe Biden: RUU Penerbangan hingga Tarif Impor dari Cina

20 jam lalu

Joe Biden: RUU Penerbangan hingga Tarif Impor dari Cina

Joe Biden menandatangani rancangan undang-undang penerbangan yang bisa meningkatkan (kualitas) staf pengawas lalu-lintas udara

Baca Selengkapnya

OCHA Ingatkan Warga Sudan Terancam Kelaparan dan Wabah Penyakit

21 jam lalu

OCHA Ingatkan Warga Sudan Terancam Kelaparan dan Wabah Penyakit

Dari total sumbangan dana USD2.7 miliar (Rp43 triliun) yang dibutuhkan, baru 12 persen yang diterima OCHA untuk mengatasi kelaparan di Sudan.

Baca Selengkapnya

13 Negara Layangkan Surat Pernyataan Bersama untuk Israel soal Risiko Serangan ke Rafah

22 jam lalu

13 Negara Layangkan Surat Pernyataan Bersama untuk Israel soal Risiko Serangan ke Rafah

Sebanyak 13 negara melayangkan surat pernyataan bersama untuk Israel yang berisi peringatan jika nekat menyerang Rafah.

Baca Selengkapnya

Israel Ancam Serang Rafah, Uni Emirat Arab Rasakan Ketegangan Meningkat

23 jam lalu

Israel Ancam Serang Rafah, Uni Emirat Arab Rasakan Ketegangan Meningkat

Menteri Luar Negeri Uni Emirat Arab memperingatkan adanya peningkatan ketegangan di Timur Tengah menyusul meluasnya invasi tentara Israel ke Rafah.

Baca Selengkapnya