Bakar Bahan Makanan Hingga Hancurkan Mainan, Video Brutal Tentara Israel di Gaza Tuai Kecaman

Reporter

Tempo.co

Rabu, 13 Desember 2023 15:00 WIB

Warga Palestina ditelanjangi saat ditangkap dan ditahan militer Israel di jalanan di Beit Lahia, Jalur Gaza utara, saat tentara Israel berjaga, di tengah operasi darat tentara Israel, gambar selebaran ini diperoleh Reuters pada 8 Desember 2023. Pejabat Palestina, mengutuk Israel setelah foto-foto puluhan pria Palestina yang ditahan serta ditelanjangi di Gaza beredar di media sosial. Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Video dan foto-foto tentara Israel yang berperilaku brutal di Gaza telah muncul dan viral dalam beberapa hari terakhir di media sosial. Hal ini terjadi ketika militer negara Zionis itu menghadapi kecaman internasional atas taktik mereka dan meningkatnya jumlah korban sipil dalam perang di wilayah tersebut.

Seperti dilansir Al Arabiya pada Rabu 13 Desember 2023, tentara Israel tertangkap kamera menggeledah rumah-rumah pribadi di Gaza dan menyebut perempuan pemilik rumah sebagai pelacur karena menemuka lingerie atau pakaian dalam. Di foto lain, seorang tentara Israel memindahkan sajadah ke kamar mandi.

Mereka juga terekam merusak barang-barang di toko mainan, dan mencoba membakar persediaan makanan dan air di sebuah truk yang ditinggalkan ketika sebagian besar warga Gaza kini dalam kondisi kelaparan karena bantuan kemanusiaan dilarang masuk oleh Israel.

Selain itu, terdapat video yang menunjukkan tentara Israel melakukan perilaku yang menghina, seperti meneriakkan slogan-slogan rasis sambil menari melingkar.

Video semacam ini bukanlah fenomena baru atau unik. Selama bertahun-tahun, tentara Israel – dan anggota militer Amerika Serikat serta militer penjajahan lainnya – tertangkap kamera bertindak tidak pantas atau jahat di zona konflik.

Advertising
Advertising

Namun para kritikus mengatakan bahwa video-video baru tersebut, yang sebagian besar diabaikan di Israel, mencerminkan suasana nasional yang sangat mendukung perang di Gaza, dengan sedikit empati terhadap penderitaan warga sipil Gaza.

“Dehumanisasi dari atas sangat berdampak pada tentara,” kata Dror Sadot, juru bicara kelompok hak asasi manusia Israel B’Tselem, yang telah lama mendokumentasikan pelanggaran Israel terhadap warga Palestina.

Israel telah terlibat dalam pertempuran sengit di Gaza sejak 7 Oktober, setelah militan Hamas menyerang Israel selatan dan menewaskan sekitar 1.200 orang dan menyandera sekitar 240 orang.

Lebih dari 18.400 warga Palestina telah dibunuh oleh Israel di Gaza, sekitar dua pertiganya adalah wanita dan anak-anak pada Selasa. Sekitar 50.000 warga Palestina lainnya terluka, 10 ribu diantaranya adalah anak-anak yang harus mengalami amputasi di kaki, tangan atau keduanya.

Sementara 8.000 orang lainnya dilaporkan masih hilang, sebagian besar masih tertimbun di bawah reruntuhan bangunan yang dibom oleh Israel sejak 7 Oktober.

Sekitar 90 persen dari 2,3 juta penduduk Gaza telah mengungsi di wilayah yang terkepung.

Video-video tersebut tampaknya diunggah oleh tentara sendiri selama berada di Gaza.

Dalam sebuah foto, seorang tentara Israel duduk di depan sebuah ruangan di bawah coretan “Pengadilan Rabinik Khan Younis.” Pasukan Israel telah memerangi militan Hamas di dan sekitar kota selatan, tempat militer melancarkan serangan baru pekan lalu.

Di foto lain, seorang tentara berpose di samping kata-kata yang dicat merah di sebuah bangunan berwarna merah muda yang bertuliskan, “daripada menghapus grafiti, ayo hapus Gaza.”

Sebuah video yang diposting oleh tokoh media ultrakonservatif Israel Yinon Magal di X, sebelumnya Twitter, menunjukkan puluhan tentara menari dalam lingkaran, tampaknya di Gaza, dan menyanyikan sebuah lagu yang berisi kata-kata, “Gaza telah kita taklukkan. … Kami tahu slogan kami – tidak ada orang yang tidak terlibat.”

Video yang diambil Magal dari Facebook ini telah dilihat hampir 200.000 kali di akunnya dan dibagikan secara luas ke akun lain.

Magal mengatakan dia tidak mengenal tentara yang terlibat. Namun AP telah memverifikasi latar belakang, seragam, dan bahasa yang terdengar dalam video tersebut dan menemukan bahwa hal tersebut konsisten dengan pemberitaan independen.

Magal mengatakan bahwa video tersebut menarik perhatian masyarakat Israel karena lagunya yang populer dan karena masyarakat Israel perlu melihat gambaran militer yang kuat. Lagu ini didasarkan pada lagu pertarungan tim sepak bola Beitar Jerusalem, yang penggemar beratnya memiliki sejarah nyanyian rasis terhadap orang Arab dan perilaku gaduh.

Pada Minggu, juru bicara militer Israel, Laksamana Muda Daniel Hagari, mengutuk beberapa tindakan yang terlihat dalam video baru-baru ini. “Jika terjadi peristiwa yang tidak sejalan dengan nilai-nilai IDF, tindakan komando dan disipliner akan diambil,” katanya.

Video-video tersebut muncul hanya beberapa hari setelah bocornya foto dan video warga Palestina yang ditahan di Gaza, dalam keadaan telanjang hingga pakaian dalam, dalam beberapa kasus dengan mata tertutup dan diborgol, juga memicu kemarahan internasional.

Tentara Israel mengatakan mereka tidak merilis gambar-gambar itu, namun Hagari mengatakan minggu ini bahwa tentara telah menanggalkan pakaian para tahanan Palestina untuk memastikan mereka tidak mengenakan rompi peledak.

Osama Hamdan, seorang pejabat tinggi Hamas, menyiarkan video tentara tersebut di toko mainan pada konferensi pers di Beirut. Dia menyebut rekaman itu “menjijikkan.”

Pilihan Editor: Menlu Retno: Pihak-Pihak yang Mendikte Kita Soal HAM Justru Biarkan Israel Langgar HAM

AL ARABIYA

Berita terkait

Biden Akui Bom dari AS Digunakan Israel untuk Serang Rafah, Ancam Setop Suplai Senjata

24 menit lalu

Biden Akui Bom dari AS Digunakan Israel untuk Serang Rafah, Ancam Setop Suplai Senjata

AS menghentikan pengiriman senjata ke Israel. Joe Biden mengakui bom AS digunakan untuk menyerang rakyat Rafah.

Baca Selengkapnya

Cerita Karyawan Kafe Bukanagara Coffee and Roastery soal Kronologi Gajinya Telat Dibayar sejak 2022

54 menit lalu

Cerita Karyawan Kafe Bukanagara Coffee and Roastery soal Kronologi Gajinya Telat Dibayar sejak 2022

Kafe artistik bernuansa Studio Ghibli di kawasan Jakarta Selatan bernama Bukanagara Coffee and Roastery jadi sorotan publik belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Viral Anggota TNI jadi Korban, Begini Cara Menghadapi Pungli di Jalan

7 jam lalu

Viral Anggota TNI jadi Korban, Begini Cara Menghadapi Pungli di Jalan

Cara menghadapi pungli di jalan bisa menghubungi call center 110 kepolisian.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan AS Hentikan Pengiriman Bom ke Israel

8 jam lalu

Ini Alasan AS Hentikan Pengiriman Bom ke Israel

Amerika Serikat telah menangguhkan pengiriman senjata ke Israel, termasuk bom-bom berat yang digunakan oleh sekutu AS tersebut di Gaza.

Baca Selengkapnya

Sivitas Akademika Universitas Andalas Gelar Aksi Bela Palestina: Unand Student For Justice In Palestine

9 jam lalu

Sivitas Akademika Universitas Andalas Gelar Aksi Bela Palestina: Unand Student For Justice In Palestine

Setelah puluhan kampus di Amerika, kini sivitas akademika Universitas Andalas (Unand) gelar aksi bela Palestina dengan tema Unand Student For Justice.

Baca Selengkapnya

Mengapa Netanyahu Menolak Gencatan Senjata dengan Hamas?

23 jam lalu

Mengapa Netanyahu Menolak Gencatan Senjata dengan Hamas?

Israel menolak gencatan senjata dan melancarkan operasi di Rafah, sehingga menimbulkan kekhawatiran bahwa perang di Gaza akan berlarut-larut.

Baca Selengkapnya

Bahama Secara Resmi Akui Palestina Sebagai Negara

1 hari lalu

Bahama Secara Resmi Akui Palestina Sebagai Negara

Bahama secara resmi mengakui negara Palestina. Sebelumnya sejumlah negara melakukan hal serupa.

Baca Selengkapnya

Startup Logistik Ini Boyong Teknologi Pendingin Canggih ke Indonesia, Mampu Kelola 4 Jenis Suhu

1 hari lalu

Startup Logistik Ini Boyong Teknologi Pendingin Canggih ke Indonesia, Mampu Kelola 4 Jenis Suhu

Coldspace meluncurkan teknologi pendingin hybrid untuk pabrik bahan makanan di Srengseng,Jakarta Barat. Diklaim sebagai yang pertama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

AS Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel, Khawatir Serangan ke Rafah

1 hari lalu

AS Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel, Khawatir Serangan ke Rafah

Amerika Serikat menghentikan pengiriman senjata yaitu 3.500 bom ke Israel pekan lalu, khawatir digunakan di Rafah.

Baca Selengkapnya

Pemilik Bukanagara Coffee and Roastery Blak-blakan Usai Viral Diisukan Telat Bayar Gaji Karyawan

1 hari lalu

Pemilik Bukanagara Coffee and Roastery Blak-blakan Usai Viral Diisukan Telat Bayar Gaji Karyawan

Willawati, produser film layar lebar Budi Pekerti terseret di kasus dugaan tunggakan gaji karyawan kafe Bukanagara Coffee and Roastery yang viral.

Baca Selengkapnya