Indonesia Janji Lipatgandakan Kontribusi UNRWA, Perkuat Solidaritas Global untuk Palestina

Reporter

Tempo.co

Selasa, 12 Desember 2023 18:30 WIB

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam acara peringatan ke-75 tahun Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia di Markas Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Jenewa, Swiss pada Senin, 11 Desember 2023. DOKUMENTASI KEMLU

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia berjanji melipatgandakan kontribusinya kepada badan bantuan PBB untuk Palestina (UNRWA) dan memperkuat solidaritas global untuk Palestina, kata Kementerian Luar Negeri pada Selasa 12 Desember 2023.

Negara di Asia Tenggara ini telah menjadi pendukung setia Palestina selama beberapa dekade, dimana masyarakat dan pemerintahnya memandang negara Palestina sebagai negara yang diamanatkan oleh konstitusinya sendiri, yang menyerukan penghapusan kolonialisme.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menegaskan kembali dukungan tersebut pada acara peringatan 75 tahun Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia di Jenewa pada Selasa, kata Kementerian Luar Negeri dalam sebuah pernyataan.

“Indonesia menegaskan kembali dukungannya untuk memperkuat solidaritas politik dan dukungan kemanusiaan terhadap Palestina, termasuk dengan meningkatkan kontribusi (kami) kepada UNRWA sebanyak tiga kali lipat,” kata Menlu Retno.

Retno juga akan berbicara tentang masalah Palestina pada acara tingkat tinggi PBB tentang hak asasi manusia pada Selasa, kata kementerian luar negeri.

Advertising
Advertising

Indonesia termasuk di antara 102 negara yang ikut mensponsori resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan gencatan senjata kemanusiaan segera di Gaza. Resolusi tersebut diveto oleh Amerika Serikat dalam sidang di Kota New York pada Jumat pekan lalu.

“Komunitas global tidak bisa terus-menerus bergantung pada beberapa negara dan menyaksikan tanpa daya kekejaman dan pembunuhan terhadap perempuan dan anak-anak di Gaza,” kata Retno dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan setelah pemungutan suara di PBB.

Lebih dari 18.200 warga Palestina, termasuk lebih dari 7.700 anak-anak, telah terbunuh sejak Israel memulai serangan mematikannya di Gaza sebagai pembalasan atas serangan pada 7 Oktober oleh kelompok militan Hamas yang bermarkas di wilayah tersebut.

Proporsi jumlah korban tewas warga sipil di Gaza, sekitar 61 persen dalam tiga minggu pertama serangan Tel Aviv, jauh lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata semua konflik di seluruh dunia selama abad ke-20, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan pekan lalu oleh surat kabar Israel Haaretz.

Kekerasan yang sedang berlangsung dan meluas di Gaza dan ketidakmampuan PBB untuk menghentikannya sejauh ini telah menunjukkan pentingnya reformasi organisasi antar pemerintah, kata Teuku Rezasyah, pakar hubungan internasional dari Universitas Padjajaran di Jawa Barat.

Ia menambahkan, sebagai bagian dari dukungannya terhadap Palestina, Indonesia harus berupaya mencapai tujuan tersebut.

“Persoalan Palestina merupakan amanat konstitusi kita, bahwa kemerdekaan adalah hak semua bangsa dan kolonialisme harus kita hapuskan. Ini adalah kata kunci yang selalu kami gunakan, dan Indonesia telah membuktikan pendiriannya. Selanjutnya, Indonesia harus membangun koalisi dengan negara-negara yang berpikiran sama,” kata Rezasyah kepada Arab News.

Indonesia, yang telah bekerja sama dengan tujuh negara anggota Organisasi Kerjasama Islam (OKI) dan Liga Arab untuk menggalang dukungan internasional guna segera mengakhiri perang Israel di Gaza, dapat menggunakan kelompok ini untuk mendorong reformasi di PBB, katanya.

Negara-negara tersebut antara lain Arab Saudi, Yordania, Mesir, Qatar, Turki, Nigeria, dan Palestina. “Kedelapan negara anggota OKI ini harus bersatu, dan meningkatkan sinergi serta cakupannya untuk menyoroti Palestina,” ujarnya.

“PBB tidak lagi mampu berfungsi sebagai penggerak perdamaian dan keamanan dunia… AS, sebagai satu-satunya negara yang memveto resolusi yang menyerukan gencatan senjata, telah menjadikan dirinya bagian dari masalah, bukan bagian dari solusi. Jadi, Indonesia harus berani mengambil tindakan.”

Pilihan Editor: Utusan Dewan Keamanan PBB Datangi Perbatasan Mesir dengan Gaza

ARAB NEWS

Berita terkait

Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

2 menit lalu

Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

Putin dan Xi Jinping sepakat memperdalam kemitraan strategis mereka sekaligus mengecam Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Anggota Kongres AS Keturunan Palestina Ingin Hari Nakba Diakui

3 jam lalu

Anggota Kongres AS Keturunan Palestina Ingin Hari Nakba Diakui

Seorang anggota Kongres AS mendorong resolusi yang mengakui peristiwa Nakba dan hak pengungsi Palestina.

Baca Selengkapnya

Ini Rencana Besar Negara-negara Arab untuk Palestina Pascaperang

6 jam lalu

Ini Rencana Besar Negara-negara Arab untuk Palestina Pascaperang

Negara-negara Arab berkumpul membahas masa depan Palestina pascaperang.

Baca Selengkapnya

Pengungsi Palestina Terlunta-lunta, PMI akan Kirim Bantuan 500 Unit Tenda ke Gaza

8 jam lalu

Pengungsi Palestina Terlunta-lunta, PMI akan Kirim Bantuan 500 Unit Tenda ke Gaza

Sekretaris Jenderal PMI menyatakan akan terus mengirim bantuan kemanusiaan ke Gaza, Palestina, termasuk 500 unit tenda yang bakal dikirim pekan ini

Baca Selengkapnya

Meta Naikkan Kembali Unggahan Facebook Pertemuan PM Anwar Ibrahim dengan Hamas

9 jam lalu

Meta Naikkan Kembali Unggahan Facebook Pertemuan PM Anwar Ibrahim dengan Hamas

Meta Platforms kembali menaikkan unggahan Facebook dari media Malaysia tentang pertemuan PM Anwar Ibrahim dengan petinggi Hamas.

Baca Selengkapnya

Hakim Kanada Tolak Perintahkan Pembubaran Demo Pro-Palestina di Kampus

10 jam lalu

Hakim Kanada Tolak Perintahkan Pembubaran Demo Pro-Palestina di Kampus

Hakim Kanada menegaskan Universitas McGill tidak dapat membuktikan terjadi kekerasan dalam demo pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Pertama Kali, Staf Yahudi Biden Mundur Memprotes Dukungan AS terhadap Israel di Gaza

11 jam lalu

Pertama Kali, Staf Yahudi Biden Mundur Memprotes Dukungan AS terhadap Israel di Gaza

Lily Greenberg Call, seorang staf Yahudi di Departemen Dalam Negeri AS, menuduh Biden memberikan dukungan bagi "bencana" serangan Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

9 WNI Relawan MER-C Tertahan Keluar dari Jalur Gaza

11 jam lalu

9 WNI Relawan MER-C Tertahan Keluar dari Jalur Gaza

Sembilan orang relawan medis MER-C tertahan ketika berupaya keluar dari Jalur Gaza lewat perbatasan Rafah.

Baca Selengkapnya

20 Dokter AS Terjebak di Gaza, Gedung Putih Klaim Upayakan Evakuasi

12 jam lalu

20 Dokter AS Terjebak di Gaza, Gedung Putih Klaim Upayakan Evakuasi

Gedung putih mengatakan pemerintah AS berupaya mengevakuasi sekelompok dokter AS yang terjebak di Gaza setelah Israel menutup perbatasan Rafah

Baca Selengkapnya

Indonesia Kutuk Blokade Bantuan Kemanusiaan Gaza oleh Warga Israel

13 jam lalu

Indonesia Kutuk Blokade Bantuan Kemanusiaan Gaza oleh Warga Israel

Indonesia mengecam perintangan pengantaran bantuan kemanusiaan dari masyarakat internasional untuk masyarakat Palestina di Gaza oleh warga Israel

Baca Selengkapnya