Kapal Tanker Sawit dari Malaysia Dihantam Rudal Dekat Yaman, Tindakan Houthi?

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Selasa, 12 Desember 2023 14:00 WIB

Kapal perang Amerika Serikat, USS Mason ramai diberitakan di media-media, setelah ditembak rudal dua kali dalam seminggu, pada awal Oktober 2016, di lepas pantai Yaman. USS Mason (DDG 87) adalah kapal perusak kelas Arleigh Burke yang ditugaskan ke Yaman, setelah kapal trimaran HSV-2 Swift yang digunakan Uni Emirat Arab ditembak rudal, pada 1 Oktober 2016. Houthi mengakui mereka yang menembak Swift. U.S. Navy/Blake Midnight/REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah rudal jelajah anti-kapal diluncurkan dari Yaman, yang dikuasai Houthi, menghantam sebuah kapal tanker komersial, menyebabkan kebakaran dan kerusakan tetapi tidak ada korban jiwa, kata militer Amerika Serikat dalam sebuah pernyataan.

Serangan terhadap kapal tanker STINDA terjadi sekitar 60 mil laut (111 km) utara Selat Bab al-Mandab yang menghubungkan Laut Merah dan Teluk Aden Senin, 11 Deseber 2023, sekitar pukul 21.00 GMT, kata seorang pejabat AS kepada Reuters. Pejabat AS yang kedua mengatakan STINDA mampu bergerak beberapa jam setelah serangan itu.

“Tidak ada kapal AS di sekitar pada saat serangan terjadi, namun kapal perusak (Angkatan Laut AS) USS MASON menanggapi panggilan darurat M/T STRINDA dan saat ini memberikan bantuan,” kata Komando Pusat militer AS, yang mengawasi armada kapal AS di Timur Tengah, dalam sebuah pernyataan yang diposting di platform media sosial X.

Kapal tanker kimia tersebut berbendera Norwegia, dan pemiliknya yang berasal dari Norwegia, Mowinckel Chemical Tankers, serta manajer Hansa Tankers tidak dapat segera dihubungi untuk memberikan komentar di luar jam kantor. Houthi juga belum mengeluarkan pernyataan terkait serangan itu.

Kelompok Houthi yang bersekutu dengan Iran terlibat dalam konflik Israel-Hamas, menyerang kapal-kapal di jalur pelayaran penting dan menembakkan drone dan rudal ke arah Israel.

Pada hari Sabtu, kelompok Houthi mengatakan mereka akan menargetkan semua kapal yang menuju ke Israel, apapun kewarganegaraannya, dan memperingatkan perusahaan pelayaran internasional agar tidak berurusan dengan pelabuhan Israel.

STINDA memuat minyak nabati dan biofuel dari Malaysia dan menuju Venesia, Italia, menurut data dari perusahaan pelacakan kapal Kpler.

Belum jelas apakah STINDA mempunyai hubungan dengan Israel.

Advertising
Advertising

Kelompok tersebut, yang menguasai sebagian besar wilayah Yaman, mengatakan bahwa serangan mereka adalah bentuk dukungan terhadap Palestina dan berjanji akan terus melakukan serangan tersebut sampai Israel menghentikan gempurannya di Jalur Gaza – lebih dari 1.600 km dari pusat kekuasaan Houthi di Sanaa.

Houthi adalah salah satu dari beberapa kelompok dalam “Poros Perlawanan” yang bersekutu dengan Iran dan telah membidik sasaran-sasaran Israel dan AS sejak sekutu mereka di Palestina, Hamas, bentrok dengan Israel.

Selama minggu pertama bulan Desember, tiga kapal komersial diserang di perairan internasional, sehingga kapal perusak Angkatan Laut AS melakukan intervensi.

Bulan lalu Houthi juga menyita sebuah kapal kargo milik Inggris yang memiliki hubungan dengan perusahaan Israel.

Amerika Serikat dan Inggris mengutuk serangan terhadap kapal tersebut, dan menyalahkan Iran atas perannya dalam mendukung Houthi. Teheran mengatakan sekutunya mengambil keputusan secara independen.

Arab Saudi telah meminta Amerika Serikat untuk menahan diri dalam menanggapi serangan tersebut.

REUTERS

Pilihan Editor

Berita terkait

Kapal Pertamina Transko Moroko Resmi Beroperasi di Perairan Internasional

16 jam lalu

Kapal Pertamina Transko Moroko Resmi Beroperasi di Perairan Internasional

PT Pertamina Trans Kontinental memulai operasional kapal Transko Moloko miliknya di perairan Malaysia.

Baca Selengkapnya

Malaysia Tangkap 20 Anggota Jamaah Islamiyah Pascaserangan Kantor Polisi di Johor Bahru

1 hari lalu

Malaysia Tangkap 20 Anggota Jamaah Islamiyah Pascaserangan Kantor Polisi di Johor Bahru

Lebih dari 20 orang yang diyakini anggota kelompok teroris Jamaah Islamiyah (JI) telah ditangkap polisi Malaysia.

Baca Selengkapnya

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

1 hari lalu

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

Mulai dari Indonesia hingga Afrika Selatan, berikut ini adalah negara yang mendukung Palestina melawan agresi Israel

Baca Selengkapnya

Alasan Bea Cukai Tahan 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Kenneth Koh

1 hari lalu

Alasan Bea Cukai Tahan 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Kenneth Koh

Alasan Bea Cukai menahan 9 supercar milik pengusaha Malaysia, Kenneth Koh

Baca Selengkapnya

Hari Pertama Menjabat, PM Singapura Lawrence Wong Rapat Kabinet Hingga Telepon Prabowo

1 hari lalu

Hari Pertama Menjabat, PM Singapura Lawrence Wong Rapat Kabinet Hingga Telepon Prabowo

PM Lawrence Wong pada Kamis mulai bekerja, sehari setelah dilantik sebagai perdana menteri keempat Singapura.

Baca Selengkapnya

Kronologi Bea Cukai Dituduh Gelapkan 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Kenneth Koh

1 hari lalu

Kronologi Bea Cukai Dituduh Gelapkan 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Kenneth Koh

Pengusaha Malaysia merasa kehilangan 9 mobil mewahnya yang ditahan Bea Cukai di Gudang Soewarna, Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Soekarno-Hatta

Baca Selengkapnya

Daftar 15 Anggota NATO yang Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, Siapa Saja?

1 hari lalu

Daftar 15 Anggota NATO yang Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, Siapa Saja?

Sebanyak 15 negara anggota NATO juga mendukung Palestina menjadi anggota penuh PBB, siapa saja?

Baca Selengkapnya

Malaysia Sempat Mengutuk Facebook yang Hapus Berita PM Anwar Ibrahim Bertemu Pemimpin Hamas

2 hari lalu

Malaysia Sempat Mengutuk Facebook yang Hapus Berita PM Anwar Ibrahim Bertemu Pemimpin Hamas

Sebelumnya Oktober lalu, Fahmi memperingatkan tindakan tegas terhadap Meta dan Facebook dan medsos jika mereka memblokir kontennya

Baca Selengkapnya

Bea Cukai Minta Pengusaha Malaysia Kenneth Koh Lunasi Denda Rp11,8 M Bila Mau 9 Mobil Mewahnya Kembali

2 hari lalu

Bea Cukai Minta Pengusaha Malaysia Kenneth Koh Lunasi Denda Rp11,8 M Bila Mau 9 Mobil Mewahnya Kembali

Bea Cukai menyatakan pengusaha asal Malaysia, Kenneth Koh. cukup melunasi denda yang kini mencapai Rp11,8 miliar bila ingin 9 mobil mewahnya kembali.

Baca Selengkapnya

Meta Naikkan Kembali Unggahan Facebook Pertemuan PM Anwar Ibrahim dengan Hamas

2 hari lalu

Meta Naikkan Kembali Unggahan Facebook Pertemuan PM Anwar Ibrahim dengan Hamas

Meta Platforms kembali menaikkan unggahan Facebook dari media Malaysia tentang pertemuan PM Anwar Ibrahim dengan petinggi Hamas.

Baca Selengkapnya