Australia Perketat Visa, Pelajar dengan Bahasa Inggris Pas-pasan dan Pekerja Rendahan Sulit Masuk

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Senin, 11 Desember 2023 14:30 WIB

Warga di pusat Kota Sydney, Australia, 10 Desember 2020. REUTERS/Loren Elliott/File photo

TEMPO.CO, Jakarta - Australia memperketat peraturan visa bagi pelajar internasional dan pekerja berketerampilan rendah yang dapat mengurangi separuh jumlah migran selama dua tahun ke depan karena pemerintah berupaya merombak sistem migrasi yang dinilai “rusak”.

Berdasarkan kebijakan baru ini, pelajar internasional perlu mendapatkan nilai yang lebih tinggi dalam tes bahasa Inggris dan akan ada pengawasan yang lebih ketat terhadap permohonan visa pelajar yang kedua agar dapat memperpanjang masa tinggal mereka.

“Strategi kami akan mengembalikan jumlah migrasi menjadi normal,” kata Menteri Dalam Negeri Clare O'Neil dalam jumpa pers, Senin, 11 Desember 2023.

"Tapi ini bukan hanya soal angka. Ini bukan hanya soal momen dan pengalaman migrasi yang dialami negara kita saat ini. Ini soal masa depan Australia."

Perdana Menteri Anthony Albanese pada akhir pekan mengatakan jumlah migrasi Australia perlu dikembalikan ke “tingkat yang berkelanjutan,” dan menambahkan bahwa “sistemnya sudah rusak.”

O'Neil mengatakan target reformasi yang dicanangkan pemerintah telah memberikan tekanan terhadap migrasi ke luar negeri dan selanjutnya akan berkontribusi terhadap penurunan jumlah migran.

Keputusan tersebut diambil setelah jumlah migran diperkirakan mencapai puncaknya pada rekor 510.000 pada tahun 2022-2023. Data resmi menunjukkan jumlah tersebut diperkirakan akan turun menjadi sekitar seperempat juta pada tahun 2024-25 dan 2025-26, kira-kira sejalan dengan tingkat sebelum COVID.

O'Neil mengatakan peningkatan bersih migrasi ke luar negeri pada tahun 2022-2023 sebagian besar didorong oleh pelajar internasional.

Advertising
Advertising

Saham IDP Education, yang menyediakan layanan penempatan dan pendidikan bagi pelajar internasional, turun lebih dari 3% pada perdagangan sore.

Australia meningkatkan jumlah migrasi tahunannya pada tahun lalu untuk membantu dunia usaha merekrut staf guna mengisi kekurangan tenaga kerja setelah pandemi COVID-19 mengharuskan adanya kontrol perbatasan yang ketat, dan melarang pelajar serta pekerja asing keluar rumah selama hampir dua tahun.

Namun masuknya pekerja asing dan pelajar secara tiba-tiba telah memperburuk tekanan pada pasar sewa yang sudah ketat, dengan meningkatnya jumlah tunawisma di negara tersebut.

Sebuah survei yang dilakukan untuk surat kabar Sydney Morning Herald pada hari Senin menunjukkan 62% pemilih Australia mengatakan jumlah migrasi yang masuk ke negara tersebut terlalu tinggi.

Sudah lama bergantung pada imigrasi untuk memasok salah satu pasar tenaga kerja yang paling ketat di dunia, pemerintahan Partai Buruh Australia telah berupaya mempercepat masuknya pekerja berketerampilan tinggi dan memperlancar jalan mereka menuju izin tinggal permanen.

Visa khusus baru untuk pekerja berketerampilan tinggi akan dibuat dengan waktu pemrosesan yang ditetapkan selama satu minggu, membantu dunia usaha merekrut migran terbaik di tengah persaingan ketat dengan negara maju lainnya.

REUTERS

Pilihan Editor Pemilu Hong Kong 'Khusus Patriot', Hanya Diikuti 27 Persen Pemilih

Berita terkait

Australia dan Selandia Baru Memulai Evakuasi Warganya di Kaledonia Baru

2 jam lalu

Australia dan Selandia Baru Memulai Evakuasi Warganya di Kaledonia Baru

Situasi di Kaledonia Baru sekarang berangsur reda, Selandia Baru dan Australia segera memanfaatkannya untuk mengevakuasi warganya dari sana.

Baca Selengkapnya

Asisten Menteri Patrick Gorman Hadir di World Water Forum Mewakili Australia

23 jam lalu

Asisten Menteri Patrick Gorman Hadir di World Water Forum Mewakili Australia

Patrick Gorman akan berbagi pengalaman unik Australia dalam pengelolaan sumber daya air di tengah perubahan iklim dalam acara World Water Forum 2024

Baca Selengkapnya

Dua Skema Visa Belum Signifikan Tingkatkan Kunjungan Wisman, Kepri Usul VoA 7 Hari

1 hari lalu

Dua Skema Visa Belum Signifikan Tingkatkan Kunjungan Wisman, Kepri Usul VoA 7 Hari

Jika skema visa yang ketiga ini disahkan, jumlah kunjungan wisman ke Kepri diyakini akan meningkat.

Baca Selengkapnya

7 Tips Sukses Interview Bahasa Inggris Agar Lancar

2 hari lalu

7 Tips Sukses Interview Bahasa Inggris Agar Lancar

Berikut ini beberapa tips sukses interview bahasa Inggris agar lancar. Kuncinya adalah tetap percaya diri dan mempersiapkan dengan baik.

Baca Selengkapnya

Puluhan Turis Australia Terkatung-katung di Kaledonia Baru

3 hari lalu

Puluhan Turis Australia Terkatung-katung di Kaledonia Baru

Sekitar 30 turis Australia terkatung-katung di Kaledonia Baru menunggu kesempatan untuk bisa keluar dari negara itu dengan aman usai pecah kerusuhan

Baca Selengkapnya

70 Ucapan Selamat Menikah dalam Bahasa Inggris yang Penuh Makna

3 hari lalu

70 Ucapan Selamat Menikah dalam Bahasa Inggris yang Penuh Makna

Saat teman menikah, jangan lupa berikan ucapan selamat menikah yang penuh makna. Ini inspirasi ucapan selamat menikah dalam bahasa Inggris.

Baca Selengkapnya

Airlangga Sebut IA-CEPA Dorong Perdagangan RI-Australia Melonjak 90 Persen

4 hari lalu

Airlangga Sebut IA-CEPA Dorong Perdagangan RI-Australia Melonjak 90 Persen

Menteri Airlangga menyatakan IA-CEPA pada tahun 2020 telah berhasil menggenjot nilai perdagangan Indonesia dan Australia melonjak hingga 90 persen.

Baca Selengkapnya

Imigrasi Surabaya Tangkap Warga Negara Bangladesh yang Diduga Terlibat Penyelundupan Manusia

4 hari lalu

Imigrasi Surabaya Tangkap Warga Negara Bangladesh yang Diduga Terlibat Penyelundupan Manusia

Seorang Warga Negara Bangladesh berinisial HR yang jadi DPO kasus penyelundupan manusia ditangkap Kantor Imigrasi Kelas I TPI Surabaya.

Baca Selengkapnya

Seputar Jokowi Terima David Hurley di Istana Bogor: Dari Tanam Pohon hingga Jadi Sopir

4 hari lalu

Seputar Jokowi Terima David Hurley di Istana Bogor: Dari Tanam Pohon hingga Jadi Sopir

Jokowi menerima kunjungan kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley di Istana Bogor untuk merayakan 75 tahun hubungan diplomatik kedua negar

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gubernur Jenderal Australia Bertemu, Bahas Penguatan Hubungan antar Masyarakat

4 hari lalu

Jokowi dan Gubernur Jenderal Australia Bertemu, Bahas Penguatan Hubungan antar Masyarakat

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dalam keterangan pers usai pertemuan, menjelaskan, Jokowi dan Hurley misalnya mebahas upaya menggiatkan pengajaran bahasa di masing-masing negara.

Baca Selengkapnya