UEA Minta ke Dewan Keamanan PBB Gencatan Senjata di Gaza

Jumat, 8 Desember 2023 15:30 WIB

Warga Palestina yang terluka akibat serangan Israel dilarikan ke rumah sakit Nasser di Khan Younis di Jalur Gaza selatan, 7 Desember 2013. REUTERS/Bassam Masoud

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah diplomat melaporkan Uni Emirat Arab telah meminta Dewan Keamanan PBB agar melakukan pemungutan suara pada Jumat pagi, 8 Desember 2023 guna memutuskan draft atau rancangan resolusi yang menuntut agar segera dilakukan gencatan senjata kemanusiaan antara tentara Israel dan kelompok Hamas di Jalur Gaza.


Resolusi di Dewan Keamanan diadopsi jika sembilan atau lebih dari 15 anggota Dewan memberikan suara setuju terhadap resolusi tersebut, jika resolusi tersebut tidak diveto oleh salah satu dari lima anggota tetap yaitu Cina, Prancis, Rusia, Inggris dan Amerika Serikat. Dorongan dari Uni Emirat Arab (UEA) untuk resolusi ini datang setelah Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres secara resmi menetapkan serangan Israel ke Gaza sebagai ancaman mendesak terhadap keamanan global. Ia pun mengaktifkan Pasal 99 PBB yang merupakan sinyal bahaya soal keamanan dunia pada Kamis, 7 Desember 2023. Guterres rencananya akan memberikan pengarahan pada Dewan Keamanan PBB pada Jumat, 8 Desember 2023.



Amerika Serikat, sebagai salah satu anggota tetap Dewan sekaligus sekutu Israel, menentang gencatan senjata karena mereka yakin hal itu hanya akan menguntungkan Hamas. Washington juga mendukung jeda, yaitu penghentian pertempuran yang durasinya lebih pendek demi melindungi warga sipil dan memungkinkan pembebasan sandera yang diculik oleh Hamas dalam serangan lintas batas terhadap Israel pada 7 Oktober 2023.



Amerika Serikat mengajukan amandemen substansial terhadap naskah yang dirancang Uni Emirat Arab dengan menambahkan kecaman atas serangan Hamas di Israel, termasuk yang terjadi pada 7 Oktober 2023. Amandemen itu tidak ditambahkan ke dalam teks yang akan ditentukan lolos atau tidaknya pada hari ini.


Draf Uni Emirat Arab tersebut diamandemen dengan pernyataan tambahan bahwa warga sipil Palestina dan Israel harus dilindungi sesuai hukum kemanusiaan internasional dan menuntut pembebasan segera dan tanpa syarat semua sandera.

Advertising
Advertising


Pada bulan lalu, Amerika Serikat abstain memberi suara terhadap resolusi yang menyerukan jeda dalam pertempuran Israel di Gaza. Jeda tujuh hari yang dimediasi Qatar akhirnya tetap diterapkan mulai Jumat, 24 November 2023, yang waktunya digunakan oleh Israel dan Hamas untuk melakukan pertukaran sandera dan tahanan. Israel kembali melanjutkan operasi militernya di wilayah kantong Gaza setelah jeda berakhir pada Jumat, 1 Desember 2023.


Setidaknya 17.177 warga Palestina telah terbunuh di Gaza sejak 7 Oktober. Di Israel, jumlah korban tewas resmi mencapai sekitar 1.150 orang.



REUTERS | AL JAZEERA

Pilihan Editor: Budaya Sehat Jamu Ditetapkan Jadi Warisan Budaya Takbenda UNESCO

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

Serangan Udara Israel Menghantam Rumah Dekat Wisma Relawan MER-C di Gaza

17 menit lalu

Serangan Udara Israel Menghantam Rumah Dekat Wisma Relawan MER-C di Gaza

MER-C mengatakan serangan udara menyasar ke sebuah rumah dekat wisma yang ditempati para relawan WNI di Rafah, Gaza Selatan.

Baca Selengkapnya

Bantuan Kemanusiaan Mulai Masuk ke Gaza Lewat Dermaga Buatan Amerika Serikat

1 jam lalu

Bantuan Kemanusiaan Mulai Masuk ke Gaza Lewat Dermaga Buatan Amerika Serikat

Amerika Serikat mulai mengirimkan bantuan kemanusiaan melalui dermaga terapung buatannya di lepas pantai Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Militer Israel Temukan Jenazah 3 Sandera dari Jalur Gaza

4 jam lalu

Militer Israel Temukan Jenazah 3 Sandera dari Jalur Gaza

Kepala juru bicara militer Israel mengatakan mereka menemukan jenazah tiga orang yang disandera Hamas di Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Joe Biden: RUU Penerbangan hingga Tarif Impor dari Cina

5 jam lalu

Joe Biden: RUU Penerbangan hingga Tarif Impor dari Cina

Joe Biden menandatangani rancangan undang-undang penerbangan yang bisa meningkatkan (kualitas) staf pengawas lalu-lintas udara

Baca Selengkapnya

Israel Ancam Serang Rafah, Uni Emirat Arab Rasakan Ketegangan Meningkat

8 jam lalu

Israel Ancam Serang Rafah, Uni Emirat Arab Rasakan Ketegangan Meningkat

Menteri Luar Negeri Uni Emirat Arab memperingatkan adanya peningkatan ketegangan di Timur Tengah menyusul meluasnya invasi tentara Israel ke Rafah.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri dan Mer-C Saling Kontak soal Kondisi WNI di Gaza

19 jam lalu

Kementerian Luar Negeri dan Mer-C Saling Kontak soal Kondisi WNI di Gaza

Kementerian Luar Negeri melakukan kontak setiap hari dengan para relawan Mer-C untuk memonitor kondisi mereka

Baca Selengkapnya

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

23 jam lalu

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

PBB menyebut dermaga terapung yang baru saja selesai dibangun di Gaza untuk pengiriman bantuan dinilai kurang layak dibandingkan jalur darat

Baca Selengkapnya

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

1 hari lalu

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

Mulai dari Indonesia hingga Afrika Selatan, berikut ini adalah negara yang mendukung Palestina melawan agresi Israel

Baca Selengkapnya

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

1 hari lalu

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

RUU tersebut diperkirakan tidak akan menjadi undang-undang, tetapi lolosnya beleid itu di DPR AS menunjukkan kesenjangan pada tahun pemilu soal Israel

Baca Selengkapnya

Menlu Retno: Ada Upaya Sistematis Hambat Bantuan ke Gaza!

1 hari lalu

Menlu Retno: Ada Upaya Sistematis Hambat Bantuan ke Gaza!

Menlu Retno Marsudi menilai bantuan kemanusiaan ini sangat diperlukan masyarakat Gaza saat ini.

Baca Selengkapnya