Menlu AS Kecam Israel, Akui Gagal Lindungi Warga Sipil Palestina di Gaza

Reporter

Tempo.co

Jumat, 8 Desember 2023 13:46 WIB

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengadakan konferensi pers bersama dengan Menteri Luar Negeri Inggris David Cameron di Departemen Luar Negeri di Washington, AS, 7 Desember 2023. REUTERS/Evelyn Hockstein

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken, dalam kritikan paling pedas terhadap Israel, mengungkapkan masih ada kesenjangan antara niat Israel untuk melindungi warga sipil dan faktanya di lapangan di Gaza.

"Kami berdiri di sini hampir sepekan setelah operasi di selatan, setelah berakhirnya jeda kemanusiaan, tetap penting bagi Israel untuk mengutamakan perlindungan warga sipil," kata Blinken dalam konferensi pers bersama di Washington dengan Menteri Luar Negeri Inggris David Cameron.

"Dan masih ada kesenjangan antara apa yang saya katakan ketika saya berada di sana, niat untuk melindungi warga sipil, dan hasil nyata yang kami lihat di lapangan," kata dia.

"Ada beberapa hal yang menurut kami penting untuk benar-benar fokus, tak hanya memastikan kawasan aman tapi juga memastikan komunikasi sedemikian rupa. Sehingga warga Gaza tahu ke mana mereka bisa pergi, kapan mereka bisa pergi ke sana dengan aman, memperjelas kapan periode bisa berpindah dari satu tempat ke tempat lain yang sudah ada," kata Blinken.

Dia mengatakan bahwa AS secara reguler menggelar pembicaraan dengan Israel, termasuk percakapan Presiden Joe Biden pada Kamis dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengenai perlindungan warga sipil di Gaza.

Advertising
Advertising

"Israel berkewajiban menempuh segala kemungkinan untuk mengutamakan perlindungan warga sipil dan memaksimalkan bantuan kemanusiaan," kata dia.

Pernyataan itu muncul ketika para pejabat Gaza mengungkapkan paling sedikit 17.177 tewas sejak Israel memulai perang di wilayah pesisir tersebut sebagai balasan atas serangan Hamas pada 7 Oktober.

Mayoritas korban tewas di Gaza atau sekitar 70 persen adalah perempuan dan anak-anak. Lebih dari 46 ribu lainnya terluka.

Diperkirakan 1,9 juta orang atau 85 persen penduduk Gaza, telah mengungsi. Banyak dari mereka kekurangan kebutuhan seperti makanan, air, tempat tinggal layak dan fasilitas sanitasi, serta perawatan medis.

Mengenai Gaza pascaperang, Blinken mengatakan AS sangat jelas mengenai pentingnya warga Palestina memiliki tanggung jawab dan kendali atas Gaza, dan pada akhirnya ikut serta dalam kendali Tepi Barat.

"Dan cara terbaik untuk melakukannya adalah melalui dua negara," kata dia. "Kini, akan ada pertanyaan-pertanyaan yang sangat menantang mengenai keamanan, tata kelola, dan rekonstruksi yang harus kita hadapi."

Dia mengatakan hal tersebut akan dibahas dengan negara-negara, termasuk anggota Liga Arab dan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), yang para menteri luar negerinya akan berangkat ke Washington pada Jumat untuk bertemu dengan menteri luar negeri AS.

Menteri luar negeri Indonesia, Palestina, Arab Saudi, Mesir, Yordania, Qatar, Nigeria dan Menteri Luar Negeri Turki Hakan Fidan, yang ditugaskan OKI bulan lalu, akan mengunjungi Washington pada Jumat untuk menekan AS agar mendesak Israel melakukan gencatan senjata di Jalur Gaza.

Cameron mengatakan Inggris mendukung AS dalam membela Israel dan haknya membela diri, tapi menekankan pentingnya mematuhi hukum kemanusiaan internasional dan berusaha meminimalkan korban sipil.

“Menyangkut masa depan, kita harus mulai dari tak hanya memberikan bantuan yang diperlukan bagi rakyat Gaza yang mungkin menggunakan jalur laut serta jalur darat jika diperlukan, tetapi juga memikirkan masa depan setelah operasi militer ini selesai," kata Cameron.

“Dan dalam pertemuan kami itu dibahas bagaimana kita membangun dan merevitalisasi Otoritas Palestina, tentang bagaimana kita menyusun rencana setelah operasi ini selesai, dan bagaimana kita memetakan masa depan demi yang aman bagi Israel dan rakyat Palestina," ujar Cameron.

Pilihan Editor: Sandera Israel: Helikopter Tentara Israel Tembaki Kami pada 7 Oktober

REUTERS

Berita terkait

Serangan Udara Israel Menghantam Rumah Dekat Wisma Relawan MER-C di Gaza

2 jam lalu

Serangan Udara Israel Menghantam Rumah Dekat Wisma Relawan MER-C di Gaza

MER-C mengatakan serangan udara menyasar ke sebuah rumah dekat wisma yang ditempati para relawan WNI di Rafah, Gaza Selatan.

Baca Selengkapnya

Bantuan Kemanusiaan Mulai Masuk ke Gaza Lewat Dermaga Buatan Amerika Serikat

3 jam lalu

Bantuan Kemanusiaan Mulai Masuk ke Gaza Lewat Dermaga Buatan Amerika Serikat

Amerika Serikat mulai mengirimkan bantuan kemanusiaan melalui dermaga terapung buatannya di lepas pantai Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Militer Israel Temukan Jenazah 3 Sandera dari Jalur Gaza

6 jam lalu

Militer Israel Temukan Jenazah 3 Sandera dari Jalur Gaza

Kepala juru bicara militer Israel mengatakan mereka menemukan jenazah tiga orang yang disandera Hamas di Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Joe Biden: RUU Penerbangan hingga Tarif Impor dari Cina

7 jam lalu

Joe Biden: RUU Penerbangan hingga Tarif Impor dari Cina

Joe Biden menandatangani rancangan undang-undang penerbangan yang bisa meningkatkan (kualitas) staf pengawas lalu-lintas udara

Baca Selengkapnya

13 Negara Layangkan Surat Pernyataan Bersama untuk Israel soal Risiko Serangan ke Rafah

9 jam lalu

13 Negara Layangkan Surat Pernyataan Bersama untuk Israel soal Risiko Serangan ke Rafah

Sebanyak 13 negara melayangkan surat pernyataan bersama untuk Israel yang berisi peringatan jika nekat menyerang Rafah.

Baca Selengkapnya

Israel Ancam Serang Rafah, Uni Emirat Arab Rasakan Ketegangan Meningkat

10 jam lalu

Israel Ancam Serang Rafah, Uni Emirat Arab Rasakan Ketegangan Meningkat

Menteri Luar Negeri Uni Emirat Arab memperingatkan adanya peningkatan ketegangan di Timur Tengah menyusul meluasnya invasi tentara Israel ke Rafah.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia; Kaledonia Baru Rusuh dan Kisah Laki-laki Aljazair yang Ditemukan setelah Diculik 20 Tahun

11 jam lalu

Top 3 Dunia; Kaledonia Baru Rusuh dan Kisah Laki-laki Aljazair yang Ditemukan setelah Diculik 20 Tahun

Top 3 dunia, di urutan pertama berita tentang Kaledonia Baru yang berstatus darurat nasional setelah reformasi pemilu diprotes dan berujung ricuh.

Baca Selengkapnya

Joe Biden Tanda Tangani Rancangan Undang-undang Penerbangan

20 jam lalu

Joe Biden Tanda Tangani Rancangan Undang-undang Penerbangan

Rancangan undang-undang penerbangan yang ditanda-tangani Joe Biden diharapkan bisa meningkatkan kualitas di sejumlah sektor.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri dan Mer-C Saling Kontak soal Kondisi WNI di Gaza

21 jam lalu

Kementerian Luar Negeri dan Mer-C Saling Kontak soal Kondisi WNI di Gaza

Kementerian Luar Negeri melakukan kontak setiap hari dengan para relawan Mer-C untuk memonitor kondisi mereka

Baca Selengkapnya

Profil Alan Walker yang Banjir Pesan Setelah Bagikan Nomor Telepon Menjelang Konser di Jakarta

21 jam lalu

Profil Alan Walker yang Banjir Pesan Setelah Bagikan Nomor Telepon Menjelang Konser di Jakarta

DJ ternama, Alan Walker menghebohkan publik lantaran membagikan nomor telepon Indonesia menjelang konser di Jakarta. Lantas, siapakah Alan Walker?

Baca Selengkapnya