Kasus Covid-19 di Malaysia Naik 57 Persen, Menpar Minta Jangan Panik

Reporter

Tempo.co

Kamis, 7 Desember 2023 20:18 WIB

Dokter kontrak medis pemerintah berpartisipasi dalam aksi mogok kerja di Rumah Sakit Kuala Lumpur di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19) di Kuala Lumpur, Malaysia, 26 Juli 2021. [REUTERS/Lim Huey Teng]

TEMPO.CO, Jakarta - Kasus Covid-19 di Malaysia melonjak sebesar 57,3 persen. Mayoritas penderitanya berusia antara 20-40 tahun. “Dari kasus-kasus tersebut, 98 persen di antaranya hanya menunjukkan gejala ringan,” kata Direktur Jenderal Kesehatan Muhammad Radzi Abu Hassan dilansir dari The Star.

Angka 57,3 persen tersebut mencakup 3.626 kasus, meningkat dari 2.305 kasus yang dilaporkan pada ME46/2023 (12-18 November). “Kasus mingguan yang terdeteksi telah melampaui 1.000 setiap minggunya sejak ME41/2023 hingga ME47/2023, dengan tingkat peningkatan antara 7,1 hingga 57,3 persen.

“Telah dilaporkan delapan klaster aktif Covid-19 dengan total 121 kasus. Jumlah kumulatif klaster yang dilaporkan sampai dengan ME47/2023 sebanyak 7.248 klaster. Mayoritas adalah klaster yang melibatkan sektor pendidikan,” kata Muhammad Radzi.

Organisasi Kesehatan Dunia telah melaporkan peningkatan varian Omicron baru BA.2.86 yang dilaporkan pertama kali pada 24 Juli. Varian ini ditemukan di 46 negara.

Meski kasus virus Corona meningkat tajam, Menteri Pariwisata, Industri Kreatif dan Seni Pertunjukan Sarawak Abdul Karim Rahman Hamzah mengingatkan masyarakat agar tak terlalu panik. Dia yakin Kementerian Kesehatan (Kemenkes) akan tahu apa yang harus dilakukan jika terjadi lonjakan infeksi.

Advertising
Advertising

“Saat ini semuanya terkendali. Begitulah cara saya melihatnya,” katanya kepada wartawan setelah meluncurkan Buku Kebijakan Integritas dan Hari Integritas Dewan Pariwisata Sarawak (STB) di sini.

“Tidak seperti di masa lalu, kita masih bisa tersenyum dengan situasi Covid-19 saat ini,” katanya. Dia menambahkan bahwa tingkat kematian kurang dari 10 persen.

Namun, ia menyarankan para lansia untuk mengambil tindakan pencegahan ekstra, dengan mengatakan bahwa mereka tetap rentan.

THE STAR | MALAY MAIL

Pilihan editor: Top 3 Dunia: Viral WN Malaysia Tak Bisa Bahasa Melayu, Muslim AS Ogah Dukung Biden

Berita terkait

Aksi Orangutan di Sabah Malaysia Kepanasan, Mampir ke Kafe Cari Minuman Dingin

14 jam lalu

Aksi Orangutan di Sabah Malaysia Kepanasan, Mampir ke Kafe Cari Minuman Dingin

Orangutan dari Pusat Rehabilitasi Orangutan Sabah juga pernah datang ke kafe itu untuk menghabiskan makanan sisa pengunjung.

Baca Selengkapnya

Banjir Sumbar Berdampak ke Pariwisata, Sandiaga Uno: Keselamatan yang Paling Utama

19 jam lalu

Banjir Sumbar Berdampak ke Pariwisata, Sandiaga Uno: Keselamatan yang Paling Utama

Sandiaga Uno menyebut banjir Sumbar turut berdampak ke sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

Baca Selengkapnya

Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

1 hari lalu

Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

Seorang jurnalis warga yang dipenjara selama empat tahun setelah dia mendokumentasikan fase awal wabah virus COVID-19 dari Wuhan pada 2020.

Baca Selengkapnya

Masa Jabatan Hampir Berakhir, Apa Rencana Sandiaga Uno Selanjutnya?

1 hari lalu

Masa Jabatan Hampir Berakhir, Apa Rencana Sandiaga Uno Selanjutnya?

Masa jabatan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno tersisa lima bulan lagi. Ini rencana dia.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kerusuhan Berbau Rasial 13 Mei 1969 di Malaysia

1 hari lalu

Kilas Balik Kerusuhan Berbau Rasial 13 Mei 1969 di Malaysia

Inilah peristiwa kerusuhan massal nan kelam di Malaysia yang menewaskan sedikitnya 184 Orang

Baca Selengkapnya

Kerusuhan 13 Mei 1969 Terjadi di Malaysia dan Penjarahan 13 Mei 1998 di Indonesia Jadi Kenangan Kelam

1 hari lalu

Kerusuhan 13 Mei 1969 Terjadi di Malaysia dan Penjarahan 13 Mei 1998 di Indonesia Jadi Kenangan Kelam

Indonesia dan Malaysia punya kenangan kelam pada kerusuhan dan penjarahan pada 13 Mei, pada 1969 dan 1998. Berikut kejadiannya.

Baca Selengkapnya

Jepang Perkenalkan Pemesanan Online untuk Mendaki Gunung Fuji

1 hari lalu

Jepang Perkenalkan Pemesanan Online untuk Mendaki Gunung Fuji

Sistem pemesanan online untuk jalur paling populer Gunung Fuji diumumkan pada Senin 13 Mei 2024 oleh otoritas Jepang

Baca Selengkapnya

Pertama Digelar, Natuna Geopark Marathon 2024 Diikuti 840 Peserta dari Dalam dan Luar Negeri

1 hari lalu

Pertama Digelar, Natuna Geopark Marathon 2024 Diikuti 840 Peserta dari Dalam dan Luar Negeri

Natuna yang masuk dalam daftar Geopark Nasional akan memfokuskan diri dalam kegiatan-kegiatan sport tourism.

Baca Selengkapnya

Bupati Natuna Akui Harga Tiket ke Natuna Mahal, Promosi Pariwisata Harus Digencarkan

1 hari lalu

Bupati Natuna Akui Harga Tiket ke Natuna Mahal, Promosi Pariwisata Harus Digencarkan

Event olahraga lari yang diadakan pertama kali di Natuna, Natuna Geopark Marathon 2024, akan membantu meningkatkan pariwisata.

Baca Selengkapnya

Dongkrak Ekonomi dan Pariwisata, SPMT Layani Kapal Pesiar Sandar di Pelabuhannya

2 hari lalu

Dongkrak Ekonomi dan Pariwisata, SPMT Layani Kapal Pesiar Sandar di Pelabuhannya

PT Pelabuhan Indonesia (Persero) membeberkan bagaimana ramainya kapal pesiar yang bersandar di pelabuhan yang dikelolanya belakangan ini.

Baca Selengkapnya