Pelaku Penembakan di AS yang Tewaskan 6 Orang Ditangkap, Diduga Bunuh Ayah-Ibu Kandung

Reporter

Tempo.co

Kamis, 7 Desember 2023 16:02 WIB

Ilustrasi penembakan. timeout.com

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang pria bersenjata ditangkap setelah penembakan di AS. Penembakan massal terjadi di Austin, Texas, Amerika Serikat yang mengakibatkan enam tewas dan tiga lainnya terluka, termasuk dua petugas polisi, kata pihak berwenang pada Rabu, 6 Desember 2023.

Penembakan besar-besaran terjadi selama beberapa jam pada hari Selasa di Austin, ibu kota negara bagian Texas. Empat orang ditembak mati dan tersangka terlibat baku tembak dengan polisi. Di daerah San Antonio, seorang pria dan wanita ditemukan tewas di sebuah rumah.

“Kami sangat yakin satu tersangka bertanggung jawab atas semua insiden tersebut,” ujar Robin Henderson, kepala sementara Departemen Kepolisian Austin, tentang pembunuhan di Austin.

Tersangka penembakan di AS berusia 34 tahun, yang tidak disebutkan namanya, sudah ditahan. "Ia tidak lagi menjadi ancaman bagi komunitas Austin,” ujar polisi.

Polisi mengaitkan tersangka dengan empat insiden termasuk dua pembunuhan ganda yang melukai seorang petugas polisi di dekat sekolah. Penembakan tidak fatal terjadi terhadap seorang pengendara sepeda. Salah satu pembunuhan ganda terjadi di San Antonio, 75 mil barat daya Austin.

Advertising
Advertising

Polisi mengatakan mereka menerima peringatan dari pihak berwenang Austin untuk menggeledah sebuah rumah yang terkait dengan pria bersenjata tersebut. Mereka menemukan mayat seorang wanita berusia 55 tahun dan seorang pria berusia 56 tahun.

“Kami belum memiliki identifikasi pasti saat ini. Tapi kami cukup yakin siapa orang-orang ini. Mereka diyakini adalah orang tua tersangka yang saat ini ditahan,” kata Sheriff Javier Salazar dari Bexar County, yang mencakup San Antonio.

“Tentu saja ini adalah TKP yang sangat mengerikan,” kata Salazar kepada wartawan.

Dia mengatakan diyakini pria tersebut pertama kali melakukan pembunuhan di Bexar County dan kemudian tersangka pergi ke Austin untuk melakukan penembakan. Di Austin, polisi terlibat baku tembak dengan tersangka di lokasi perampokan di mana dua korban ditemukan tewas. Seorang petugas di sana terluka. Pria bersenjata itu melarikan diri dengan kendaraan dan jatuh setelah terjadi kejar-kejaran dengan polisi.

Pria tersebut ditangkap karena memiliki senjata api dan didakwa melakukan pembunuhan besar-besaran. Henderson menggambarkan insiden tersebut sebagai serangkaian peristiwa tragis dan tindakan kriminal yang mengerikan.

Salazar mengatakan tersangka ditangkap pada Januari 2022 karena melakukan kekerasan dalam rumah tangga terhadap orang tua dan saudara perempuannya. Dia dibebaskan dua bulan kemudian dan diperintahkan untuk memakai gelang kaki, namun dipotong.

Penembakan sangat umum terjadi di Amerika Serikat, sebuah negara dengan jumlah senjata api lebih banyak dibandingkan jumlah penduduknya dan upaya untuk menekan penyebaran senjata api selalu menemui perlawanan politik yang keras.

Pada akhir Oktober, seorang pria yang membawa senapan semi-otomatis melepaskan tembakan di arena bowling di Lewiston, Maine, lalu mengamuk di sebuah bar-restoran. Dia membunuh 18 orang, dan ditemukan tewas setelah menembak dirinya sendiri.

AL ARABIYA

Pilihan editor: Biden Desak Kongres AS Berikan Dana Tambahan bagi Ukraina untuk Lawan Rusia

Berita terkait

TPNPB-OPM Belum Terima Informasi Atas Tudingan Polda Papua yang Menyebut KKB Bunuh Warga Sipil

1 jam lalu

TPNPB-OPM Belum Terima Informasi Atas Tudingan Polda Papua yang Menyebut KKB Bunuh Warga Sipil

TPNPB-OPM belum merespons tudingan Polda Papua bahwa pembunuhan terhadap warga sipil Boki Ugipa adalah tindakan KKB.

Baca Selengkapnya

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

1 jam lalu

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

PBB menyebut dermaga terapung yang baru saja selesai dibangun di Gaza untuk pengiriman bantuan dinilai kurang layak dibandingkan jalur darat

Baca Selengkapnya

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

3 jam lalu

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

RUU tersebut diperkirakan tidak akan menjadi undang-undang, tetapi lolosnya beleid itu di DPR AS menunjukkan kesenjangan pada tahun pemilu soal Israel

Baca Selengkapnya

Hotman Paris Sebut Aparat Desa Seharusnya Tahu Keberadaan 3 DPO Pelaku Pembunuhan Vina

7 jam lalu

Hotman Paris Sebut Aparat Desa Seharusnya Tahu Keberadaan 3 DPO Pelaku Pembunuhan Vina

Hotman Paris menemui ayah, ibu dan adik korban. Pengacara itu menyebut aparat desa seharusnya tahu keberadaan 3 DPO pelaku pembunuhan Vina.

Baca Selengkapnya

Ketua NATO Jens Stoltenberg Buka Suara soal Penembakan Perdana Menteri Slovakia

9 jam lalu

Ketua NATO Jens Stoltenberg Buka Suara soal Penembakan Perdana Menteri Slovakia

Jens Stoltenberg mengaku terkejut atas penembakan PM Slovakia Robert Fico. Keduanya pernah menjadi rekan kerja.

Baca Selengkapnya

Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

17 jam lalu

Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

Putin dan Xi Jinping sepakat memperdalam kemitraan strategis mereka sekaligus mengecam Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Anggota Kongres AS Keturunan Palestina Ingin Hari Nakba Diakui

20 jam lalu

Anggota Kongres AS Keturunan Palestina Ingin Hari Nakba Diakui

Seorang anggota Kongres AS mendorong resolusi yang mengakui peristiwa Nakba dan hak pengungsi Palestina.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Turunkan Tim Ikut Memburu 3 Tersangka Pembunuh Vina

21 jam lalu

Bareskrim Turunkan Tim Ikut Memburu 3 Tersangka Pembunuh Vina

Bareskrim akan membantu Polda Jawa Barat untuk memburu tiga tersangka pembunuh Vina yang hingga kini belum tertangkap.

Baca Selengkapnya

Kontroversi Robert Fico, PM Slovakia yang Ditembak Orang Tak Dikenal

22 jam lalu

Kontroversi Robert Fico, PM Slovakia yang Ditembak Orang Tak Dikenal

Perdana Menteri Slovakia, Robert Fico, ditembak beberapa kali oleh orang tak dikenal pada Rabu siang

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Ibu Kandung di Sukabumi, Hasil Autopsi Temukan 10 Luka Tusuk di Tubuh Korban

23 jam lalu

Pembunuhan Ibu Kandung di Sukabumi, Hasil Autopsi Temukan 10 Luka Tusuk di Tubuh Korban

Tim dokter telah melakukan autopsi terhadap tubuh Inas, korban pembunuhan oleh Rahmat yang merupakan anak kandungnya.

Baca Selengkapnya