Erdogan Kecam Keras ke Israel yang Ingin Habisi Hamas di Turki

Reporter

Tempo.co

Rabu, 6 Desember 2023 20:22 WIB

Presiden Turki Tayyip Erdogan menghadiri konferensi pers dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz (tidak dalam gambar) di Kanselir di Berlin, Jerman, 17 November 2023. REUTERS/Liesa Johannssen

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan memberi peringatan keras ke Israel yang dikabarkan ingin membunuh anggota Hamas yang tinggal di luar Palestina. “Jika mereka berani mengambil langkah seperti itu terhadap Turki dan rakyat Turki, mereka akan dikutuk untuk membayar harga yang tidak dapat mereka tanggung,” kata Erdogan kepada wartawan pada Selasa.

Sebuah artikel Wall Street Journal menyatakan bahwa Israel berencana membunuh anggota Hamas yang tinggal di luar Palestina. “Mereka yang mencoba melakukan hal seperti itu jangan lupa bahwa konsekuensinya bisa sangat serius. Tidak ada seorang pun yang tidak menyadari kemajuan Turki baik di bidang intelijen maupun keamanan di seluruh dunia. Apalagi kita bukan negara yang baru berdiri,” katanya.

Peringatan Erdogan muncul setelah Ronen Bar, kepala dinas keamanan dalam negeri Shin Bet Israel, mengatakan bahwa Israel telah memulai rencana untuk melakukan pembunuhan yang menargetkan anggota Hamas yang berada di luar wilayah Palestina. “Di mana pun, di Gaza, di Tepi Barat, di Lebanon, di Turki, Qatar, di mana pun,” kata Bar dalam rekaman audio. “Ini akan memakan waktu beberapa tahun, tapi kami akan berada di sana untuk mewujudkannya.”

Erdogan juga mengecam rencana Israel untuk menciptakan zona penyangga sepanjang 40 kilometer dan lebar 12 kilometer di Gaza. Ia menegaskan bahwa Gaza adalah milik Palestina dan siapa yang akan memerintahnya akan diputuskan oleh rakyat Palestina.

“Hal terbaik yang bisa dilakukan Israel adalah menerima pembentukan Negara Palestina merdeka berdasarkan perbatasan tahun 1967 dan mengembalikan wilayah Palestina yang diduduki kepada pemilik sahnya,” kata Erdogan.

Advertising
Advertising

Ia juga menggarisbawahi masalah pembangunan kembali dan rekonstruksi di Gaza. “Kami akan memperkuat dialog kami dengan negara-negara Teluk untuk mencapai tujuan menyembuhkan luka saudara-saudari Palestina dan mendirikan Negara Palestina yang merdeka berdasarkan perjanjian perbatasan di tahun 1967," ujarnya.

Erdogan juga mengecam Israel atas tindakannya di Gaza. “Kejahatan perang Israel dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza tidak boleh dibiarkan begitu saja,” katanya pada Selasa, 5 Desember 2023.

Erdogan juga mengatakan bahwa prioritas Turki adalah memastikan gencatan senjata permanen diterapkan di Gaza dan bantuan kemanusiaan disalurkan tanpa gangguan apa pun.

Dia juga mengkritik Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. “Netanyahu membahayakan masa depan dan keamanan kawasan untuk memperpanjang kehidupan politiknya,” katanya.

TRT WORLD

Pilihan editor: Arab Druze Jadi Anggota Pasukan Militer Israel atau IDF, Siapa Mereka?

Berita terkait

Tentara Israel Membunuh Anggota Jihad Islam Palestina dalam Serangan Udara di Jenin

5 jam lalu

Tentara Israel Membunuh Anggota Jihad Islam Palestina dalam Serangan Udara di Jenin

IDF mengkonfirmasi tentara Israel membunuh seorang anggota senior Jihad Islam Palestina (PIJ) di Jenin, Tepi Barat.

Baca Selengkapnya

Giliran Austria Lanjutkan Pendanaan ke UNRWA

6 jam lalu

Giliran Austria Lanjutkan Pendanaan ke UNRWA

Austria mengumumkan akan melanjutkan pendanaan bagi badan bantuan PBB untuk pengungsi Palestina atau UNRWA.

Baca Selengkapnya

Tentara Israel dan Hamas Baku Tembak di Jabalia

7 jam lalu

Tentara Israel dan Hamas Baku Tembak di Jabalia

Tentara Israel baku tembak dengan anggota Hamas di gang-gang sempit di Jabalia pada Jumat, 17 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Militer Israel Temukan Jenazah 3 Sandera dari Jalur Gaza

15 jam lalu

Militer Israel Temukan Jenazah 3 Sandera dari Jalur Gaza

Kepala juru bicara militer Israel mengatakan mereka menemukan jenazah tiga orang yang disandera Hamas di Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

13 Negara Layangkan Surat Pernyataan Bersama untuk Israel soal Risiko Serangan ke Rafah

18 jam lalu

13 Negara Layangkan Surat Pernyataan Bersama untuk Israel soal Risiko Serangan ke Rafah

Sebanyak 13 negara melayangkan surat pernyataan bersama untuk Israel yang berisi peringatan jika nekat menyerang Rafah.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia; Kaledonia Baru Rusuh dan Kisah Laki-laki Aljazair yang Ditemukan setelah Diculik 20 Tahun

20 jam lalu

Top 3 Dunia; Kaledonia Baru Rusuh dan Kisah Laki-laki Aljazair yang Ditemukan setelah Diculik 20 Tahun

Top 3 dunia, di urutan pertama berita tentang Kaledonia Baru yang berstatus darurat nasional setelah reformasi pemilu diprotes dan berujung ricuh.

Baca Selengkapnya

DPR Amerika Serikat Minta Joe Biden Kirim Senjata ke Israel

1 hari lalu

DPR Amerika Serikat Minta Joe Biden Kirim Senjata ke Israel

DPR AS meloloskan RUU yang akan mendesak Joe Biden untuk memulai lagi pengiriman senjata ke Isreal.

Baca Selengkapnya

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

1 hari lalu

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

PBB menyebut dermaga terapung yang baru saja selesai dibangun di Gaza untuk pengiriman bantuan dinilai kurang layak dibandingkan jalur darat

Baca Selengkapnya

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

1 hari lalu

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

Mulai dari Indonesia hingga Afrika Selatan, berikut ini adalah negara yang mendukung Palestina melawan agresi Israel

Baca Selengkapnya

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

1 hari lalu

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

RUU tersebut diperkirakan tidak akan menjadi undang-undang, tetapi lolosnya beleid itu di DPR AS menunjukkan kesenjangan pada tahun pemilu soal Israel

Baca Selengkapnya