Sunak Bilang Kecewa ke Netanyahu atas Serangan Terakhir Israel di Gaza

Reporter

Nabiila Azzahra

Editor

Yudono Yanuar

Rabu, 6 Desember 2023 12:41 WIB

Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak menyambut Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Downing Street di London, Inggris 24 Maret 2023. REUTERS/Toby Melville/File Photo

TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak menyampaikan kekecewaan atas gagalnya gencatan senjata di Jalur Gaza ketika bicara dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dalam panggilan telepon, Selasa, 5 Desember 2023.

“Perdana Menteri berbicara dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sore ini. Dia menyatakan kekecewaannya atas kegagalan jeda pertempuran di Gaza, yang memungkinkan pembebasan sandera,” kata juru bicara Downing Street.

Jeda pertempuran yang disepakati antara Israel dan kelompok militan Hamas dimulai pada Jumat, 24 November 2023 dan berakhir pada Jumat, 1 Desember 2023. Selama periode jeda, kedua belah pihak melakukan pertukaran sandera dan tahanan, dan bantuan kemanusiaan dapat masuk dalam jumlah lebih banyak ke Gaza yang dikepung Israel.

“Para pemimpin membahas upaya mendesak untuk memastikan semua sandera yang tersisa dibebaskan dengan aman dan mengizinkan warga negara Inggris yang tersisa di Gaza untuk meninggalkan Gaza,” kata juru bicara kantor Sunak.

Juru bicara tersebut mengatakan perdana menteri Inggris menekankan perlunya Israel lebih berhati-hati dalam melindungi warga sipil di Gaza dan agar bantuan kemanusiaan diizinkan memasuki wilayah kantong Palestina.

Menteri Pertahanan Grant Shapps mengatakan Inggris sedang mempertimbangkan mengirim kapal dukungan militer untuk memberikan bantuan medis dan kemanusiaan di Timur Tengah.

Israel saat ini sedang meningkatkan pengeboman di wilayah Gaza tengah dan selatan, dengan puluhan orang dilaporkan tewas dalam serangan terhadap rumah-rumah di Deir el-Balah.

Pejabat senior Hamas menyatakan “tidak ada negosiasi” dengan Israel kecuali pasukannya menghentikan serangan di Gaza, sementara para pemimpin Israel bertekad melanjutkan perang.

Serangan Israel telah menewaskan sedikitnya 16.248 orang di Gaza sejak 7 Oktober lalu, menurut otoritas kesehatan wilayah kantong tersebut. Israel melancarkan operasi militer yang telah berlangsung selama hampir dua bulan ini setelah Hamas melakukan serangan lintas batas yang menewaskan sekitar 1.200 warga di Israel.

REUTERS | AL JAZEERA

Pilihan Editor Wartawan The Washington Post Mogok Kerja Sehari, Ada Apa?

Berita terkait

Militer Israel Kepung Gaza dari Utara Hingga Selatan, Kondisi Warga Palestina Semakin Sulit

2 jam lalu

Militer Israel Kepung Gaza dari Utara Hingga Selatan, Kondisi Warga Palestina Semakin Sulit

Pasukan Israel menyerbu jauh ke dalam reruntuhan di tepi utara Gaza , di saat bersamaan tank dan tentara Israel menerobos jalan raya menuju Rafah

Baca Selengkapnya

Shin Bet Selidiki Kegagalan Keamanannya dalam Serangan 7 Oktober: Seharusnya Bisa Dicegah

4 jam lalu

Shin Bet Selidiki Kegagalan Keamanannya dalam Serangan 7 Oktober: Seharusnya Bisa Dicegah

Kepala Shin Bet Ronan Bar mengakui Shin Bet gagal memberikan payung keamanan kebanggaannya bagi Israel dalam serangan 7 Oktober.

Baca Selengkapnya

Korea Utara Dukung Resolusi PBB untuk Keanggotaan Palestina

5 jam lalu

Korea Utara Dukung Resolusi PBB untuk Keanggotaan Palestina

Korea Utara pada Ahad mendukung resolusi Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa yang memberikan "hak dan keistimewaan" kepada Palestina

Baca Selengkapnya

Jelang 76 Tahun Nakba, Palestina Rilis Laporan Kekejaman Israel

6 jam lalu

Jelang 76 Tahun Nakba, Palestina Rilis Laporan Kekejaman Israel

Jelang 76 tahun Nakba, Palestina merilis laporan mengenai kematian, penahanan, dan pembangunan permukiman ilegal yang dilakukakukan Israel

Baca Selengkapnya

Giliaran Mesir yang akan Laporkan Israel ke ICJ atas Tuduhan Genosida

7 jam lalu

Giliaran Mesir yang akan Laporkan Israel ke ICJ atas Tuduhan Genosida

Mesir mengikuti langkah Afrika Selatan yang akan melaporkan Israel ke ICJ atas tuduhan melakukan genosida di Gaza

Baca Selengkapnya

Bertahan selama Perang Gaza, Yahya Sinwar Menjadi Simbol Kegagalan Israel

11 jam lalu

Bertahan selama Perang Gaza, Yahya Sinwar Menjadi Simbol Kegagalan Israel

Menurut lawan dan musuhnya, Yahya Sinwar telah muncul tidak hanya sebagai pemimpin yang berkemauan keras, namun juga sebagai negosiator yang cerdik.

Baca Selengkapnya

Recep Tayyip Erdogan Menilai Amerika Serikat dan Eropa Masih Kurang Tegas terhadap Israel

11 jam lalu

Recep Tayyip Erdogan Menilai Amerika Serikat dan Eropa Masih Kurang Tegas terhadap Israel

Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan mengkritik respons Amerika Serikat dan Eropa masih kurang tegas terhadap Israel.

Baca Selengkapnya

UEA Murka Namanya Dicatut Netanyahu untuk Kelola Gaza

15 jam lalu

UEA Murka Namanya Dicatut Netanyahu untuk Kelola Gaza

Israel menyebut nama UEA untuk mengelola Gaza setelah perang selesai dengan Hamas.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Israel Ingin Kosongkan Rafah, Tawon Serang Tentara IDF

17 jam lalu

Top 3 Dunia: Israel Ingin Kosongkan Rafah, Tawon Serang Tentara IDF

Top 3 dunia adalah Israel meminta warga Palestina kosongkan Rafah, ratusan tawon menyerang tentara Israel hingga Biden desak Hamas bebaskan sandera.

Baca Selengkapnya

Brigade Al Qassam Klaim Selamatkan Sandera Israel yang Mencoba Bunuh Diri

1 hari lalu

Brigade Al Qassam Klaim Selamatkan Sandera Israel yang Mencoba Bunuh Diri

Brigade Al Qassam menyatakan seorang sandera Israel berniat bunuh diri karena depresi.

Baca Selengkapnya