Dituduh Terlibat dalam Penyerangan Tentara Amerika Serikat, Iran Surati PBB

Selasa, 5 Desember 2023 18:30 WIB

Tentara pemerintah saat melakukan operasi pembersihan ranjau yang ditanam oleh kelompok al-Houthi di Marib, Yaman, 4 Oktober 2015. Yaman mengusir Duta Besar Iran karena diduga Iran menjadi pemasok senjata dan ranjau ke pemberontak Houthi. REUTERS/Stringer

TEMPO.CO, Jakarta - Duta Besar Iran untuk PBB, Saeed Iravani, buka suara atas tuduhan yang dilontarkan oleh Amerika Serikat (AS) kalau Iran terlibat dalam serangan terhadap pasukan militer AS. Ia mengirim empat surat terpisah kepada Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres dan Presiden Dewan Keamanan PBB José de la Gasca Lopez Domínguez.

Salah satu isi surat itu, menyangkal tudingan kalau Iran terlibat dalam serangan ke tentara Amerika Serikat. Kantor berita Tasnim melaporkan pada Selasa, 5 Desember 2023, Iravani dengan tegas menolak tuduhan yang terus-menerus dan tidak berdasar yang dilontarkan AS terhadap Iran.



“Dalam hal ini, saya ingin menegaskan sekali lagi Republik Islam Iran tidak terlibat dalam tindakan atau serangan apa pun terhadap pasukan militer AS,” katanya.



AS menyalahkan kelompok Houthi yang bersekutu dengan Iran di Yaman atas serangkaian serangan di perairan Timur Tengah sejak pecahnya perang antara Israel dan kelompok militan Palestina Hamas pada 7 Oktober lalu. Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan pada Senin, 4 Desember 2023, mengaitkan empat serangan terhadap tiga kapal komersial di Laut Merah — yang terhubung dengan 14 negara berbeda — dengan Houthi sebagai perpanjangan tangan Iran.

Advertising
Advertising


“Kami punya banyak alasan untuk percaya kalau serangan-serangan ini, meskipun dilancarkan oleh kelompok Houthi di Yaman, sepenuhnya diizinkan oleh Iran,” kata Sullivan pada konferensi pers dengan Humas Gedung Putih Karine Jean-Pierre.

Iravani dalam suratnya kepada PBB, mengatakan Iran menganggap tuduhan tidak berdasar ini merupakan upaya yang disengaja oleh AS dengan tujuan untuk membenarkan dan mendekriminalisasi tindakan kriminal agresi dan pelanggaran serius terhadap hukum internasional dan Piagam PBB di Republik Arab Suriah dan kawasan Timur Tengah.


TASNIM | REUTERS

Pilihan Editor: Survei KedaiKopi: 52 Persen Responden Pilih Capres yang Paham Potensi Anak Muda

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

Bantuan Kemanusiaan Mulai Masuk ke Gaza Lewat Dermaga Buatan Amerika Serikat

2 jam lalu

Bantuan Kemanusiaan Mulai Masuk ke Gaza Lewat Dermaga Buatan Amerika Serikat

Amerika Serikat mulai mengirimkan bantuan kemanusiaan melalui dermaga terapung buatannya di lepas pantai Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

PBB Sahkan Resolusi Indonesia soal Penanganan Anak yang Terasosiasi Kelompok Teroris

4 jam lalu

PBB Sahkan Resolusi Indonesia soal Penanganan Anak yang Terasosiasi Kelompok Teroris

PBB melalui UNODC mengesahkan resolusi yang diajukan Indonesia mengenai penanganan anak yang terasosiasi dengan kelompok teroris.

Baca Selengkapnya

OCHA Ingatkan Warga Sudan Terancam Kelaparan dan Wabah Penyakit

7 jam lalu

OCHA Ingatkan Warga Sudan Terancam Kelaparan dan Wabah Penyakit

Dari total sumbangan dana USD2.7 miliar (Rp43 triliun) yang dibutuhkan, baru 12 persen yang diterima OCHA untuk mengatasi kelaparan di Sudan.

Baca Selengkapnya

13 Negara Layangkan Surat Pernyataan Bersama untuk Israel soal Risiko Serangan ke Rafah

8 jam lalu

13 Negara Layangkan Surat Pernyataan Bersama untuk Israel soal Risiko Serangan ke Rafah

Sebanyak 13 negara melayangkan surat pernyataan bersama untuk Israel yang berisi peringatan jika nekat menyerang Rafah.

Baca Selengkapnya

Joe Biden Tanda Tangani Rancangan Undang-undang Penerbangan

19 jam lalu

Joe Biden Tanda Tangani Rancangan Undang-undang Penerbangan

Rancangan undang-undang penerbangan yang ditanda-tangani Joe Biden diharapkan bisa meningkatkan kualitas di sejumlah sektor.

Baca Selengkapnya

26 Perusahaan Kapas dari Cina Masuk Daftar Hitam Amerika Serikat

21 jam lalu

26 Perusahaan Kapas dari Cina Masuk Daftar Hitam Amerika Serikat

26 perusahaan kapas asal Cina tak bisa melakukam impor ke Amerika Serikat karena diduga melakukan kerja paksa ke minoritas warga Uighur.

Baca Selengkapnya

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

1 hari lalu

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

PBB menyebut dermaga terapung yang baru saja selesai dibangun di Gaza untuk pengiriman bantuan dinilai kurang layak dibandingkan jalur darat

Baca Selengkapnya

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

1 hari lalu

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

Mulai dari Indonesia hingga Afrika Selatan, berikut ini adalah negara yang mendukung Palestina melawan agresi Israel

Baca Selengkapnya

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

1 hari lalu

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

RUU tersebut diperkirakan tidak akan menjadi undang-undang, tetapi lolosnya beleid itu di DPR AS menunjukkan kesenjangan pada tahun pemilu soal Israel

Baca Selengkapnya

Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

1 hari lalu

Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

Putin dan Xi Jinping sepakat memperdalam kemitraan strategis mereka sekaligus mengecam Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya