Israel Naikkan Tingkat Peringatan Perjalanan Bagi 80 Negara di Tengah Perang di Gaza

Reporter

Nabiila Azzahra

Editor

Ida Rosdalina

Selasa, 5 Desember 2023 16:48 WIB

Ilustrasi pesawat parkir di bandara. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Israel menaikkan tingkat travel warning atau peringatan perjalanan bagi 80 negara di tengah operasi militer yang masih berlangsung di Jalur Gaza, menurut pengumuman Dewan Keamanan Nasional Israel (NSC) pada Senin, 4 Desember 2023.

Perubahan ini datang setelah sebuah pengumuman sebelumnya yang dirilis pada Ahad, 3 Desember 2023, yang berisi rekomendasi mengenai bagaimana warga Israel harus berperilaku di luar negeri saat ini, dan menggarisbawahi ancaman di beberapa negara.

NSC kemudian melakukan analisis mendalam terhadap semua negara dan menyesuaikan tingkat ancamannya. Akibatnya, tingkat ancaman di puluhan negara telah berubah dan dirilis dalam pengumuman kemarin.

Tingkat ancaman di banyak negara di Eropa Barat termasuk Inggris, Prancis dan Jerman; Amerika Selatan termasuk Brazil dan Argentina; serta Australia dan Rusia telah dinaikkan ke level dua dari level satu sebelumnya, dengan rekomendasi untuk meningkatkan kewaspadaan.

Sementara peningkatan ancaman ke level tiga berlaku bagi bagi negara-negara di Afrika termasuk Afrika Selatan dan Eritrea; dan Asia Tengah termasuk Uzbekistan, Kazakhstan, Kyrgyzstan, dan Turkmenistan. Perubahan tersebut datang dengan rekomendasi untuk mempertimbangkan kembali perjalanan yang tidak penting ke negara-negara tersebut.

“Bagi warga negara Israel yang bepergian ke luar negeri, kami merekomendasikan untuk memilih tujuan mereka dengan bijak, sambil menerapkan tindakan pencegahan yang direkomendasikan di mana pun mereka berada,” demikian tertulis dalam situs web NSC.

Warga Israel antara lain diimbau menunda perjalanan ke negara-negara yang telah mengeluarkan peringatan perjalanan, menjauhi demonstrasi dan protes, serta menghindari secara terbuka menampilkan identitas Israel dan Yahudi.

Israel melanjutkan operasi militernya di Jalur Gaza setelah gencatan senjata sementara selama tujuh hari dengan kelompok militan Hamas berakhir pada Jumat, 1 Desember lalu.

Sedikitnya 15,899 orang telah tewas oleh serangan Israel di wilayah kantong tersebut sejak 7 Oktober lalu, menurut Kementerian Kesehatan Gaza.

Israel mengatakan serangannya merupakan balasan terhadap penyerbuan lintas batas Hamas yang pada 7 Oktober menewaskan sekitar 1.200 orang, menurut penghitungan Israel.

ANADOLU

Pilihan Editor: Satu Dekade Kematian Nelson Mandela, Warisan Pro-Palestina Masih Terus Hidup

Advertising
Advertising

Berita terkait

Hentikan Sementara Pengiriman Senjata, Amerika Serikat Ingin Peringatkan Israel

20 menit lalu

Hentikan Sementara Pengiriman Senjata, Amerika Serikat Ingin Peringatkan Israel

Sumber mengatakan langkah penghentian sementara senjata ke Israel adalah untuk memperingatkan Tel Aviv jangan menyerang Rafah

Baca Selengkapnya

AS Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel, Khawatir Serangan ke Rafah

1 jam lalu

AS Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel, Khawatir Serangan ke Rafah

Amerika Serikat menghentikan pengiriman senjata yaitu 3.500 bom ke Israel pekan lalu, khawatir digunakan di Rafah.

Baca Selengkapnya

Cina Minta Israel Berhenti Menyerang Rafah

2 jam lalu

Cina Minta Israel Berhenti Menyerang Rafah

Beijing menyerukan kepada Israel untuk mendengarkan seruan besar masyarakat internasional, dengan berhenti menyerang Rafah

Baca Selengkapnya

Tank-tank Israel Menyerbu Rafah, Hancurkan Tanda I Love Gaza

5 jam lalu

Tank-tank Israel Menyerbu Rafah, Hancurkan Tanda I Love Gaza

Israel mulai melancarkan serangan ke Rafah. Tank-tank merangsek menghancurkan bangunan di Rafah.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Sebut Israel akan Kembali Buka Penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah

6 jam lalu

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Sebut Israel akan Kembali Buka Penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat meyakinkan Israel akan kembali membuka penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah.

Baca Selengkapnya

Indonesia Mengecam Perebutan Penyeberangan Rafah di Gaza oleh Pasukan Israel

9 jam lalu

Indonesia Mengecam Perebutan Penyeberangan Rafah di Gaza oleh Pasukan Israel

Kementerian Luar Negeri RI mengecam keras perebutan Israel terhadap Penyeberangan Rafah di sisi Palestina.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

13 jam lalu

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 7 Mei 2024 diawali oleh kabar Ketua Umum PMI Jusuf Kalla meminta kelompok Palestina Hamas untuk bersatu dengan Fatah

Baca Selengkapnya

5 Fakta dari KTT OKI di Gambia, Menlu Retno: OKI Harus Dorong Gencatan Senjata Israel Hamas

21 jam lalu

5 Fakta dari KTT OKI di Gambia, Menlu Retno: OKI Harus Dorong Gencatan Senjata Israel Hamas

Yang mencuat di KTT OKI di Gambia, mulai dari seruan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi soal Palestina dan negara islam lainnya

Baca Selengkapnya

Israel Tutup Perbatasan Rafah, PBB: Bencana Kemanusiaan Jika Bantuan Tak Bisa Masuk Gaza

23 jam lalu

Israel Tutup Perbatasan Rafah, PBB: Bencana Kemanusiaan Jika Bantuan Tak Bisa Masuk Gaza

Pejabat PBB mengatakan penutupan perbatasan Rafah dan Karem Abu Salem (Kerem Shalom) merupakan "bencana besar" bagi warga Palestina di Gaza

Baca Selengkapnya

Bertemu di Malaysia, Jusuf Kalla Minta Hamas Bersatu dengan Fatah

1 hari lalu

Bertemu di Malaysia, Jusuf Kalla Minta Hamas Bersatu dengan Fatah

Ketua PMI Jusuf Kalla meminta Hamas untuk bersatu dengan Fatah ketika bertemu perwakilan kelompok tersebut di Kuala Lumpur.

Baca Selengkapnya