Papua Nugini akan Rekrut Polisi Australia Jadi Pejabat di Kepolisian

Reporter

Tempo.co

Selasa, 5 Desember 2023 13:41 WIB

James Marape, Perdana Menteri Papua Nugini. Sumber: Reuters

TEMPO.CO, Jakarta - Papua Nugini akan merekrut petugas kepolisian Australia untuk posisi-posisi penting dalam kepolisian nasionalnya, berdasarkan perjanjian keamanan luas yang akan ditandatangani pekan ini.

Menteri luar negeri Papua Nugini kepada Reuters Selasa 5 Desember 2023 mengatakan perjanjian ini juga mencakup pertahanan dan biosekuriti.

Perdana Menteri Papua Nugini James Marape akan melakukan perjalanan ke Canberra untuk menandatangani perjanjian keamanan pada hari Kamis, kata Menteri Luar Negeri Justin Tkatchenko kepada Reuters.

Ini setelah Marape juga memenangkan komitmen dari Australia mengenai biosekuriti yang akan meningkatkan ekspor pertanian negaranya.

“Ini menunjukkan komitmen kami terhadap Australia sebagai salah satu mitra keamanan tradisional kami saat ini dan di masa depan,” kata Tkatchenko kepada Reuters dalam wawancara telepon.

Advertising
Advertising

Perjanjian keamanan Australia ditunda setelah adanya reaksi balik dari beberapa politisi oposisi PNG terhadap perjanjian pertahanan dengan Amerika Serikat pada Mei yang menurut mereka melanggar kedaulatan PNG.

Pemerintah PNG memberikan akses ke pelabuhan dan bandara, dan dapat melibatkan negara terbesar di Kepulauan Pasifik dalam persaingan strategis antara Amerika Serikat dan Cina.

Cina menjalin hubungan keamanan dan kepolisian dengan negara tetangganya, Kepulauan Solomon, tahun lalu. PNG, yang terletak beberapa kilometer di utara Australia, juga sedang didekati oleh Cina di tengah meningkatnya ketegangan antara dua negara besar tersebut.

Pertahanan dan kepolisian internal adalah bagian utama dari perjanjian keamanan dengan Australia, sambil menghormati kedaulatan PNG, serta membantu petani untuk memenuhi aturan biosekuriti Australia yang ketat dan meningkatkan teknologi biometrik untuk bandara, kata Tkatchenko.

“Menghormati satu sama lain adalah hal yang besar,” ia menegaskan.

Pada 2005, pengadilan PNG memutuskan bahwa Polisi Federal Australia yang dikerahkan ke PNG tidak boleh memiliki wewenang sebagai polisi setempat, atau kekebalan dari penuntutan. Sejak itu, polisi Australia hanya dikerahkan dalam peran sebagai penasihat tidak bersenjata.

“Petugas-petugas ini akan mengenakan seragam PNG. Mereka akan menjadi petugas kontrak yang melapor langsung kepada komisaris polisi Papua Nugini dan mereka akan mematuhi semua hukum PNG. Itu selalu menjadi poin penting,” tutur dia.

Perundingan keamanan mengakui kedaulatan PNG sebagai negara yang memperoleh kemerdekaan dari Australia 48 tahun lalu, sekaligus menghargai peran Australia sebagai perekonomian terbesar di kawasan ini, katanya.

“Apa yang kami inginkan adalah kemandirian ekonomi, dimana kami dapat mengandalkan diri kami sendiri di masa depan,” tambahnya.

Bantuan untuk memenuhi pedoman biosekuriti Australia yang ketat akan membuka pasar ekspor baru bagi PNG, yang memproduksi kopi dan produk pertanian lainnya sebagai “pekebun atau petani tertua yang masih hidup di dunia”.

Prancis, yang minggu ini menjanjikan US$100 juta kepada PNG untuk kehutanan dan perubahan iklim, juga meningkatkan kerja sama pertahanan dengan Australia di Pasifik. Pada awal tahun ini menandatangani perjanjian yang memberikan angkatan lautnya akses untuk melakukan patroli di perairan PNG.

Pilihan Editor: Profesor Australia yang Disandera di Papua Nugini Dibebaskan

REUTERS

Berita terkait

Revisi UU Polri, Batas Usia Pensiun Kapolri Diperpanjang Berdasarkan Keputusan Presiden

8 menit lalu

Revisi UU Polri, Batas Usia Pensiun Kapolri Diperpanjang Berdasarkan Keputusan Presiden

DPR RI berencana membahas revisi Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia atau UU Polri. Revisi UU tersebut salah satunya mengatur perubahan batas usia pensiun anggota dan perwira kepolisian.

Baca Selengkapnya

Seputar Jokowi Terima David Hurley di Istana Bogor: Dari Tanam Pohon hingga Jadi Sopir

9 menit lalu

Seputar Jokowi Terima David Hurley di Istana Bogor: Dari Tanam Pohon hingga Jadi Sopir

Jokowi menerima kunjungan kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley di Istana Bogor untuk merayakan 75 tahun hubungan diplomatik kedua negar

Baca Selengkapnya

Polisi Ringkus 3 Tersangka Pabrik Tembakau Sintetis di Tangsel, 1 Orang Masih DPO

37 menit lalu

Polisi Ringkus 3 Tersangka Pabrik Tembakau Sintetis di Tangsel, 1 Orang Masih DPO

Polisi mengungkap tempat produksi tembakau sintetis di salah satu apartemen di Serpong, Kota Tangerang Selatan. 3 orang ditangkap, 1 DPO.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gubernur Jenderal Australia Bertemu, Bahas Penguatan Hubungan antar Masyarakat

1 jam lalu

Jokowi dan Gubernur Jenderal Australia Bertemu, Bahas Penguatan Hubungan antar Masyarakat

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dalam keterangan pers usai pertemuan, menjelaskan, Jokowi dan Hurley misalnya mebahas upaya menggiatkan pengajaran bahasa di masing-masing negara.

Baca Selengkapnya

Kala Jokowi Menjadi Sopir Gubernur Jenderal Australia Keliling Kebun Raya Bogor

3 jam lalu

Kala Jokowi Menjadi Sopir Gubernur Jenderal Australia Keliling Kebun Raya Bogor

Jokowi menjadi sopir Gubernur Jenderal Australia David Hurley saat mengendarai mobil golf mengelilingi Kebun Raya Bogor

Baca Selengkapnya

Jokowi Terima Lawatan Gubernur Jenderal Australia di Istana Bogor

3 jam lalu

Jokowi Terima Lawatan Gubernur Jenderal Australia di Istana Bogor

Presiden Jokowi menyambut kunjungan kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada Jumat, 17 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Ambil Alih Gedung Universitas California Irvine dari Demonstran Pro-Palestina

4 jam lalu

Polisi Ambil Alih Gedung Universitas California Irvine dari Demonstran Pro-Palestina

Polisi kembali mengambil alih gedung kampus Universitas California Irvine dari para pengunjuk rasa pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

Jokowi Terima Kunjungan Gubernur Jenderal Australia pada Pagi Ini

5 jam lalu

Jokowi Terima Kunjungan Gubernur Jenderal Australia pada Pagi Ini

Gubernur Jenderal Australia menjadikan pertemuan dengan Jokowi sebagai bagian rangkaian untuk merayakan 75 tahun hubungan diplomatik dengan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

14 jam lalu

Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

Putin dan Xi Jinping sepakat memperdalam kemitraan strategis mereka sekaligus mengecam Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Anggota Kongres AS Keturunan Palestina Ingin Hari Nakba Diakui

17 jam lalu

Anggota Kongres AS Keturunan Palestina Ingin Hari Nakba Diakui

Seorang anggota Kongres AS mendorong resolusi yang mengakui peristiwa Nakba dan hak pengungsi Palestina.

Baca Selengkapnya