Penikaman Dekat Menara Eiffel Paris, Seorang Turis Jerman Tewas

Reporter

Tempo.co

Minggu, 3 Desember 2023 12:12 WIB

Seorang penyerang menikam satu orang hingga tewas dan melukai lainnya di Paris pada hari Sabtu. Foto: X/Life_Info

TEMPO.CO, Jakarta - Seseorang yang dikenal oleh pihak berwenang Prancis sebagai seorang Islamis radikal dengan masalah kesehatan mental menikam seorang turis Jerman hingga tewas dan melukai dua orang di pusat kota Paris pada Sabtu sebelum ditangkap.

Menteri Dalam Negeri Gerald Darmanin yang mengunjungi lokasi kejadian di dekat jembatan Bir Hakeim di Sungai Seine mengatakan pria tersebut telah dijatuhi hukuman “empat tahun penjara” pada 2016 karena merencanakan serangan lain namun gagal dilakukannya.

“Seorang pria menyerang pasangan yang merupakan turis asing. Seorang turis Jerman kelahiran Filipina tewas akibat penikaman,” ujarnya.

Serangan itu terjadi di dekat Menara Eiffel pada malam akhir pekan yang sibuk dan terjadi saat negara itu berada dalam siaga tertinggi terhadap serangan ketika ketegangan meningkat dengan latar belakang perang antara Israel dan Hamas.

Polisi menggunakan taser untuk menetralisir pria yang kemudian ditangkap.

Advertising
Advertising

“Dia telah mengancam mereka dengan sangat kejam… dia sekarang harus mempertanggungjawabkan tindakannya di hadapan keadilan,” kata Darmanin.

Tersangka mengatakan kepada polisi bahwa dia tidak tahan dengan pembunuhan Muslim di “Afghanistan dan Palestina,” menurut menteri tersebut.

Seorang sopir taksi yang menyaksikan kejadian itu turun tangan, kata Darmanin. Penyerang kemudian menyeberangi Sungai Seine menyerang orang lain dan melukai satu orang dengan palu, sementara polisi mengejarnya.

Jaksa anti-teror Perancis mengatakan bahwa mereka sekarang akan melakukan penyelidikan.

Penyerang tersebut dikenal oleh pihak berwenang sebagai seorang Islam radikal dan sedang dirawat karena penyakit mental, kata sumber polisi.

Dia meneriakkan “Allahu Akbar” (“Tuhan Maha Besar”) sebelum ditangkap, sumber itu menambahkan.

Kantor kejaksaan Paris mengatakan penyerangnya adalah orang Prancis, lahir pad 1997, dan telah ditangkap dalam penyelidikan pembunuhan dan percobaan pembunuhan.

“Kami tidak akan menyerah pada terorisme,” tulis Perdana Menteri Elisabeth Borne di X, sebelumnya Twitter, setelah serangan tersebut.

Joseph S., 37 tahun, seorang manajer supermarket yang meminta untuk tidak menyebutkan nama belakangnya, menyaksikan adegan tersebut, saat dia sedang duduk di sebuah bar.

Dia mendengar teriakan dan orang-orang berteriak “tolong, tolong” saat mereka berlari. Seorang pria yang memegang benda menyerang seorang pria yang terjatuh, dan dalam waktu 10 menit polisi tiba, katanya.

Negara ini telah mengalami beberapa serangan oleh ekstremis Islam, termasuk serangan bunuh diri dan serangan senjata di Paris pada November 2015 yang diklaim dilakukan oleh kelompok ISIS yang menewaskan 130 orang.

Situasinya relatif tenang dalam beberapa tahun terakhir, meski para pejabat telah memperingatkan bahwa ancaman tersebut masih ada.

Namun ketegangan meningkat di Prancis, yang merupakan rumah bagi populasi besar Yahudi dan Muslim, menyusul serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober dan pengeboman Israel di Jalur Gaza.

Keamanan di Paris juga berada dalam pengawasan khusus menjelang persiapan menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Panas 2024.

Pada Oktober, guru Dominique Bernard dibunuh di kota Arras di Perancis utara oleh seorang pemuda Islam radikal dari wilayah Kaukasus Rusia.

Pilihan Editor: Tersangka Penusukan Balita di Prancis Didakwa dengan Percobaan Pembunuhan

REUTERS | ARAB NEWS

Berita terkait

Tiga Isu Penentu Hasil Pilpres AS 2024: Inflasi, Aborsi dan Perang Israel di Gaza

6 jam lalu

Tiga Isu Penentu Hasil Pilpres AS 2024: Inflasi, Aborsi dan Perang Israel di Gaza

Mantan Dubes AS untuk Indonesia menilai ada tiga isu yang menjadi faktor penentu hasil persaingan Biden dan Trump dalam pilpres AS 2024.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Fakta Kaledonia Baru hingga Presiden Iran Ebrahim Raisi Tewas

7 jam lalu

Top 3 Dunia: Fakta Kaledonia Baru hingga Presiden Iran Ebrahim Raisi Tewas

Berita Top 3 Dunia pada Senin 20 Mei 2024 diawali oleh enam fakta seputar Kaledonia Baru, wilayah pendudukan Prancis.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta PBB Berbuat Lebih untuk Selesaikan Masalah Palestina

16 jam lalu

Jokowi Minta PBB Berbuat Lebih untuk Selesaikan Masalah Palestina

Presiden Jokowi menilai PBB perlu bertindak lebih menyelesaikan akar persoalan konflik, yakni pendudukan ilegal Israel atas tanah Palestina.

Baca Selengkapnya

Ebrahim Raisi, Sang Pilar Pembela dan Pelindung Rakyat Palestina

17 jam lalu

Ebrahim Raisi, Sang Pilar Pembela dan Pelindung Rakyat Palestina

Sejak awal perang Gaza, Ebrahim Raisi tidak pernah mengendurkan dukungannya terhadap rakyat Palestina dan faksi perlawanan Hamas.

Baca Selengkapnya

Jaksa ICC Sedang Upayakan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Pemimpin Hamas

18 jam lalu

Jaksa ICC Sedang Upayakan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Pemimpin Hamas

Jaksa ICC sedang meminta surat perintah penangkapan bagi pemimpin Hamas Yahya Sinwar dan PM Israel Benyamin Netanyahu

Baca Selengkapnya

Israel Bantah Terlibat dalam Kecelakaan Helikopter Presiden Iran Ebrahim Raisi

19 jam lalu

Israel Bantah Terlibat dalam Kecelakaan Helikopter Presiden Iran Ebrahim Raisi

Israel dilaporkan membantah terlibat dalam kematian Presiden Iran Ebrahim Raisi, yang tewas akibat kecelakaan helikopter pada Minggu

Baca Selengkapnya

Saat Israel Curigai Hamas Eksploitasi Starlink di Gaza

22 jam lalu

Saat Israel Curigai Hamas Eksploitasi Starlink di Gaza

Saat Elon Musk sumbangkan Starlink untuk misi kemanusiaan di Gaza, Menteri Komunikasi Israel, Shlomo Karhi curiga hal itu bakal dieksploitasi Hamas.

Baca Selengkapnya

Korban Tewas Pesawat Jatuh di BSD Tangerang, Kepala RS Polri Kramat Jati : 1 Korban Sudah Dipulangkan

1 hari lalu

Korban Tewas Pesawat Jatuh di BSD Tangerang, Kepala RS Polri Kramat Jati : 1 Korban Sudah Dipulangkan

Kepala Rumah Sakit Polri Kramat Jati sebut 1 korban tewas dalam tragedi pesawat jatuh di Lapangan Sunburst, BSD City, Tangerang Selatan telah dipulangkan ke keluarga.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi: Resolusi Saja untuk Palestina Tidak Cukup

1 hari lalu

Retno Marsudi: Resolusi Saja untuk Palestina Tidak Cukup

Retno Marsudi mengatakan resolusi Majelis Umum PBB saja tidak cukup, melainkan perlu ada upaya mewujudkan keanggotaan penuh Palestina di PBB.

Baca Selengkapnya

Apa Alasan Negara-negara di Pasifik Menolak Palestina sebagai Anggota Penuh PBB?

1 hari lalu

Apa Alasan Negara-negara di Pasifik Menolak Palestina sebagai Anggota Penuh PBB?

Berikut alasan negara-negara di Pasifik menolak status anggota penuh Palestina di PBB.

Baca Selengkapnya