Israel Lanjut Serangan Usai Gencatan Senjata, Gaza Sebut Komunitas Internasional Bertanggung Jawab

Jumat, 1 Desember 2023 16:45 WIB

Asap mengepul di Gaza utara setelah serangan udara Israel, usai gencatan senjata sementara antara Israel dan Hamas berakhir, yang terlihat dari perbatasan Israel dengan Gaza di Israel selatan, 1 Desember 2023. REUTERS/Amir Cohen

TEMPO.CO, Jakarta -Pemerintah Gaza mengatakan komunitas internasional bertanggung jawab atas “kejahatan perang Israel yang terus berlanjut” di Jalur Gaza, selagi Israel langsung melanjutkan serangan di wilayah kantong tersebut setelah gencatan senjata berakhir pada Jumat pagi, 1 Desember 2023.

“Tentara pendudukan Israel telah melanjutkan perang brutalnya terhadap rakyat Palestina di Jalur Gaza,” kata kantor media pemerintah di Gaza dalam sebuah pernyataan.

Kantor tersebut mencatat bahwa tentara Israel menargetkan banyak rumah dan wilayah sipil di Jalur Gaza, menambahkan, “Komunitas internasional memikul tanggung jawab atas kelanjutan perang Israel terhadap Jalur Gaza.”

Perang terbaru antara Israel dan Hamas dimulai pada 7 Oktober 2023 saat kelompok pejuang tersebut melancarkan serangan lintas batas yang menewaskan sekitar 1.200 orang dan menculik kurang lebih 240 lainnya sebagai sandera.

Sementara, serangan Israel sejak itu telah menewaskan sedikitnya 15.000 orang di Gaza. Jumlah tersebut mencakup lebih dari 6.150 anak-anak dan diperkirakan 7.000 orang masih hilang atau dikhawatirkan terkubur di bawah reruntuhan.

“Komunitas internasional, khususnya Amerika Serikat, Presiden AS Joe Biden dan Menteri Luar Negeri Antony Blinken, bertanggung jawab atas kejahatan pendudukan Israel dan perang brutalnya terhadap warga sipil, anak-anak dan perempuan di Gaza,” imbuh kantor media <!--more-->Gaza.

Hukum perang dan hukum kemanusiaan internasional telah dilanggar, katanya. “Komunitas internasional memberi lampu hijau kepada Israel untuk melanjutkan serangannya di Jalur Gaza.”

“Rakyat Palestina mempunyai hak untuk membela diri dengan segala cara, untuk memperoleh kebebasan dan kemerdekaan, untuk mendirikan negara Palestina dengan Yerusalem sebagai ibu kotanya sesuai dengan hukum internasional, dan untuk sepenuhnya membersihkan tanah mereka dari pendudukan,” katanya.

Gencatan senjata sementara antara Israel dan Hamas yang dimulai pada Jumat, 24 November lalu berakhir pada pukul tujuh pagi hari ini.

Tercatat lebih dari 20 warga Palestina tewas sejak Israel melanjutkan serangan ke Gaza usai berakhirnya gencatan senjata, menurut otoritas kesehatan wilayah tersebut.

Gencatan senjata berhenti meski mediator internasional, termasuk Qatar, Mesir dan Amerika Serikat telah mendorong perpanjangan jeda tersebut. Negosiasi perpanjangan gencatan senjata masih berlanjut, menurut kantor berita Reuters yang mengutip sumbernya.

Sumber tersebut mengatakan mediator Qatar dan Mesir telah melakukan kontak dengan Israel dan Hamas sejak pertempuran kembali berlanjut.

Pilihan Editor: Israel Lanjut Serang Gaza Usai Gencatan Senjata, Netanyahu Salahkan Hamas

ANADOLU | AL JAZEERA | REUTERS

Berita terkait

Serangan Udara Israel Menghantam Rumah Dekat Wisma Relawan MER-C di Gaza

2 jam lalu

Serangan Udara Israel Menghantam Rumah Dekat Wisma Relawan MER-C di Gaza

MER-C mengatakan serangan udara menyasar ke sebuah rumah dekat wisma yang ditempati para relawan WNI di Rafah, Gaza Selatan.

Baca Selengkapnya

Bantuan Kemanusiaan Mulai Masuk ke Gaza Lewat Dermaga Buatan Amerika Serikat

3 jam lalu

Bantuan Kemanusiaan Mulai Masuk ke Gaza Lewat Dermaga Buatan Amerika Serikat

Amerika Serikat mulai mengirimkan bantuan kemanusiaan melalui dermaga terapung buatannya di lepas pantai Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Militer Israel Temukan Jenazah 3 Sandera dari Jalur Gaza

6 jam lalu

Militer Israel Temukan Jenazah 3 Sandera dari Jalur Gaza

Kepala juru bicara militer Israel mengatakan mereka menemukan jenazah tiga orang yang disandera Hamas di Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Joe Biden: RUU Penerbangan hingga Tarif Impor dari Cina

7 jam lalu

Joe Biden: RUU Penerbangan hingga Tarif Impor dari Cina

Joe Biden menandatangani rancangan undang-undang penerbangan yang bisa meningkatkan (kualitas) staf pengawas lalu-lintas udara

Baca Selengkapnya

13 Negara Layangkan Surat Pernyataan Bersama untuk Israel soal Risiko Serangan ke Rafah

9 jam lalu

13 Negara Layangkan Surat Pernyataan Bersama untuk Israel soal Risiko Serangan ke Rafah

Sebanyak 13 negara melayangkan surat pernyataan bersama untuk Israel yang berisi peringatan jika nekat menyerang Rafah.

Baca Selengkapnya

Israel Ancam Serang Rafah, Uni Emirat Arab Rasakan Ketegangan Meningkat

10 jam lalu

Israel Ancam Serang Rafah, Uni Emirat Arab Rasakan Ketegangan Meningkat

Menteri Luar Negeri Uni Emirat Arab memperingatkan adanya peningkatan ketegangan di Timur Tengah menyusul meluasnya invasi tentara Israel ke Rafah.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia; Kaledonia Baru Rusuh dan Kisah Laki-laki Aljazair yang Ditemukan setelah Diculik 20 Tahun

11 jam lalu

Top 3 Dunia; Kaledonia Baru Rusuh dan Kisah Laki-laki Aljazair yang Ditemukan setelah Diculik 20 Tahun

Top 3 dunia, di urutan pertama berita tentang Kaledonia Baru yang berstatus darurat nasional setelah reformasi pemilu diprotes dan berujung ricuh.

Baca Selengkapnya

Joe Biden Tanda Tangani Rancangan Undang-undang Penerbangan

20 jam lalu

Joe Biden Tanda Tangani Rancangan Undang-undang Penerbangan

Rancangan undang-undang penerbangan yang ditanda-tangani Joe Biden diharapkan bisa meningkatkan kualitas di sejumlah sektor.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri dan Mer-C Saling Kontak soal Kondisi WNI di Gaza

21 jam lalu

Kementerian Luar Negeri dan Mer-C Saling Kontak soal Kondisi WNI di Gaza

Kementerian Luar Negeri melakukan kontak setiap hari dengan para relawan Mer-C untuk memonitor kondisi mereka

Baca Selengkapnya

DPR Amerika Serikat Minta Joe Biden Kirim Senjata ke Israel

1 hari lalu

DPR Amerika Serikat Minta Joe Biden Kirim Senjata ke Israel

DPR AS meloloskan RUU yang akan mendesak Joe Biden untuk memulai lagi pengiriman senjata ke Isreal.

Baca Selengkapnya