Menlu Retno akan Hadiri Debat Tingkat Tinggi Dewan Keamanan PBB Soal Gaza, Berikut Agendanya

Reporter

Nabiila Azzahra

Editor

Ida Rosdalina

Senin, 27 November 2023 16:13 WIB

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi berbicara dalam Sidang Majelis Umum PBB yang membahas konflik Israel Palestina di New York, Amerika Serikat pada Kamis 26 Oktober 2023. Foto: Kemlu RI

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi akan terbang menuju New York, Amerika Serikat pada Senin sore ini, 27 November 2023, untuk menghadiri debat tingkat tinggi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang membahas isu Gaza. Debat tersebut akan berlangsung pada Rabu, 29 November 2023.

Rencana perjalanan ini ia sampaikan di hadapan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia saat Rapat Kerja Komisi I di Gedung DPR, Jakarta Pusat. Dua topik yang dibahas dalam rapat tersebut adalah perkembangan situasi terkini di Gaza dan politik luar negeri Indonesia dalam mengupayakan gencatan senjata serta mendukung perjuangan Palestina.

Para menteri yang memperoleh mandat dari Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) akan hadir dalam pertemuan di New York tersebut, termasuk Indonesia.

“Kami sore nanti akan terbang ke New York untuk menghadiri debat tingkat tinggi di Dewan Keamanan PBB,” kata Retno dalam rapat yang diadakan pada siang hari. Ia didampingi oleh Wakil Menteri Luar Negeri, Pahala Mansury.

Menurut Retno, tekanan internasional harus terus diberikan agar deeskalasi konflik di wilayah kantong Gaza yang sedang diserang oleh Israel dapat segera tercapai. Dewan Keamanan, katanya, memiliki tanggung jawab moral untuk menjaga keamanan dan perdamaian serta memperjuangkan keadilan dan kemanusiaan.

Ia menyebut Resolusi DK PBB 2712 — yang menyerukan jeda kemanusiaan diperpanjang dan segera serta koridor kemanusiaan di Jalur Gaza — sebagai awal yang baik, namun belum cukup untuk mengatasi situasi saat ini.

Resolusi yang diusulkan Malta tersebut diadopsi pada 15 November lalu, dengan 12 suara setuju, tidak ada yang menentang, dan tiga abstain yaitu Rusia, Inggris, dan Amerika Serikat.

Berpandangan sama, para menteri OKI pun menilai perlunya sebuah resolusi DK PBB yang lebih komprehensif dan kuat, terutama untuk terciptanya gencatan senjata permanen dan pemberian bantuan yang lancar.

<!--more-->

Jeda Kemanusiaan

Di debat tingkat tinggi pada Rabu mendatang, Indonesia sekali lagi akan mencoba untuk mendorong Dewan Keamanan untuk “melakukan lebih dari apa yang sekarang sudah dilakukan”.

“Sudah ada Resolusi DK PBB 2712 yang menghasilkan empat hari jeda kemanusiaan, pelepasan sandera, dan lain-lain yang sudah berlangsung dan akan berhenti besok,” ujar Retno saat ditemui di Gedung DPR usai rapat. “Oleh karena itu, kita perlu kembali meminta DK PBB melakukan sesuatu yang lebih, karena situasi kemanusiaan sudah sangat jelek di Gaza.”

Jeda kemanusiaan empat hari yang disetujui antara pasukan Israel dan kelompok pejuang Hamas tercapai setelah dimediasi oleh Qatar, yang telah memimpin negosiasi sekaligus berkoordinasi dengan kekuatan regional dan global lainnya, termasuk Amerika Serikat dan Mesir.

“Masalah bantuan kemanusiaan dan sebagainya adalah jangka pendek yang harus kita lakukan sekarang. Karena kita berkejaran dengan nyawa,” ujar Retno.

“Setelah itu, masih ada PR yang sangat besar yang harus terus kita garap, yaitu proses perdamaian untuk mencapai solusi dua negara berdasarkan parameter internasional yang telah disepakati,” sambungnya.

Solusi dua negara yang dibicarakannya adalah berdasarkan parameter yang sudah disahkan dalam beberapa perjanjian internasional, namun sukar untuk terwujud hingga sekarang. Batas antara kedua negara masih menjadi sengketa dan negosiasi, namun sebagian besar didasarkan pada garis yang ditetapkan pada 1967.

Banyak negara lain yang juga menyerukan solusi tersebut, yang akan berujung pada Israel dan Palestina eksis secara berdampingan sebagai dua negara terpisah.

“Yang jangka pendek kita atasi adalah masalah kemanusiaan – bantuan kemanusiaan, gencatan senjata – tetapi akar masalahnya itu adalah yang jangka panjang. Bagaimana proses perdamaian dapat segera dimulai untuk mencapai solusi dua negara,” tuturnya.

NABIILA AZZAHRA A.

Pilihan Editor: Komandan Top dan 4 Pemimpin Brigade Al Qassam Hamas Tewas Melawan Israel

Advertising
Advertising

Berita terkait

Seputar Jokowi Terima David Hurley di Istana Bogor: Dari Tanam Pohon hingga Jadi Sopir

9 menit lalu

Seputar Jokowi Terima David Hurley di Istana Bogor: Dari Tanam Pohon hingga Jadi Sopir

Jokowi menerima kunjungan kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley di Istana Bogor untuk merayakan 75 tahun hubungan diplomatik kedua negar

Baca Selengkapnya

Menlu Retno: Ada Upaya Sistematis Hambat Bantuan ke Gaza!

14 menit lalu

Menlu Retno: Ada Upaya Sistematis Hambat Bantuan ke Gaza!

Menlu Retno Marsudi menilai bantuan kemanusiaan ini sangat diperlukan masyarakat Gaza saat ini.

Baca Selengkapnya

Deklarasi Manama: Dukungan Negara-negara Arab untuk Warga Palestina yang Tertindas

1 jam lalu

Deklarasi Manama: Dukungan Negara-negara Arab untuk Warga Palestina yang Tertindas

Liga Arab menyerukan "perlindungan pasukan penjaga perdamaian PBB di wilayah Palestina yang diduduki" hingga solusi dua negara diimplementasikan.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Rencana Arab untuk Palestina hingga Surat Orang Tua Tentara Israel

7 jam lalu

Top 3 Dunia: Rencana Arab untuk Palestina hingga Surat Orang Tua Tentara Israel

Top 3 dunia adalah rencana negara-negara Arab terhadap Palestina, para orang tua tentara Israel mengirim surat dan ancaman 5 negara ke ICJ.

Baca Selengkapnya

Bantuan Indomie ke Gaza Dicegat dan Diinjak-injak Warga Ekstremis Israel

7 jam lalu

Bantuan Indomie ke Gaza Dicegat dan Diinjak-injak Warga Ekstremis Israel

Bantuan kemanusiaan dari Indonesia ke Jalur Gaza di antaranya berupa Indomie, ditahan dan diinjak-injak warga ekstrimis Israel

Baca Selengkapnya

Ini Rencana Besar Negara-negara Arab untuk Palestina Pascaperang

20 jam lalu

Ini Rencana Besar Negara-negara Arab untuk Palestina Pascaperang

Negara-negara Arab berkumpul membahas masa depan Palestina pascaperang.

Baca Selengkapnya

Mengenal Joe Alwyn Aktor Inggris yang Menyerukan Gencatan Senjata di Palestina

1 hari lalu

Mengenal Joe Alwyn Aktor Inggris yang Menyerukan Gencatan Senjata di Palestina

Joe Alwyn tergabung dalam Artist4Ceasefire yang menyerukan gencatan senjata di Palestina

Baca Selengkapnya

PM Qatar Sebut Negosiasi Gencatan Senjata Buntu setelah Serangan Israel di Rafah

2 hari lalu

PM Qatar Sebut Negosiasi Gencatan Senjata Buntu setelah Serangan Israel di Rafah

Perdana Menteri Qatar mengatakan negaranya akan terus melakukan mediasi antara Hamas dan Israel.

Baca Selengkapnya

Relawan Solmet Dorong Jokowi Jadi Sekjen PBB, Apa Syarat dan Prosedur Jabat Sekretaris Jenderal PBB?

2 hari lalu

Relawan Solmet Dorong Jokowi Jadi Sekjen PBB, Apa Syarat dan Prosedur Jabat Sekretaris Jenderal PBB?

Relawan Solmet mendorong Jokowi menjadi Sekjen PBB usai masa jabatannya. Bagaimana syarat dan prosedur menjabat Sekretaris Jenderal PBB?

Baca Selengkapnya

Inilah Daftar 143 Negara yang Mendukung Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

3 hari lalu

Inilah Daftar 143 Negara yang Mendukung Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Ada sebanyak 143 negara mendukung Palestina menjadi anggota PBB, termasuk Indonesia. Berikut daftarnya.

Baca Selengkapnya