Bendera Filipina berkibar dari BRP Sierra Madre, sebuah kapal Angkatan Laut Filipina yang kandas sejak 1999 dan menjadi detasemen militer Filipina di Second Thomas Shoal yang disengketakan, bagian dari Kepulauan Spratly, di Laut Cina Selatan, 29 Maret 2014. REUTERS /Erik De Castro
TEMPO.CO, Jakarta - Dua jet tempur Cina terpantau “mengorbit” sebuah pesawat Filipina yang berpatroli dengan Australia di Laut Cina Selatan, kata pemerintah Filipina pada Ahad, 26 November 2023. Penguntitan tersebut dikatakan tidak menyebabkan insiden atau bentrokan apa pun.
Militer Filipina dan Australia melakukan latihan laut dan udara selama dua hari di zona ekonomi eksklusif (ZEE) negara Asia Tenggara tersebut, beberapa hari setelah Manila mengadakan patroli dengan Amerika Serikat ketika negara-negara Pasifik dengan waspada memandang Cina yang semakin agresif dalam sengketa Laut Cina Selatan.
Cina mengklaim hampir seluruh Laut Cina Selatan, yang merupakan jalur perdagangan kapal senilai lebih dari US$3 triliun (Rp46 kuadriliun) per tahun, termasuk sebagian yang diklaim oleh Filipina, Vietnam, Indonesia, Malaysia, dan Brunei Darussalam. Pengadilan Arbitrase Permanen pada 2016 mengatakan klaim Cina tidak memiliki dasar hukum.
Dengan patroli yang dilakukannya, Filipina meningkatkan upaya untuk melawan apa yang digambarkannya sebagai “aktivitas agresif” Cina di Laut Cina Selatan, wilayah yang juga menjadi titik panas ketegangan Cina dan AS terkait operasi angkatan laut.
Cina menuduh Filipina mengerahkan “pasukan asing” untuk berpatroli di Laut Cina Selatan dan menimbulkan masalah.
“Hal ini dikonfirmasi berdasarkan laporan yang diterima bahwa dua jet tempur Cina terpantau mengorbit A-29B Super Tucano Filipina di sekitar Hubo Reef di Laut Filipina Barat,” kata kepala kantor urusan masyarakat militer Filipina, Xerxes Trinidad.
Laut Filipina Barat merupakan istilah Manila bagi perairan di Laut Cina Selatan yang termasuk dalam ZEE-nya.
Setelah mengorbit, pesawat Cina melanjutkan rute penerbangannya tanpa insiden lebih lanjut, kata Trinidad.
Panglima militer Filipina, Romeo Brawner, mengatakan negaranya mempunyai hak untuk melakukan patroli bersama dengan sekutunya guna mendorong “tatanan internasional berbasis aturan”.
Turut serta dalam latihan gabungan ini adalah dua kapal angkatan laut Filipina dan lima pesawat pengintai Filipina, serta kapal fregat Australia Toowoomba dan pesawat pengintai maritim P8-A.
Telin dan BW Digital Jalin Kolaborasi Percepat Konektivitas Indonesia dan Australia
20 jam lalu
Telin dan BW Digital Jalin Kolaborasi Percepat Konektivitas Indonesia dan Australia
Anak perusahaan Telkom Indonesia, PT Telekomunikasi Indonesia International (Telin) dan BW Digital, menandatangani nota kesepahaman (MoU) pengembangan dan pembangunan bersama Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) Hawaiki Nui 1.