Dukung Palestina, Wali Kota Sarajevo Dilecehkan Pengusaha Israel

Reporter

Tempo.co

Jumat, 24 November 2023 16:40 WIB

Benjamina Karic. Foto : X

TEMPO.CO, Jakarta - Wali Kota Sarajevo, ibu kota Bosnia dan Herzegovina, mengajukan tuntutan pidana terhadap seorang pengusaha Israel setelah mengalami pelecehan selama berbulan-bulan karena mendukung Palestina.

Tuntutan ini dilakukan Benjamina Karic karena Amir Gross Kabiri melecehkannya setelah ia menolak memenuhi permintaannya dan mengutuk serangan Israel di Gaza.

Benjamina Karic mengajukan pengaduan ke Administrasi Kepolisian Federal terhadap Amir Gross Kabiri, presiden Abraham Group dan direktur eksekutif Aluminij Mostar.

''Saya menjadi sasaran orang ini ketika saya menolak mengizinkan plakat di Balai Kota ditutup untuk tujuan merayakan Hari Negara Israel, dan (karena menolak menanggapi) beberapa permintaan lain yang saya anggap provokatif,” kata Karik seperti dilansir Andolu pada Jumat 24 November 2023.

Menurut pernyataannya, dia hampir setiap hari menjadi korban pelecehan yang dilakukan Kabiri.

Advertising
Advertising

“Serangan itu menjadi lebih brutal ketika saya secara terbuka mengutuk pembunuhan warga sipil tak berdosa di Palestina, tapi juga pembunuhan warga sipil tak berdosa di Israel,” kata Karic.

Karic mengatakan Kabiri mengirimkan foto anak-anak yang dibunuh melalui jejaring sosial dan menuduhnya mendukung kelompok Palestina Hamas.

Langkah Karci mendapat dukungan dari komunitas Yahudi di Bosnia dan Herzegovina.

“Setelah saya memposting tadi malam tentang ketidaknyamanan yang saya alami akhir-akhir ini, tamu pertama yang saya sambut pagi ini di kantor saya adalah perwakilan komunitas Yahudi Sarajevo dan asosiasi La Benevolencija, yang datang untuk menyatakan dukungan mereka,” tulis Karic di platform X, dulunya Twitter.

“Dukungan ini merupakan tanda yang jelas bahwa saya telah menjadi target tanpa alasan,” kata Karic, menegaskan kembali pentingnya isyarat ini.

Israel melancarkan serangan udara dan darat tanpa henti di Jalur Gaza menyusul serangan lintas batas yang dilakukan Hamas pada 7 Oktober.

Korban tewas warga Palestina akibat serangan Israel di Jalur Gaza telah melonjak menjadi 14.854 orang, kata kantor media pemerintah di daerah kantong yang diblokade itu, Kamis.

Korbannya termasuk 6.150 anak-anak dan lebih dari 4.000 perempuan, sementara lebih dari 36.000 orang terluka, katanya.

Sekitar 7.000 orang masih belum ditemukan, termasuk lebih dari 4.700 anak-anak, tambahnya.

Sementara itu, korban tewas di Israel adalah sekitar 1.200 orang, menurut angka resmi.

Pilihan Editor: Cina Damprat Israel di Rapat DK PBB karena Dianggap Tak Sopan

ANADOLU | N1

Berita terkait

Polri dan BSSN Diduga Impor Alat Sadap atau Spyware dari Israel, SAFENet Minta Transparansi

41 menit lalu

Polri dan BSSN Diduga Impor Alat Sadap atau Spyware dari Israel, SAFENet Minta Transparansi

SAFENet mengingatkan Polri dan BSSN untuk transparan dalam dugaan impor alat sadap atau spyware dari sejumlah perusahaan Israel.

Baca Selengkapnya

Slovenia Mulai Prosedur untuk Akui Negara Palestina

1 jam lalu

Slovenia Mulai Prosedur untuk Akui Negara Palestina

Pemerintah Slovenia pada Kamis memulai prosedur untuk mengakui Negara Palestina guna membantu mengakhiri kekerasan di Gaza

Baca Selengkapnya

Perundingan Gencatan Senjata Gagal, Israel Lancarkan Serangan ke Rafah Timur

2 jam lalu

Perundingan Gencatan Senjata Gagal, Israel Lancarkan Serangan ke Rafah Timur

Israel menyerang Rafah timur ketika perundingan gencatan senjata dengan Hamas tak kunjung mencapai kesepakatan.

Baca Selengkapnya

Merunut Lini Masa Hubungan Amerika Serikat - Israel

3 jam lalu

Merunut Lini Masa Hubungan Amerika Serikat - Israel

Hubungan AS dan Israel tidak selamanya harmonis, beberapa momen mencerminkan Amerika Serikat kecewa dengan Israel.

Baca Selengkapnya

Biaya Perang Israel di Gaza Tembus Rp258 Triliun, Anggaran Mulai Tergerus

3 jam lalu

Biaya Perang Israel di Gaza Tembus Rp258 Triliun, Anggaran Mulai Tergerus

Israel telah menghabiskan dana sebesar 60 miliar shekel atau sekitar Rp258 triliun setelah tujuh bulan perang di Gaza.

Baca Selengkapnya

Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza Gagal, Hamas: Kendali Kini di Tangan Israel

5 jam lalu

Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza Gagal, Hamas: Kendali Kini di Tangan Israel

Delegasi Hamas telah meninggalkan Kairo setelah perundingan gencatan senjata dengan Israel gagal

Baca Selengkapnya

UNICEF : Fasilitas Vital Kehabisan Bahan Bakar jika Perlintasan Rafah Ditutup

5 jam lalu

UNICEF : Fasilitas Vital Kehabisan Bahan Bakar jika Perlintasan Rafah Ditutup

Kepala UNICEF Catherine Russel melaporkan fasilitas vital yang mulai kehabisan bahan bakardi Jalur Gaza akibat penutupan perlintasan Rafah

Baca Selengkapnya

Macklemore Rilis Lagu Dukungan untuk Palestina, Ada Nama Joe Biden di Liriknya

5 jam lalu

Macklemore Rilis Lagu Dukungan untuk Palestina, Ada Nama Joe Biden di Liriknya

Rapper Macklemore merilis lagu dukungan untuk Palestina berjudul "Hind's Hall", nama Joe Biden disebut dalam liriknya sebagai bentuk kritik.

Baca Selengkapnya

Israel Tetap Terima Senjata AS Senilai Miliaran Dolar, Meski Ada Penundaan oleh Biden

6 jam lalu

Israel Tetap Terima Senjata AS Senilai Miliaran Dolar, Meski Ada Penundaan oleh Biden

Persenjataan Amerika Serikat senilai miliaran dolar masih tersedia untuk Israel, meskipun ada penundaan pengiriman oleh Presiden Joe Biden

Baca Selengkapnya

Warga Israel Bakar Markas Besar UNRWA di Yerusalem Timur

6 jam lalu

Warga Israel Bakar Markas Besar UNRWA di Yerusalem Timur

UNRWA menutup markas besarnya di Yerusalem Timur setelah warga Israel membakar perimeter gedung tersebut.

Baca Selengkapnya