Wamenlu: Obat dan Alat Kesehatan Paling Dibutuhkan Warga Gaza

Reporter

Antara

Senin, 20 November 2023 17:00 WIB

Kotak-kotak berisi pasokan kemanusiaan dari Indonesia untuk warga Palestina, berada di atas truk saat akan diperiksa oleh tentara Israel sebelum masuk ke Gaza di perbatasan Nitzana di Israel 9 November 2023. REUTERS/Evelyn Hockstein

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Menteri Luar Negeri RI Pahala Nugraha Mansury mengatakan bahwa obat-obatan dan alat kesehatan merupakan bantuan yang paling dibutuhkan warga Gaza saat ini, di tengah serangan brutal Israel terhadap kelompok Hamas Palestina dan warga sipil di wilayah tersebut.

Menurut Pahala, bantuan itu menjadi prioritas mengingat sebagian besar rumah sakit dan alat-alat kesehatan di dalamnya rusak akibat pengeboman tak henti yang dilancarkan militer Israel.

“Sehingga menurut informasi yang kita peroleh, bantuan yang paling dibutuhkan yaitu obat-obatan dan juga alat kesehatan agar (petugas medis) bisa melakukan pengobatan dan menghadapi permasalahan dengan cepat,” kata Pahala.

Pernyataan tersebut disampaikan Pahala saat ditemui di sela-sela pengiriman bantuan kemanusiaan tahap kedua untuk Palestina, di Base Ops Pangkalan Udara (Lanud) TNI Angkatan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin 20 November 2023.

Untuk itu, pada tahap kedua ini Indonesia kembali mengirimkan bantuan berupa obat-obatan, perlengkapan rumah sakit, dan makanan seberat total 21 ton, yang dananya berasal dari pemerintah dan masyarakat.

Advertising
Advertising

“Bantuan ini, menurut masukan UNRWA (badan PBB untuk pengungsi Palestina—red), merupakan bantuan yang betul-betul dibutuhkan (warga Gaza), terutama terkait alat kesehatan,” tutur Wamenlu Pahala.

Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa sama seperti pengiriman bantuan tahap pertama pada awal 4 November lalu, bantuan dari Indonesia kali ini juga akan diserahkan kepada Bulan Sabit Merah Mesir sebagai salah satu lembaga yang mampu memobilisasi bantuan internasional untuk disalurkan melalui pintu Rafah, yang berbatasan langsung dengan Gaza.

“Dari situ, mereka akan bekerja sama dengan UNRWA yang memang mengelola masalah pengungsi Palestina, dan dipastikan bantuan tersebut bisa diangkut ke perlintasan dan menuju beberapa titik di Gaza,” kata Pahala.

Terkait pengumpulan dana maupun bantuan dari masyarakat Indonesia, dia menegaskan bahwa pemerintah akan selalu memfasilitasi pengiriman bantuan ke Gaza melalui lembaga dan badan internasional yang bergerak di daerah kantong yang terkepung itu.

“Tidak ada (batas waktu pengumpulan bantuan). Karena masyarakat mempunyai inisiatif sendiri untuk melakukan hal tersebut jadi kami dari Kemlu akan memantau kalau ada minat tinggi dari masyarakat,” kata dia.

Wamenlu Pahala menegaskan bahwa Indonesia selalu menaruh perhatian besar terhadap isu Palestina serta akan terus menggalang dukungan dari negara-negara lain untuk menyelesaikan perang yang berlangsung di Gaza antara Israel dan Hamas.

“Ini sebabnya Ibu Menlu (Retno Marsudi) melakukan perjalanan ke beberapa negara untuk menjalankan tugasnya sebagai special envoy (utusan khusus) Organisasi Kerja Sama Islam (untuk perdamaian Palestina),” tutur Pahala.

Pilihan Editor: Kondisi Terkini Rumah Sakit Indonesia, Diserang Tank Israel yang Tewaskan 12 Orang

ANTARA

Berita terkait

PBB Klarifikasi Data Kematian di Gaza: Lebih dari 35.000 Korban Jiwa, Tapi..

2 jam lalu

PBB Klarifikasi Data Kematian di Gaza: Lebih dari 35.000 Korban Jiwa, Tapi..

PBB menegaskan bahwa jumlah korban tewas di Jalur Gaza akibat serangan Israel masih lebih dari 35.000 warga Palestina.

Baca Selengkapnya

Perwira Angkatan Darat AS Mundur, Protes Dukungan terhadap Israel untuk Serang Gaza

2 jam lalu

Perwira Angkatan Darat AS Mundur, Protes Dukungan terhadap Israel untuk Serang Gaza

Harrison Mann, perwira Angkatan Darat Amerika Serikat mengumumkan mundur sebagai protes atas dukungan Washington terhadap perang Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Erdogan: 1.000 Anggota Hamas Dirawat di RS Turki

3 jam lalu

Erdogan: 1.000 Anggota Hamas Dirawat di RS Turki

Erdogan mengatakan lebih dari 1.000 anggota Hamas dirawat di rumah sakit di Turki.

Baca Selengkapnya

Warga Israel Blokir Bantuan Makanan untuk Warga Gaza, Isinya Dirusak

4 jam lalu

Warga Israel Blokir Bantuan Makanan untuk Warga Gaza, Isinya Dirusak

Warga Israel yang marah menyerang truk bantuan berisi bahan makanan untuk pengungsi di Gaza. Mereka

Baca Selengkapnya

Gilad Erdan Dubes Israel Sobek Salinan Piagam PBB Usai Voting Status Palestina, Ini Profilnya

6 jam lalu

Gilad Erdan Dubes Israel Sobek Salinan Piagam PBB Usai Voting Status Palestina, Ini Profilnya

Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan merobek salinan Piagam PBB, memprotes pemungutan suara resolusi yang mendukung keanggotaan penuh Palestina.

Baca Selengkapnya

Alasan 9 Negara Ini Menolak Palestina Jadi Anggota Penuh PBB, Termasuk Argentina dan Papua Nugini

8 jam lalu

Alasan 9 Negara Ini Menolak Palestina Jadi Anggota Penuh PBB, Termasuk Argentina dan Papua Nugini

Sebanyak 143 negara mendukung Palestina menjadi anggota penuh PBB, 9 negara menolak dan 25 negara lain abstain. Apa alasan mereka menolak?

Baca Selengkapnya

Korban Tewas Lebih 35.000 Orang, AS Bantah Israel Lakukan Genosida di Gaza

9 jam lalu

Korban Tewas Lebih 35.000 Orang, AS Bantah Israel Lakukan Genosida di Gaza

Gedung Putih membantah bahwa Israel melakukan genosida di Gaza. Warga Palestina yang tewas di Gaza sudah lebih dari 35.000 orang.

Baca Selengkapnya

Staf PBB Tewas Diserang Israel di Rafah, Guterres Minta Penyelidikan Penuh

10 jam lalu

Staf PBB Tewas Diserang Israel di Rafah, Guterres Minta Penyelidikan Penuh

Seorang staf PBB tewas di Rafah setelah kendaraannya ditabrak saat sedang melakukan perjalanan ke sebuah rumah sakit.

Baca Selengkapnya

Donor Internasional Janjikan Bantuan Lebih dari Rp32 Triliun untuk Gaza

10 jam lalu

Donor Internasional Janjikan Bantuan Lebih dari Rp32 Triliun untuk Gaza

Sebuah konferensi donor internasional di Kuwait menjanjikan bantuan lebih dari US$2 miliar atau sekitar Rp32 triliun ke Gaza

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia; Pasien Penerima Transplantasi Ginjal Babi Hasil Rekayasa Meninggal

12 jam lalu

Top 3 Dunia; Pasien Penerima Transplantasi Ginjal Babi Hasil Rekayasa Meninggal

Top 3 dunia pada 13 Mei 2024, di antaranya berita pasien penerima transplantasi ginjal babi hasil rekayasa genetika pertama meninggal

Baca Selengkapnya