Menteri Luar Negeri Turki Waswas Israel Ikut dalam Perlombaan Senjata Nuklir

Reporter

Tempo.co

Minggu, 19 November 2023 13:00 WIB

Menlu Retno Marsudi (kanan) dan Menlu Turki Hakan Fidan (kiri) menyampaikan keterangan usai pertemuan bilateral di Gedung Pancasila Kementrian Luar Negeri, Jakarta, Sabtu 15 Juli 2023. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Turki Hakan Fidan pada Sabtu, 18 November 2023, mengutarakan kekhawatirannya kalau kepemilikan senjata nuklir oleh Israel yang terus-menerus bisa meningkatkan perlombaan senjata nuklir hingga mengarah ke sebuah situasi yang rentan.


“Kepemilikan senjata nuklir oleh Israel ditambah dengan kegagalan denuklirisasi kawasan, bisa meningkatkan perlombaan senjata nuklir dan mengarah pada naiknya nuklirisasi kawasan,” kata Fidan dalam sebuah wawancara dengan Al Jazeera.

Menurutnya, Israel selama bertahun-tahun menyimpan senjata nuklirnya secara sendiri atau sebuah fakta yang semua orang sadari namun tidak mau dibuka. Israel telah mengembangkan kemampuan nuklir sehingga tidak mau menjadi anggota Treaty on the Non-Proliferation of Nuclear Weapons. Bukan hanya itu, Israel juga diduga telah menerima dukungan besar dari Amerika Serikat dan Eropa terkait hal tersebut sehingga ini sudah menjadi rahasia umum.

Advertising
Advertising

Fidan menekankan perlunya denuklirisasi di kawasan atau negara-negara lain agar keamanan bisa ditingkatkan dan mengedepankan pentingnya mencari sebuah solusi untuk isu strategis yang kritis. Bukan hanya itu, ini juga saatnya meningkatkan kerja sama dan solidaritas di kalangan negara-negara muslim dan pentingnya menghentikan pertumpahan darah di Gaza serta memastikan pengiriman bantuan segera dilakukan. Menurutnya, negara-negara Islam saat ini memilih menyelesaikan masalah di Gaza menggunakan seluruh alat diplomatik dan kemanusiaan.

Nuklir dalam batas tertentu dapat dimanfaatkan untuk sumber tenaga listrik, mensterilkan peralatan, dan lainnya. Namun jika penggunaannya berlebihan, maka dampak radiasi nuklir bagi kehidupan manusia jauh lebih buruk.

Ketika bom nuklir meledak akan memusnahkan lokasi sasaran. Bola api yang sangat panas akan muncul dari ledakan itu. Mengutip Britannica, ledakan bom nuklir memunculkan ekspansi gas yang sangat panas mengakibatkan gelombat kejut kecepatan tinggi.

Senjata nuklir yang meledak di ketinggian 3.000 meter akan menghasilkan tekanan berlebih hingga 7 kilometer dari lokasi ledakan. Empasan akan melemparkan apa pun di sekitarnya, seperti batu, kaca, kayu, logam. Kecepatan empasan itu mencapai 160 kilometer per jam.

Sumber: middleeastmonitor.com

Pilihan Editor: AS Teken Perjanjian dengan Filipina, Siapkan Pembangkit Listrik Nuklir

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

Indonesia dan Papua Nugini Sepakat Memperkuat Kerja Sama

48 menit lalu

Indonesia dan Papua Nugini Sepakat Memperkuat Kerja Sama

Retno marsudi mengapresiasi Papua Nugini (PNG) karena telah membangun hubungan yang kuat dengan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Menteri Pertahanan Lloyd Austin Benarkan Amerika Serikat Hentikan Sementara Pengiriman Senjata ke Israel

2 jam lalu

Menteri Pertahanan Lloyd Austin Benarkan Amerika Serikat Hentikan Sementara Pengiriman Senjata ke Israel

Lloyd Austin mengkonfirmasi dalam sidang Kongres kalau Amerika Serikat untuk pertama kalinya menangguhkan sementara pengiriman senjata ke Israel

Baca Selengkapnya

Biden Akui Bom dari AS Digunakan Israel untuk Serang Rafah, Ancam Setop Suplai Senjata

2 jam lalu

Biden Akui Bom dari AS Digunakan Israel untuk Serang Rafah, Ancam Setop Suplai Senjata

AS menghentikan pengiriman senjata ke Israel. Joe Biden mengakui bom AS digunakan untuk menyerang rakyat Rafah.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Kunjungan Kerja ke SD Wutung di Perbatasan Indonesia-Papua Nugini

10 jam lalu

Retno Marsudi Kunjungan Kerja ke SD Wutung di Perbatasan Indonesia-Papua Nugini

Retno Marsudi menjelaskan SD Wutung di kawasan perbatasan RI-Papua Nugini milik Papua Nugini, namun direnovasi dengan bantuan Indonesia

Baca Selengkapnya

Ini Alasan AS Hentikan Pengiriman Bom ke Israel

10 jam lalu

Ini Alasan AS Hentikan Pengiriman Bom ke Israel

Amerika Serikat telah menangguhkan pengiriman senjata ke Israel, termasuk bom-bom berat yang digunakan oleh sekutu AS tersebut di Gaza.

Baca Selengkapnya

Sivitas Akademika Universitas Andalas Gelar Aksi Bela Palestina: Unand Student For Justice In Palestine

11 jam lalu

Sivitas Akademika Universitas Andalas Gelar Aksi Bela Palestina: Unand Student For Justice In Palestine

Setelah puluhan kampus di Amerika, kini sivitas akademika Universitas Andalas (Unand) gelar aksi bela Palestina dengan tema Unand Student For Justice.

Baca Selengkapnya

AS Tangguhkan Pengiriman JDAM ke Israel, Apa Kelebihan dan Kelemahan Bom Ini?

12 jam lalu

AS Tangguhkan Pengiriman JDAM ke Israel, Apa Kelebihan dan Kelemahan Bom Ini?

AS untuk pertama kalinya secara terbuka berjanji untuk menangguhkan pengiriman JDAM ke Israel sebagai tanggapan invasi ke Rafah.

Baca Selengkapnya

Indonesia Siapkan 4 Proyek di Papua Nugini, Revitalisasi Sekolah hingga Beasiswa PNS

15 jam lalu

Indonesia Siapkan 4 Proyek di Papua Nugini, Revitalisasi Sekolah hingga Beasiswa PNS

Pemerintah Indonesia tahun ini menyiapkan empat proyek untuk pembangunan negara tetangganya, Papua Nugini.

Baca Selengkapnya

Mengapa Netanyahu Menolak Gencatan Senjata dengan Hamas?

1 hari lalu

Mengapa Netanyahu Menolak Gencatan Senjata dengan Hamas?

Israel menolak gencatan senjata dan melancarkan operasi di Rafah, sehingga menimbulkan kekhawatiran bahwa perang di Gaza akan berlarut-larut.

Baca Selengkapnya

Bahama Secara Resmi Akui Palestina Sebagai Negara

1 hari lalu

Bahama Secara Resmi Akui Palestina Sebagai Negara

Bahama secara resmi mengakui negara Palestina. Sebelumnya sejumlah negara melakukan hal serupa.

Baca Selengkapnya