Kurang Ambulans dan Bahan Bakar, Evakuasi Pasien RS Al Shifa di Gaza Makin Sulit

Jumat, 17 November 2023 07:30 WIB

Area ruang operasi darurat terlihat di dalam rumah sakit Al Shifa selama operasi darat Israel di sekitar rumah sakit, di Kota Gaza 12 November 2023. Ahmed El Mokhallalati/via REUTER

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur kedaruratan regional WHO Rick Brennan pada Kamis, 16 November 2023, mengungkap PBB menghadapi pilihan terbatas karena kendala keamanan dan logistik ketika sedang mencari cara untuk mengevakuasi Rumah Sakit Al Shifa di Gaza. Kendala tersebut menyangkut ketersediaan bahan bakar dan ambulans.

Brennan dalam wawancara dengan Reuters mengatakan Bulan Sabit Merah Palestina kekurangan bahan bakar untuk ambulansnya di Gaza untuk mengevakuasi pasien. Jumlah ambulans yang ada saat ini juga tidak cukup. Sedangkan Mesir mengatakan pihaknya terbuka untuk mengirim ambulans ke Gaza demi membantu mengevakuasi orang-orang selama jaminan keamanan dapat diberikan. WHO memahami bahwa masih ada sekitar 600 pasien termasuk 27 orang dalam kondisi kritis di rumah sakit Shifa, yang dimasuki pasukan Israel pekan ini setelah pengepungan selama berhari-hari.



“Kami sedang mempertimbangkan kemungkinan evakuasi medis secara penuh, namun ada banyak kekhawatiran mengenai keamanan, dan ada banyak kendala logistik. Pilihan kami agak terbatas, namun kami berharap mendapatkan kabar yang lebih baik dalam 24 jam ke depan,” kata Brennan.



Brennan mengatakan prioritas dalam evakuasi akan diberikan antara lain kepada bayi yang sakit kritis dan 36 bayi baru lahir yang kehilangan akses ke inkubator karena kekurangan bahan bakar untuk menghasilkan listrik. Selain kekurangan bahan bakar dan ambulans, ia mengungkapkan rencana evakuasi juga menjadi rumit karena komunikasi dengan rumah sakit sering terputus.

Advertising
Advertising



“Idenya adalah kami akan membawa sebagian besar pasien dalam hitungan hari atau minggu dari Shifa. Kami akan membawa sebagian besar dari mereka ke rumah sakit di Gaza selatan, namun rumah sakit tersebut juga sudah kewalahan sehingga ini merupakan faktor rumit lainnya. Pilihan lainnya tentu saja membawa sejumlah dari mereka ke Mesir,” imbuhnya.



Seorang juru bicara WHO mengatakan Rumah Sakit El Arish di Mesir kemungkinan besar akan menjadi rumah sakit rujukan pertama. Pihaknya bekerja sama dengan pemerintah Mesir dalam merencanakan dan membangun sistem triase, stabilisasi, dan evakuasi medis yang komprehensif, termasuk menyediakan pasokan medis tambahan dan dukungan kesehatan mental.



Rumah sakit dan negara lain bisa menerima lebih banyak pasien, katanya, termasuk mereka yang memiliki kondisi kompleks seperti kanker serta mereka yang terluka dalam pengeboman oleh Israel. Evakuasi pertama pasien dari Gaza ke rumah sakit di luar Mesir dilakukan pada Rabu, ketika 27 pasien kanker diterbangkan ke Turki dari El Arish.

Sedangkan juru bicara ICRC mengatakan risiko insiden keamanan selama evakuasi medis di Gaza masih tinggi. Ia mengatakan konvoi medis ICRC yang mengantarkan pasokan ke rumah sakit terpisah di Gaza mendapat kecaman pekan lalu. Berbicara tentang evakuasi medis dalam konflik, ia mengatakan, “Sulit untuk menjawab bagaimana hal ini biasanya dilakukan, karena situasi ini sama sekali tidak normal.”



REUTERS

Pilihan Editor Top 3 Dunia: Vatikan Larang Freemason, Terowongan Hamas di RS Al Shifa, Iran Tak Tahu Serangan 7 Oktober

Berita terkait

Kondisi Perdana Menteri Slovakia Stabil, tapi Masih Kritis

7 jam lalu

Kondisi Perdana Menteri Slovakia Stabil, tapi Masih Kritis

Kementerian Kesehatan menjelaskan Perdana Menteri Slovakia sudah dipindah ke rumah sakit di Bratislava. Kondisinya stabil.

Baca Selengkapnya

PBB Sahkan Resolusi Indonesia soal Penanganan Anak yang Terasosiasi Kelompok Teroris

15 jam lalu

PBB Sahkan Resolusi Indonesia soal Penanganan Anak yang Terasosiasi Kelompok Teroris

PBB melalui UNODC mengesahkan resolusi yang diajukan Indonesia mengenai penanganan anak yang terasosiasi dengan kelompok teroris.

Baca Selengkapnya

OCHA Ingatkan Warga Sudan Terancam Kelaparan dan Wabah Penyakit

17 jam lalu

OCHA Ingatkan Warga Sudan Terancam Kelaparan dan Wabah Penyakit

Dari total sumbangan dana USD2.7 miliar (Rp43 triliun) yang dibutuhkan, baru 12 persen yang diterima OCHA untuk mengatasi kelaparan di Sudan.

Baca Selengkapnya

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

1 hari lalu

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

PBB menyebut dermaga terapung yang baru saja selesai dibangun di Gaza untuk pengiriman bantuan dinilai kurang layak dibandingkan jalur darat

Baca Selengkapnya

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

1 hari lalu

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

Mulai dari Indonesia hingga Afrika Selatan, berikut ini adalah negara yang mendukung Palestina melawan agresi Israel

Baca Selengkapnya

Pengemudi Toyota Fortuner Halangi Perjalanan Ambulans, Polres Depok: Kami Selidiki

2 hari lalu

Pengemudi Toyota Fortuner Halangi Perjalanan Ambulans, Polres Depok: Kami Selidiki

Polres Metro Depok menyatakan tengah menyelidiki peristiwa pengemudi Toyota Fortuner menghalangi perjalanan ambulans.

Baca Selengkapnya

20 Dokter AS Terjebak di Gaza, Gedung Putih Klaim Upayakan Evakuasi

2 hari lalu

20 Dokter AS Terjebak di Gaza, Gedung Putih Klaim Upayakan Evakuasi

Gedung putih mengatakan pemerintah AS berupaya mengevakuasi sekelompok dokter AS yang terjebak di Gaza setelah Israel menutup perbatasan Rafah

Baca Selengkapnya

PBB Rilis Data Korban di Gaza, Apakah Berbeda dari Data Hamas?

4 hari lalu

PBB Rilis Data Korban di Gaza, Apakah Berbeda dari Data Hamas?

Perubahan dalam cara PBB menghitung korban di Gaza telah disebut-sebut sebagai bukti adanya bias.

Baca Selengkapnya

Palang Merah Buka Rumah Sakit dengan Kapasitas 60 Tempat Tidur di Gaza

4 hari lalu

Palang Merah Buka Rumah Sakit dengan Kapasitas 60 Tempat Tidur di Gaza

Komite Internasional Palang Merah (ICRC) membuka rumah sakit dengan kapasitas 60 tempat tidur di Rafah, Gaza selatan.

Baca Selengkapnya

PBB: Puluhan Ribu Jenazah di Gaza Belum Teridentifikasi

4 hari lalu

PBB: Puluhan Ribu Jenazah di Gaza Belum Teridentifikasi

PBB mengatakan masih ada sekitar 10.000 jenazah di Gaza yang masih harus melalui proses identifikasi.

Baca Selengkapnya