TEMPO.CO, Jakarta - Kebakaran melanda kantor perusahaan pertambangan batu bara di Cina. Sebanyak 25 orang tewas dalam peristiwa itu.

Kebakaran tampaknya bermula dari sebuah gedung yang berisi perkantoran dan asrama di kota Luliang, provinsi Shanxi. Kebakaran terjadi pada Kamis pagi di Gedung Gabungan Industri Batubara Yongju di pusat produksi batu bara utama di provinsi Shanxi.

Kobaran api tampaknya bermula dari gedung empat lantai yang berisi perkantoran dan asrama di kota Luliang, dan bukan di tempat penambangan batu bara. Penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan.

Tim penyelamat mengevakuasi 63 orang dari lokasi, 51 di antaranya dirawat di rumah sakit. Kebakaran berhasil dikendalikan pada sore hari.

Rekaman video yang diposting di situs media sosial Weibo menunjukkan api menyala terang dan asap hitam tebal mengepul dari gedung. Puluhan orang berdiri di tempat parkir menyaksikan kebakaran tersebut.

Bangunan yang ditampilkan dalam video itu cocok dengan gambar kantor pusat perusahaan batubara yang diposting di situsnya. Petugas tanggap darurat terlihat dalam rekaman berlomba untuk mengenakan alat pelindung diri di luar truk pemadam kebakaran yang diparkir di pintu masuk gedung.

Produsen batu bara di Cina berada di bawah pengawasan ketat akibat serangkaian kecelakaan di pertambangan dalam beberapa bulan terakhir. Produksi perusahaan tambang terpaksa dihentikan untuk pemeriksaan.

Pada Agustus, 11 orang tewas dalam ledakan di sebuah tambang batu bara juga di provinsi Shanxi. Pada Februari, tambang di Mongolia Dalam runtuh dan menyebabkan lebih dari 50 penambang terjebak.

REUTERS

Pilihan editor: Sebanyak 196 Pengungsi Rohingya Tiba di Aceh dengan Perahu