Konflik Pemberontak dan Junta Myanmar Meluas, Sekjen PBB Serukan Perlindungan Warga Sipil

Kamis, 16 November 2023 16:00 WIB

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres. REUTERS/Mohamed Azakir

TEMPO.CO, Jakarta -Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (Sekjen PBB) Antonio Guterres menyampaikan keprihatinannya atas meluasnya konflik di Myanmar pada Rabu, 15 November 2023. Ia juga menyerukan perlindungan terhadap warga sipil, yang terjebak dalam konflik antara kelompok pemberontak dan junta militer yang melancarkan kudeta di negara tersebut pada 2021.

Menurut pernyataan PBB, jumlah pengungsi di Myanmar kini melebihi 2 juta orang.

“Sekretaris Jenderal sangat prihatin dengan meluasnya konflik di Myanmar, termasuk di Negara Bagian Rakhine. Dia menyerukan semua pihak untuk mematuhi hukum kemanusiaan internasional dan melakukan yang terbaik untuk melindungi warga sipil,” demikian tertulis dalam rilis pers PBB.

Pejuang anti-junta di Myanmar telah merebut beberapa kota dan pos militer, termasuk di perbatasan Myanmar dengan Cina. Bentrokan dengan para kelompok pemberontak merupakan ujian terbesar yang sedang dihadapi junta sejak menggulingkan pemerintahan terpilih yang dipimpin oleh peraih Nobel Aung San Suu Kyi.

Pada Rabu, sebuah kelompok pemberontak mengatakan anggota pasukan keamanan Myanmar telah menyerah atau ditangkap, ketika serangan terkoordinasi oleh kelompok pemberontak yang memerangi junta semakin meningkat di beberapa wilayah negara itu.

Juru bicara junta, Zaw Min Tun, pada Selasa menuduh kelompok pemberontak “menghancurkan seluruh negeri” dan mengatakan laporan tentang pos militer yang direbut adalah “propaganda”.

Ia mengatakan pertempuran sedang terjadi di Negara Bagian Shan, Rakhine dan Kayah, tanpa mengomentari klaim bahwa pasukan junta telah menyerah.

Menurut pernyataannya, Guterres tetap berkomitmen untuk bekerja sama dengan Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) untuk mengakhiri kekerasan di Myanmar, sejalan dengan resolusi Dewan Keamanan PBB nomor 2669 yang disetujui pada 2022.

Ia menegaskan kembali bahwa warga sipil harus dilindungi sesuai dengan hukum kemanusiaan internasional, dan mereka yang melakukan pelanggaran harus dimintai pertanggungjawaban.

“Sekretaris Jenderal mengimbau akses tanpa hambatan untuk penyaluran bantuan kemanusiaan mendesak dan layanan penting melalui semua saluran,” kata PBB.

Pilihan Editor: Junta Myanmar Hadapi Serangan Hebat dari Pemberontak di Tiga Negara Bagian

REUTERS

Berita terkait

Top 3 Dunia: Perdagangan Indonesia-Israel hingga Dubes Israel Robek Piagam PBB

3 jam lalu

Top 3 Dunia: Perdagangan Indonesia-Israel hingga Dubes Israel Robek Piagam PBB

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 11 Mei 2024 diawali oleh tanggapan Dubes Palestina Zuhair Al-Shun soal perdagangan antara Indonesia-Israel

Baca Selengkapnya

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa bagi Palestina di PBB

16 jam lalu

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa bagi Palestina di PBB

Indonesia mendorong pemberian hak-hak istimewa bagi Palestina dalam Sidang Darurat Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)

Baca Selengkapnya

Cina Desak AS Tak Hadang Proses Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

19 jam lalu

Cina Desak AS Tak Hadang Proses Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Dubes Cina untuk PBB Fu Cong mendesak Amerika Serikat untuk tidak menghalangi proses keanggotaan penuh Palestina di PBB yang didukung Majelis Umum

Baca Selengkapnya

Kisah Israel Diterima Jadi Anggota PBB 75 Tahun Lalu, Diwarnai Pendudukan dan Pengusiran Paksa Warga Palestina

20 jam lalu

Kisah Israel Diterima Jadi Anggota PBB 75 Tahun Lalu, Diwarnai Pendudukan dan Pengusiran Paksa Warga Palestina

Pemberian mandat negara Israel didasari anggapan warga Yahudi berhak jadi tuan atas nasib sendiri seperti halnya semua bangsa lainnya yang berdaulat.

Baca Selengkapnya

Tantrum, Dubes Israel untuk PBB Hancurkan Piagam PBB dalam Sidang Majelis Umum

22 jam lalu

Tantrum, Dubes Israel untuk PBB Hancurkan Piagam PBB dalam Sidang Majelis Umum

Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan merobek salinan Piagam PBB untuk memprotes pemungutan suara yang mendukung keanggotaan penuh Palestina

Baca Selengkapnya

Afrika Selatan Minta ICJ Perintahkan Israel Mundur dari Rafah

23 jam lalu

Afrika Selatan Minta ICJ Perintahkan Israel Mundur dari Rafah

Afrika Selatan mengupayakan tindakan darurat baru atas serangan terbaru Israel terhadap Rafah, kota selatan di Gaza.

Baca Selengkapnya

143 Negara Dukung Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

1 hari lalu

143 Negara Dukung Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

143 negara memberikan suara setuju untuk keanggotaan penuh Palestina di PBB, sembilan negara menolak, termasuk AS, Israel, dan 25 negara abstain.

Baca Selengkapnya

64 Tahun Bono U2, Popularitasnya untuk Kegiatan Sosial dan Kemanusiaan

1 hari lalu

64 Tahun Bono U2, Popularitasnya untuk Kegiatan Sosial dan Kemanusiaan

Selain berkiprah sebagai penyanyi, Bono U2 juga kerap melakukan berbagai kegiatan sosial dan aktivitas kemanusiaan.

Baca Selengkapnya

Duta Besar Zuhair Al-Shun Berharap Amerika Serikat Tak Lagi Halangi Palestina Jadi Anggota PBB

1 hari lalu

Duta Besar Zuhair Al-Shun Berharap Amerika Serikat Tak Lagi Halangi Palestina Jadi Anggota PBB

Duta Besar Palestina berharap Amerika Serikat tak lagi menghalangi upaya Palestina untuk menjadi anggota penuh di PBB.

Baca Selengkapnya

Di Forum PBB, KLHK Menyampaikan Deforestasi Indonesia Turun Signifikan

1 hari lalu

Di Forum PBB, KLHK Menyampaikan Deforestasi Indonesia Turun Signifikan

Dalam forum PBB di New York, KLHK menyampaikan deforestasi netto Indonesia 2021-2022 sebesar 104 ribu ha, turun dari 113,5 ribu ha pada 2020-2021.

Baca Selengkapnya