Truk Pertama Pembawa Bahan Bakar Tiba di Gaza

Reporter

Kamis, 16 November 2023 15:00 WIB

Seorang anak duduk di samping antrean jerigen air bersih, di tengah kekurangan air bersih dan air minum yang dialami warga Palestina, saat konflik antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas berlanjut, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 5 November 2023. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa

TEMPO.CO, Jakarta - Truk pertama yang membawa bahan bakar masuk ke Gaza sejak wilayah itu menjadi tempat pembantaian Israel, akhirnya tiba pada 15 November 2023. Truk tersebut berasal dari Mesir yang bertugas mengirimkan bahan bakar untuk PBB yang ada di sana. Kehadiran truk pertama pembawa bahan bakar tersebut, dirasa tidak akan banyak membantu.

Tibanya truk itu ke Gaza karena Israel memberikan izin masuknya 24 ribu liter bahan bakar disel ke Jalur Gaza untuk PBB di wilayah tersebut. Dari PBB, truk pembawa bahan bakar itu akan didistribusikan lagi. Sebuah sumber menyebutkan bahan bakar itu bukan untuk rumah sakit.

“Bahan bakar ini hanya 9 persen dari yang kami butuhkan setiap hari untuk menjalani aktivitas,” kata Tom White, Direktur UNRWA untuk wilayah Gaza, yang mengkonfirmasi sudah menerima lebih dari 23 ribu liter atau setengah tank.

Advertising
Advertising

Sedangkan Direktur UNWRA Philippe Lazzarini mengatakan operasi keseluruhan UNWRA sekarang berada diambang kehancuran. Kondisi ini sangat mengerikan karena bahan bakar digunakan sebagai senjata.

Sejumlah relawan mengatakan kekurangan bahan bakar, yang digunakan untuk sejumlah genset di rumah sakit, penyediaan air bersih, pengolahan limbah dan komunikasi serta distribusi bantuan, telah memperburuk kondisi Gaza yang dihuni 2.3 juta jiwa.

Terbatasnya pengiriman bantuan kemanusiaan yang melintasi Mesir untuk masuk ke Gaza, terjadi sejak 21 Oktober 2023. Namun Israel sudah menolak masuknya bahan bakar ke Gaza sejak 7 Oktober 2023. PBB memperingatkan dalam beberapa hari terakhir kalau organisasi internasional itu akan segera menghentikan operasi kemanusiaannya karena bahan bakar sudah benar-benar habis.

Kekurangan bahan bakar telah menyembabkan tutupnya sejumlah rumah sakit, toko roti, pompa pengolahan limbah, pabrik-pabrik desalinasi air, dan sumur serta mengancam terputusnya pusat-pusat data telekomunikasi dan titik-titik koneksi dalam tempo 48 jam. Masuknya truk pertama pembawa bahan bakar sebanyak 24 ribu liter ini untuk kebutuhan selama dua hari, di mana 12 ribu liter dijatah per harinya.

Sumber: middleeastmonitor.com

Pilihan Editor: Benjamin Netanyahu Balas Kritikan Presiden Turki

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

Kondisi Perdana Menteri Slovakia Stabil, tapi Masih Kritis

6 jam lalu

Kondisi Perdana Menteri Slovakia Stabil, tapi Masih Kritis

Kementerian Kesehatan menjelaskan Perdana Menteri Slovakia sudah dipindah ke rumah sakit di Bratislava. Kondisinya stabil.

Baca Selengkapnya

Serangan Udara Israel Menghantam Rumah Dekat Wisma Relawan MER-C di Gaza

10 jam lalu

Serangan Udara Israel Menghantam Rumah Dekat Wisma Relawan MER-C di Gaza

MER-C mengatakan serangan udara menyasar ke sebuah rumah dekat wisma yang ditempati para relawan WNI di Rafah, Gaza Selatan.

Baca Selengkapnya

Bantuan Kemanusiaan Mulai Masuk ke Gaza Lewat Dermaga Buatan Amerika Serikat

12 jam lalu

Bantuan Kemanusiaan Mulai Masuk ke Gaza Lewat Dermaga Buatan Amerika Serikat

Amerika Serikat mulai mengirimkan bantuan kemanusiaan melalui dermaga terapung buatannya di lepas pantai Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

PBB Sahkan Resolusi Indonesia soal Penanganan Anak yang Terasosiasi Kelompok Teroris

14 jam lalu

PBB Sahkan Resolusi Indonesia soal Penanganan Anak yang Terasosiasi Kelompok Teroris

PBB melalui UNODC mengesahkan resolusi yang diajukan Indonesia mengenai penanganan anak yang terasosiasi dengan kelompok teroris.

Baca Selengkapnya

Joe Biden: RUU Penerbangan hingga Tarif Impor dari Cina

16 jam lalu

Joe Biden: RUU Penerbangan hingga Tarif Impor dari Cina

Joe Biden menandatangani rancangan undang-undang penerbangan yang bisa meningkatkan (kualitas) staf pengawas lalu-lintas udara

Baca Selengkapnya

OCHA Ingatkan Warga Sudan Terancam Kelaparan dan Wabah Penyakit

16 jam lalu

OCHA Ingatkan Warga Sudan Terancam Kelaparan dan Wabah Penyakit

Dari total sumbangan dana USD2.7 miliar (Rp43 triliun) yang dibutuhkan, baru 12 persen yang diterima OCHA untuk mengatasi kelaparan di Sudan.

Baca Selengkapnya

Israel Ancam Serang Rafah, Uni Emirat Arab Rasakan Ketegangan Meningkat

18 jam lalu

Israel Ancam Serang Rafah, Uni Emirat Arab Rasakan Ketegangan Meningkat

Menteri Luar Negeri Uni Emirat Arab memperingatkan adanya peningkatan ketegangan di Timur Tengah menyusul meluasnya invasi tentara Israel ke Rafah.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri dan Mer-C Saling Kontak soal Kondisi WNI di Gaza

1 hari lalu

Kementerian Luar Negeri dan Mer-C Saling Kontak soal Kondisi WNI di Gaza

Kementerian Luar Negeri melakukan kontak setiap hari dengan para relawan Mer-C untuk memonitor kondisi mereka

Baca Selengkapnya

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

1 hari lalu

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

PBB menyebut dermaga terapung yang baru saja selesai dibangun di Gaza untuk pengiriman bantuan dinilai kurang layak dibandingkan jalur darat

Baca Selengkapnya

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

1 hari lalu

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

Mulai dari Indonesia hingga Afrika Selatan, berikut ini adalah negara yang mendukung Palestina melawan agresi Israel

Baca Selengkapnya