Amerika Serikat Terapkan Sanksi Putaran Ketiga pada Hamas

Selasa, 14 November 2023 22:00 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Amerika Serikat pada Selasa, 14 November 2023 memberlakukan sanksi putaran ketiga terhadap kelompok Hamas. Sanksi kali ini, menargetkan para pemimpin dan penyandang dana kelompok tersebut. Sanksi tersebut menyusul serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober lalu yang menewaskan sekitar 1.200 orang dan menyandera 240 lainnya.



Kementerian Keuangan Amerika Serikat mengatakan tindakan tersebut, yang diambil melalui koordinasi dengan Inggris, menyasar pejabat penting Hamas dan mekanisme yang digunakan Iran untuk memberikan dukungan kepada Hamas dan Jihad Islam Palestina (PIJ), kelompok sekutu Hamas yang turut andil dalam serangan 7 Oktober.


“Amerika Serikat akan terus bekerja sama dengan mitra kami, termasuk Inggris, untuk menolak kemampuan Hamas mengumpulkan dan menggunakan dana untuk melakukan kekejamannya,” kata Menteri Keuangan Amerika Serikat, Janet Yellen dalam pernyataannya.



“Bersama dengan mitra kami, kami dengan tegas bergerak untuk melemahkan infrastruktur keuangan Hamas, memutus mereka dari pendanaan luar, dan memblokir saluran pendanaan baru yang mereka cari untuk membiayai tindakan keji mereka,” ujarnya.



Setelah Hamas melancarkan serangan paling mematikan dalam sejarah Israel pada 7 Oktober lalu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bersumpah memusnahkan kelompok tersebut. Serentetan serangan Israel di Jalur Gaza sejak itu telah menewaskan lebih dari 11.100 orang, sekitar 40 persen di antaranya adalah anak-anak, menurut Kementerian Kesehatan Gaza.

Advertising
Advertising


Sekitar dua pertiga dari 2,3 juta penduduk Gaza telah kehilangan tempat tinggal. Mereka juga tidak dapat melarikan diri dari wilayah kantong pesisir yang padat penduduk tersebut. Mereka mengalami krisis kebutuhan dasar seperti makanan, bahan bakar, air bersih, dan pasokan medis setelah wilayah tersebut diblokade oleh Israel.

Hamas ditetapkan sebagai kelompok teroris oleh Israel, Amerika Serikat, Uni Eropa, Inggris dan beberapa negara lainnya. Beberapa pemimpin Hamas yang terkena sanksi Washington adalah Mahmoud Khaled Zahhar, yakni seorang anggota senior dan salah satu pendiri Hamas, perwakilan PIJ untuk Iran dan Wakil Sekretaris Jenderal PIJ yang berbasis di Damaskus serta pemimpin sayap militannya.


Perusahaan penukaran uang yang berbasis di Lebanon, Nabil Chouman & Co, juga menjadi target, bersama dengan pemilik dan pendirinya. Kementerian Keuangan Amerika Serikat menuding perusahaan tersebut berperan sebagai saluran untuk mentransfer dana ke Hamas dan mengatakan pihaknya mentransfer puluhan juta dolar ke kelompok tersebut.



Sanksi putaran ketiga ini membekukan semua aset orang-orang yang menjadi sasaran di Amerika Serikat dan secara umum melarang warga Amerika berurusan dengan mereka. Orang-orang yang melakukan transaksi tertentu dengan mereka juga berisiko terkena sanksi. Langkah ini menyusul dua putaran sanksi oleh Washington pada Oktober lalu, yang menargetkan para operator dan fasilitator keuangan Hamas.


REUTERS

Pilihan Editor: Walt Disney Animation Promosi Pengembangan Keterampilan ke Penulis dan Pembuat Film

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

BPDPKS dan Kementerian ESDM Bahas Energi Bersih Biodiesel B35

1 jam lalu

BPDPKS dan Kementerian ESDM Bahas Energi Bersih Biodiesel B35

BPDPKS Kementerian Keuangan dan Kementerian ESDM bahas energi Biodiesel B35 sebagai upaya peningkatan penyediaan energi bersih secara berkelanjutan.

Baca Selengkapnya

Perundingan Gencatan Senjata Gagal, Israel Lancarkan Serangan ke Rafah Timur

5 jam lalu

Perundingan Gencatan Senjata Gagal, Israel Lancarkan Serangan ke Rafah Timur

Israel menyerang Rafah timur ketika perundingan gencatan senjata dengan Hamas tak kunjung mencapai kesepakatan.

Baca Selengkapnya

Merunut Lini Masa Hubungan Amerika Serikat - Israel

6 jam lalu

Merunut Lini Masa Hubungan Amerika Serikat - Israel

Hubungan AS dan Israel tidak selamanya harmonis, beberapa momen mencerminkan Amerika Serikat kecewa dengan Israel.

Baca Selengkapnya

Biaya Perang Israel di Gaza Tembus Rp258 Triliun, Anggaran Mulai Tergerus

6 jam lalu

Biaya Perang Israel di Gaza Tembus Rp258 Triliun, Anggaran Mulai Tergerus

Israel telah menghabiskan dana sebesar 60 miliar shekel atau sekitar Rp258 triliun setelah tujuh bulan perang di Gaza.

Baca Selengkapnya

Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza Gagal, Hamas: Kendali Kini di Tangan Israel

7 jam lalu

Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza Gagal, Hamas: Kendali Kini di Tangan Israel

Delegasi Hamas telah meninggalkan Kairo setelah perundingan gencatan senjata dengan Israel gagal

Baca Selengkapnya

Israel Tetap Terima Senjata AS Senilai Miliaran Dolar, Meski Ada Penundaan oleh Biden

9 jam lalu

Israel Tetap Terima Senjata AS Senilai Miliaran Dolar, Meski Ada Penundaan oleh Biden

Persenjataan Amerika Serikat senilai miliaran dolar masih tersedia untuk Israel, meskipun ada penundaan pengiriman oleh Presiden Joe Biden

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Nasehati Agar Hamas dan Fatah Bersatu, Ini Profil 2 Kekuatan di Palestina

9 jam lalu

Jusuf Kalla Nasehati Agar Hamas dan Fatah Bersatu, Ini Profil 2 Kekuatan di Palestina

Ketua Umum PMI Jusuf Kalla (JK) meminta kelompok Palestina Hamas untuk bersatu dengan Fatah, partai politik dalam PLO. Ini profil kedua kelompok itu.

Baca Selengkapnya

Komandan Hamas Tewas dalam Serangan Udara Israel di Gaza

10 jam lalu

Komandan Hamas Tewas dalam Serangan Udara Israel di Gaza

Komandan Hamas yang bertugas di Gaza tewas dalam serangan Israel. Belum ada konfirmasi dari Hamas.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Kapal Perang AS di Selat Taiwan, Alasan Amerika Hentikan Pengiriman Senjata ke Israel

11 jam lalu

Top 3 Dunia: Kapal Perang AS di Selat Taiwan, Alasan Amerika Hentikan Pengiriman Senjata ke Israel

Top 3 dunia adalah kapal perang AS melintasi Selat Taiwan, pengiriman bom JDAM ditangguhkan hingga rumah kosong di Jepang menjamur.

Baca Selengkapnya

Lebih dari 15 Ribu Anak Terbunuh di Jalur Gaza

18 jam lalu

Lebih dari 15 Ribu Anak Terbunuh di Jalur Gaza

Otoritas di Palestina menyebut lebih dari 15.000 anak terbunuh di Jalur Gaza

Baca Selengkapnya