Lebih dari 70 Warga Negara Rusia Dievakuasi dari Gaza

Reporter

Tempo.co

Senin, 13 November 2023 10:30 WIB

Pemandangan daerah perbatasan Rafah dari sisi Mesir, ketika kelompok bantuan menunggu keputusan pembukaannya, untuk memasuki Jalur Gaza yang terkepung, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Rafah, Mesir, 16 Oktober 2023 .REUTERS/Stringer

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian bidang Kedaruratan Rusia pada Minggu, 12 November 2023, mengumumkan setidaknya 70 warga negara Rusia dievakuasi dari Gaza ke Mesir melalui perbatasan Rafah. Perbatasan itu adalah satu-satunya jalan keluar dari Gaza yang terkepung.

Staf dari Kementerian bidang Kedaruratan Rusia telah memberikan bantuan medis dan psikologis kepada orang-orang yang berhasil tiba di Mesir dengan selamat. Staf di perbatasan juga menawarkan makanan dan air minum.

“Sepanjang pekan ini, satuan tugas dari Kementerian bidang Kedaruratan Rusia bekerja mengkoordinasikan prosedur dan rute – rute evakuasi warga negara Rusia, yang terjebak dalam konflik Israel-Palestina,” demikian keterangan Kementerian bidang Kedaruratan Rusia.

Advertising
Advertising

Mereka yang memegang paspor Rusia, akan diberi tumpangan kendaraan dari wilayah perbatasan Rafah ke Ibu Kota Kairo, di mana Kementerian bidang Kedaruratan Rusia memiliki kantor operasional di sana. Di tempat itu, warga negara Rusia akan dibantu mempersiapkan semua dokumen yang dibutuhkan untuk pulang ke Rusia atau tempat tujuan lain.

Sejumlah rekaman video yang diunggah Kementerian bidang Kedaruratan Rusia memperlihatkan orang-orang menangis setelah tiba di Mesir dengan selamat. Para pengungis yang selamat itu, menceritakan kalau mereka menghabiskan waktu hampir sebulan lebih di bawah blokade Israel ke Gaza yang sekarang ini tanpa henti dibombardir militer Israel. Air, listrik dan akses internet sudah diputus. Beberapa orang menceritakan anak-anak mereka sakit karena buruknya qualitas air yang ada di Gaza.

Kementerian Kesehatan Palestina melaporkan lebih dari 11 ribu orang dilaporkan terbunuh dan jumlah lebih banyak pada korban luka-luka akibat serangan Israel ke Gaza. Area perbatasan Rafah sebelumnya ditutup setelah serangan Hamas yang mematikan ke Israel pada 7 Oktober 2023. Pada akhir pekan lalu, perbatasan tersebut dibuka, namun hanya untuk WNA dan warga negara Palestina yang mendesak butuh bantuan kesehatan.

Sumber: RT.com

Pilihan Editor: Israel Berjanji Evakuasi Bayi dari Rumah Sakit Gaza, Serangan Jalan Terus

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

Menteri Luar Negeri Spanyol Minta Israel Jangan Serang Rafah

58 menit lalu

Menteri Luar Negeri Spanyol Minta Israel Jangan Serang Rafah

Menteri Luar Negeri Spanyol mendesak Israel agar menghentikan operasi militernya di Rafah karena di sana ada ribuan warga sipil

Baca Selengkapnya

UNRWA Mencatat 360 Ribu Warga Tinggalkan Rafah

8 jam lalu

UNRWA Mencatat 360 Ribu Warga Tinggalkan Rafah

Jumlah warga Palestina yang terpaksa meninggalkan Rafah karena serangkaian serangan militer Israel meningkat menjadi 360 ribu orang.

Baca Selengkapnya

Militer Israel Kepung Gaza dari Utara Hingga Selatan, Kondisi Warga Palestina Semakin Sulit

9 jam lalu

Militer Israel Kepung Gaza dari Utara Hingga Selatan, Kondisi Warga Palestina Semakin Sulit

Pasukan Israel menyerbu jauh ke dalam reruntuhan di tepi utara Gaza , di saat bersamaan tank dan tentara Israel menerobos jalan raya menuju Rafah

Baca Selengkapnya

Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

10 jam lalu

Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

Calon menhan Rusia yang ditunjuk oleh Presiden Vladimir Putin menekankan perlunya kesejahteraan yang lebih baik bagi personel militer.

Baca Selengkapnya

Antony Blinken Akui Israel Tak Punya Rencana Kredibel untuk Serang Rafah

11 jam lalu

Antony Blinken Akui Israel Tak Punya Rencana Kredibel untuk Serang Rafah

Antony Blinken memperingatkan serangan Israel bisa memicu sebuah pemberontakan.

Baca Selengkapnya

Siapakah Andrei Belousov, Menteri Pertahanan Pilihan Putin?

13 jam lalu

Siapakah Andrei Belousov, Menteri Pertahanan Pilihan Putin?

Presiden Rusia Vladimir Putin secara mengejutkan mengusulkan Andrei Belousov, seorang sipil ekonom menjadi menteri pertahanan.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Israel Ingin Kosongkan Rafah, Tawon Serang Tentara IDF

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Israel Ingin Kosongkan Rafah, Tawon Serang Tentara IDF

Top 3 dunia adalah Israel meminta warga Palestina kosongkan Rafah, ratusan tawon menyerang tentara Israel hingga Biden desak Hamas bebaskan sandera.

Baca Selengkapnya

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

1 hari lalu

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

Rusia merebut lima desa dari Ukraina di wilayah Kharkiv. Rusia melakukan serangan besar-besaran di akhir pekan lalu.

Baca Selengkapnya

Israel Bersiap Serang Rafah Lagi, Warga Palestina Diperintahkan Mengungsi Besar-besaran

1 hari lalu

Israel Bersiap Serang Rafah Lagi, Warga Palestina Diperintahkan Mengungsi Besar-besaran

Israel menyiapkan serangan besar-besaran di Rafah, perintahkan warga Palestina mengungsi.

Baca Selengkapnya

Media Israel: Pemimpin Hamas Yahya Sinwar Mungkin Ada di Terowongan Khan Younis

1 hari lalu

Media Israel: Pemimpin Hamas Yahya Sinwar Mungkin Ada di Terowongan Khan Younis

Yahya Sinwar, pemimpin Hamas di Jalur Gaza, mungkin masih berada di dalam terowongan bawah tanah Kota Khan Younis

Baca Selengkapnya