Ini Kasus yang Menjerat Mantan Menteri Malaysia Syed Saddiq

Reporter

Andika Dwi

Sabtu, 11 November 2023 09:30 WIB

Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia, Syed Saddiq. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia, Syed Saddiq Syed Abdul Rahman dijatuhi hukum 7 tahun penjara, dua kali hukum cambuk dan denda RM10 juta atau sekitar Rp 33 miliar oleh Pengadilan Tinggi Kuala Lumpur pada Kamis, 9 November 2023, karena terbukti bersalah melakukan korupsi. Kantor Berita Bernama mewartakan Syaddiq dinyatakan bersalah atas empat dakwaan yakni melanggar kepercayaan, penyelewengan properti dan pencucian uang.

Pengadilan memutuskan bahwa pembela gagal mengajukan keraguan yang beralasan, dan penuntut telah berhasil membuktikan kasusnya tanpa keraguan,” kata Hakim Azhar Abdul Hamid dalma putusannya.

Berdasarkan dakwaan, Syed Saddiq dituduh mentransfer uang sebesar RM50 ribu (Rp170 juta) dari rekening pribadinya ke rekening Amanah Saham Bumiputera (ASB) pada 16 Juni 2018. Transfer dengan nilai yang sama kembali dilakukan tiga hari setelahnya. Dalam dakwaan tersebut, disebutkan bahwa sumber dana yang dikirimkan Saddiq diduga berasal dari aktivitas pencucian uang yang dilakukan di sebuah bank di Taman Perling, Johor Baru.

Advertising
Advertising

Dalam kasus lain, mantan menteri termuda Malaysia itu didakwa bersekongkol dengan mantan pejabat Partai Bersatu atas dugaan penyelewengan dana sebesar RM1 juta untuk kepentingan sayap pemuda partai tersebut. Pelanggaran ini diduga terjadi pada Maret 2020, ketika Bersatu masih berada di pemerintahan.

Syed Saddiq, 30 tahun, sebelumnya menjabat sebagai ketua sayap pemuda Bersatu. Namun kemudian memutuskan untuk keluar dari partai tersebut dan mendirikan partai politiknya sendiri yakni Aliansi Demokratik Bersatu Malaysia (MUDA) sejak September 2020. Meskipun dihadapkan pada tuduhan, dia tetap dapat mempertahankan kursinya sebagai anggota parlemen.

Ajukan banding

Dengan putusan ini, maka Saddiq menjadi politikus pertama di Malaysia yang dijerat hukuman cambuk. Usai menjalani persidangan, dia mengatakan menghormati segala keputusan hakim dan Pengadilan Tinggi Kuala Lumpur. Meski Syed Saddiq mengaku telah menerima vonis tersebut, namun dia juga telah berdiskusi dengan pengacaranya dan segara mengajukan banding. Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga di era Perdana Menteri Mahathir Mohamad itu akan menggunakan lembaga peradilan untuk membersihkan namanya.

Pengadilan Tinggi pun telah mengizinkan Saddiq menunda eksekusi hukumannya sambil menunggu putusan banding. Usai vonis, Saddiq akan mengundurkan diri sebagai Presiden Aliansi Demokratik Bersatu Malaysia. Melalui akun Facebooknya, Saddiq menyatakan tidak layak menjadi presiden MUDA setelah kasus yang menimpa dirinya. Sebagai gantinya, ia menyerahkan jabatannya kepada Wakil Presiden MUDA yakni Amira Aisya Abd Aziz.

“Pada musyawarah tadi, setelah dibahas bersama, kami telah membuat keputusan bahwa saya akan mengosongkan jabatan saya sebagai Presiden Partai MUDA dengan serta-merta sementara membersihkan namanya melalui proses peradilan,” ujar Saddiq.


RIZKI DEWI AYU | ANTARA | BERNAMA

Pilihan Editor: Mantan Menpora Malaysia Syed Saddiq Dirikan Partai Muda

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 7 Mei 2024 diawali oleh kabar Ketua Umum PMI Jusuf Kalla meminta kelompok Palestina Hamas untuk bersatu dengan Fatah

Baca Selengkapnya

Kondisi Atlet Sepak Bola Malaysia yang Disiram Air Keras Kini Kritis Tapi Stabil

1 hari lalu

Kondisi Atlet Sepak Bola Malaysia yang Disiram Air Keras Kini Kritis Tapi Stabil

Atlet sepak bola Malaysia yang menjadi korban serangan air keras, Faisal Halim, berada dalam kondisi kritis.

Baca Selengkapnya

Bertemu di Malaysia, Jusuf Kalla Minta Hamas Bersatu dengan Fatah

1 hari lalu

Bertemu di Malaysia, Jusuf Kalla Minta Hamas Bersatu dengan Fatah

Ketua PMI Jusuf Kalla meminta Hamas untuk bersatu dengan Fatah ketika bertemu perwakilan kelompok tersebut di Kuala Lumpur.

Baca Selengkapnya

Malaysia Tolak Larang Perusahaan Pemasok Senjata ke Israel dalam Pameran di Kuala Lumpur

1 hari lalu

Malaysia Tolak Larang Perusahaan Pemasok Senjata ke Israel dalam Pameran di Kuala Lumpur

Suara pro-Palestina, termasuk mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad, mengatakan perusahaan Lockheed Martin dan MBDA harus dilarang

Baca Selengkapnya

Daftar Negara di Asia Tenggara dengan Gaji Tertinggi, Indonesia Nomor Berapa?

1 hari lalu

Daftar Negara di Asia Tenggara dengan Gaji Tertinggi, Indonesia Nomor Berapa?

Berikut ini daftar negara di Asia Tenggara dengan gaji tertinggi. Indonesia memiliki rata-rata upah sebesar Rp5 juta. Ini informasinya.

Baca Selengkapnya

5 Negara Pendiri ASEAN dan Tokohnya, Indonesia Termasuk

2 hari lalu

5 Negara Pendiri ASEAN dan Tokohnya, Indonesia Termasuk

ASEAN didirikan oleh lima negara di kawasan Asia Tenggara pada 1967. Ini lima negara pendiri ASEAN serta tokohnya yang perlu Anda ketahui.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

4 hari lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap 3 Kapal Ikan Asing di Laut Natuna dan Selat Malaka, Berbendera Vietnam dan Malaysia

4 hari lalu

KKP Tangkap 3 Kapal Ikan Asing di Laut Natuna dan Selat Malaka, Berbendera Vietnam dan Malaysia

Dua Kapal Ikan Asing berbendera Vietnam sempat hendak kabur sehingga petugas harus mengeluarkan tembakan peringatan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

4 hari lalu

Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

Microsoft juga akan bekerja sama dengan pemerintah Malaysia untuk mendirikan Pusat Keunggulan AI Nasional dan meningkatkan kemampuan keamanan siber.

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

4 hari lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya