Washington Post Hapus Kartun Hamas yang Dinilai Rasis, Minta Maaf Setelah Dapat Kecaman

Reporter

Nabiila Azzahra

Editor

Ida Rosdalina

Jumat, 10 November 2023 21:04 WIB

Washington Post. vanityfair.com

TEMPO.CO, Jakarta - The Washington Post telah mengeluarkan permintaan maaf pada Rabu, 8 November 2023 setelah menerbitkan kartun politik terkait dengan Hamas, yang dikritik oleh masyarakat karena penggambarannya yang dinilai tidak manusiawi terhadap rakyat Palestina. Editor opini surat kabar tersebut mengakui bahwa mereka telah meloloskan “sesuatu yang mendalam dan memecah belah” tentang ilustrasi yang diberi judul “Perisai Manusia”.

Orang-orang membanjiri surat kabar tersebut dengan keluhan setelah kartun politik tersebut diterbitkan secara daring dan dalam edisi cetaknya pada Selasa, 7 Oktober 2023. Para pembaca menyebut kartunnya “rasis”, “sangat jahat”, dan “penuh bias dan prasangka.”

Gambar karya seniman Michael Ramirez, yang kemudian ditarik dari situs The Post, menunjukkan juru bicara Hamas yang sedang menggeram dengan perempuan dan anak-anak bermata lebar terikat di tubuhnya. Di atas kepalanya, ada balon ucapan yang berbunyi, “Beraninya Israel menyerang warga sipil.”

Kelompok militan Hamas menuduh Israel menargetkan warga sipil Palestina sebagai tanggapannya terhadap serangan 7 Oktober yang menewaskan setidaknya 1.400 orang.

Para pejabat Israel mengklaim bahwa mereka hanya menyerang sasaran militer yang sah dan ribuan korban warga Palestina adalah akibat Hamas menggunakan warga sipil sebagai “perisai manusia.”

“Kartun editorial Michael Ramirez tanggal 8 November yang menggambarkan sandera Hamas dengan karakter Hamas yang mengutuk serangan Israel terhadap warga sipil penuh dengan bias dan prasangka,” kata salah satu pembaca, Philip Farah dalam suratnya yang dipublikasikan oleh The Post.

Para pembaca bertanya-tanya apakah kartun tersebut mencoba membenarkan meningkatnya jumlah korban jiwa di Palestina oleh serangan Israel, yang kini melampaui 10.000, menurut Kementerian Kesehatan Gaza.

Pada Kamis, 9 November 2023, surat kabar tersebut telah menarik gambar tersebut dari situs web mereka dan mengeluarkan permintaan maaf dari Editor Opini David Shipley.

“Kartun yang kami terbitkan oleh Michael Ramirez tentang perang di Gaza, sebuah kartun yang saya setujui penerbitannya, dianggap oleh banyak pembaca sebagai rasis. Ini bukan maksud saya. Saya melihat gambar tersebut sebagai karikatur seseorang, juru bicara Hamas yang merayakan serangan terhadap warga sipil tak bersenjata di Israel,” katanya.

Dia juga berjanji bahwa bagian Opini The Post akan “terus menjadikan bagian tersebut sebagai rumah bagi berbagai pandangan dan perspektif”.

THE HUFFPOST

Pilihan Editor: Setelah Ditentang Washington, Netanyahu: Israel Tidak Berusaha Menduduki Gaza

Berita terkait

ICJ akan Gelar Sidang Serangan Israel ke Rafah Pekan Ini

3 jam lalu

ICJ akan Gelar Sidang Serangan Israel ke Rafah Pekan Ini

Pengadilan tinggi PBB (ICJ) menggelar sidang atas permintaan Afrika Selatan agar Israel dipaksa menghentikan serangan ke Rafah

Baca Selengkapnya

PM Qatar Sebut Negosiasi Gencatan Senjata Buntu setelah Serangan Israel di Rafah

6 jam lalu

PM Qatar Sebut Negosiasi Gencatan Senjata Buntu setelah Serangan Israel di Rafah

Perdana Menteri Qatar mengatakan negaranya akan terus melakukan mediasi antara Hamas dan Israel.

Baca Selengkapnya

PBB: Puluhan Ribu Jenazah di Gaza Belum Teridentifikasi

16 jam lalu

PBB: Puluhan Ribu Jenazah di Gaza Belum Teridentifikasi

PBB mengatakan masih ada sekitar 10.000 jenazah di Gaza yang masih harus melalui proses identifikasi.

Baca Selengkapnya

Tujuh Bulan Perang Lenyapkan Hamas, Apakah Israel Gagal?

16 jam lalu

Tujuh Bulan Perang Lenyapkan Hamas, Apakah Israel Gagal?

Netanyahu bersumpah untuk melenyapkan Hamas, namun tujuh bulan berperang, sumpah itu belum juga terwujud.

Baca Selengkapnya

Pemimpin Hizbullah Ancam Penduduk Israel Tak Bisa Pulang jika Serangan di Gaza Berlanjut

16 jam lalu

Pemimpin Hizbullah Ancam Penduduk Israel Tak Bisa Pulang jika Serangan di Gaza Berlanjut

Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah mengatakan kelompoknya akan terus memerangi Israel selama serangan di Gaza berlanjut.

Baca Selengkapnya

Erdogan: 1.000 Anggota Hamas Dirawat di RS Turki

20 jam lalu

Erdogan: 1.000 Anggota Hamas Dirawat di RS Turki

Erdogan mengatakan lebih dari 1.000 anggota Hamas dirawat di rumah sakit di Turki.

Baca Selengkapnya

Donor Internasional Janjikan Bantuan Lebih dari Rp32 Triliun untuk Gaza

1 hari lalu

Donor Internasional Janjikan Bantuan Lebih dari Rp32 Triliun untuk Gaza

Sebuah konferensi donor internasional di Kuwait menjanjikan bantuan lebih dari US$2 miliar atau sekitar Rp32 triliun ke Gaza

Baca Selengkapnya

Militer Israel Kepung Gaza dari Utara Hingga Selatan, Kondisi Warga Palestina Semakin Sulit

1 hari lalu

Militer Israel Kepung Gaza dari Utara Hingga Selatan, Kondisi Warga Palestina Semakin Sulit

Pasukan Israel menyerbu jauh ke dalam reruntuhan di tepi utara Gaza , di saat bersamaan tank dan tentara Israel menerobos jalan raya menuju Rafah

Baca Selengkapnya

Shin Bet Selidiki Kegagalan Keamanannya dalam Serangan 7 Oktober: Seharusnya Bisa Dicegah

1 hari lalu

Shin Bet Selidiki Kegagalan Keamanannya dalam Serangan 7 Oktober: Seharusnya Bisa Dicegah

Kepala Shin Bet Ronan Bar mengakui Shin Bet gagal memberikan payung keamanan kebanggaannya bagi Israel dalam serangan 7 Oktober.

Baca Selengkapnya

Antony Blinken Akui Israel Tak Punya Rencana Kredibel untuk Serang Rafah

1 hari lalu

Antony Blinken Akui Israel Tak Punya Rencana Kredibel untuk Serang Rafah

Antony Blinken memperingatkan serangan Israel bisa memicu sebuah pemberontakan.

Baca Selengkapnya