88 Staf UNRWA Tewas Akibat Konflik Palestina-Israel di Gaza, Apa Tugas Badan PBB Ini?

Jumat, 10 November 2023 10:01 WIB

Pengungsi Palestina menunggu untuk menerima bantuan di pusat distribusi makanan PBB di kamp pengungsi Al-Shati di Kota Gaza, 15 Januari 2018. UNRWA didirikan pada 1949 setelah ratusan ribu orang Palestina melarikan diri atau diusir dari rumah mereka karena perang Israel 1948 REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Dalam situasi krisis yang semakin parah di Gaza, serangan mematikan oleh Israel telah mendorong lebih dari satu juta penduduk untuk meninggalkan tempat tinggal mereka. UNRWA sebuah organisasi utama Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di wilayah tersebut sedang berusaha keras untuk melindungi dan memberikan dukungan kepada warga sipil.

Badan PBB tersebut adalah UNRWA (United Nations Relief and Works Agency for Palestine Refugees), dan mereka telah mengeluarkan peringatan bahwa mereka kini tidak mampu lagi menyediakan bantuan kemanusiaan di Gaza.

Apa itu UNRWA

Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat, yang dikenal sebagai UNRWA, secara resmi didirikan pada tahun 1949 berdasarkan resolusi PBB. Badan ini bertujuan untuk memberikan bantuan langsung kepada pengungsi Palestina setelah Perang Arab-Israel tahun 1948. UNRWA memiliki karakteristik unik dalam komitmennya untuk memberikan dukungan jangka panjang kepada kelompok pengungsi ini.

Organisasi ini menyediakan berbagai layanan, seperti pendidikan, perawatan kesehatan, layanan sosial, dan bantuan kemanusiaan kepada pengungsi Palestina yang terdaftar. UNRWA juga mengelola sekolah yang melayani lebih dari setengah juta siswa. Badan ini memiliki kriteria khusus untuk mendaftar, yaitu seseorang yang "tempat tinggal normalnya adalah Palestina selama periode 1 Juni 1946 hingga 15 Mei 1948, dan yang kehilangan rumah dan mata pencaharian akibat konflik tahun 1948."

Advertising
Advertising

Keturunan laki-laki pengungsi Palestina juga memenuhi syarat untuk menerima layanan UNRWA. Menurut situs web badan tersebut, sekitar 5,9 juta warga Palestina memenuhi syarat untuk menerima bantuan dan layanan ini. UNRWA menyediakan bantuan dan layanan di wilayah seperti Tepi Barat, Gaza, Yordania, dan Lebanon. Pada tahun 2022, perkiraan Amerika Serikat menyatakan bahwa terdapat sekitar 2 juta orang di Jalur Gaza dan 3 juta di Tepi Barat.

Sebagian besar pendanaan UNRWA berasal dari "kontribusi sukarela" dari negara-negara anggota PBB, sementara sejumlah kecil pendanaannya berasal dari anggaran rutin PBB. Mandat UNRWA telah diperbarui berulang kali karena belum ditemukan solusi yang memadai terhadap masalah pengungsi Palestina. PBB memperbaharui mandat UNRWA pada bulan Desember hingga Juni 2026.


Banyaknya Staf UNRWA Tewas

Sebanyak 88 staf UNRWA atau lembaga bantuan PBB untuk pengungsi Palestina tewas selama konflik antara Israel dan Hamas. Angka tersebut merupakan yang tertinggi yang pernah tercatat dalam sejarah PBB dalam konflik negara mana pun.

Selama hampir sebulan, situasi di Israel dan Wilayah Pendudukan Palestina telah menjadi sumber kejutan dan kepedihan global karena jumlah korban jiwa yang terus meningkat. Pernyataan ini disampaikan oleh Ketua 18 organisasi PBB, termasuk UNICEF dan Organisasi Kesehatan Dunia, dalam sebuah pernyataan bersama yang jarang terjadi pada Minggu malam.

Pada konflik besar sebelumnya di Gaza pada tahun 2014, 11 staf UNRWA tewas menurut data PBB. UNRWA saat ini memiliki sekitar 13.000 staf di Jalur Gaza, yang merupakan wilayah yang terkepung dan tempat tinggal bagi 2,4 juta penduduk.

Para pemimpin badan tersebut menyatakan keprihatinan mereka atas jumlah korban jiwa di kedua belah pihak sejak serangan lintas batas dimulai pada 7 Oktober. Israel telah merespons dengan serangan udara dan artileri yang telah menewaskan sedikitnya 10.000 orang, sebagian besar di antaranya adalah warga sipil, menurut data yang diumumkan oleh kementerian kesehatan yang dikelola oleh Hamas di Gaza.


Pilihan Editor: Kunjungi Gaza Pertama Kali, Pejabat PBB: Ini Hal tersedih Sepanjang Karir Saya

Berita terkait

Militer Israel Temukan Jenazah 3 Sandera dari Jalur Gaza

30 menit lalu

Militer Israel Temukan Jenazah 3 Sandera dari Jalur Gaza

Kepala juru bicara militer Israel mengatakan mereka menemukan jenazah tiga orang yang disandera Hamas di Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Joe Biden: RUU Penerbangan hingga Tarif Impor dari Cina

1 jam lalu

Joe Biden: RUU Penerbangan hingga Tarif Impor dari Cina

Joe Biden menandatangani rancangan undang-undang penerbangan yang bisa meningkatkan (kualitas) staf pengawas lalu-lintas udara

Baca Selengkapnya

OCHA Ingatkan Warga Sudan Terancam Kelaparan dan Wabah Penyakit

2 jam lalu

OCHA Ingatkan Warga Sudan Terancam Kelaparan dan Wabah Penyakit

Dari total sumbangan dana USD2.7 miliar (Rp43 triliun) yang dibutuhkan, baru 12 persen yang diterima OCHA untuk mengatasi kelaparan di Sudan.

Baca Selengkapnya

13 Negara Layangkan Surat Pernyataan Bersama untuk Israel soal Risiko Serangan ke Rafah

3 jam lalu

13 Negara Layangkan Surat Pernyataan Bersama untuk Israel soal Risiko Serangan ke Rafah

Sebanyak 13 negara melayangkan surat pernyataan bersama untuk Israel yang berisi peringatan jika nekat menyerang Rafah.

Baca Selengkapnya

Israel Ancam Serang Rafah, Uni Emirat Arab Rasakan Ketegangan Meningkat

4 jam lalu

Israel Ancam Serang Rafah, Uni Emirat Arab Rasakan Ketegangan Meningkat

Menteri Luar Negeri Uni Emirat Arab memperingatkan adanya peningkatan ketegangan di Timur Tengah menyusul meluasnya invasi tentara Israel ke Rafah.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia; Kaledonia Baru Rusuh dan Kisah Laki-laki Aljazair yang Ditemukan setelah Diculik 20 Tahun

5 jam lalu

Top 3 Dunia; Kaledonia Baru Rusuh dan Kisah Laki-laki Aljazair yang Ditemukan setelah Diculik 20 Tahun

Top 3 dunia, di urutan pertama berita tentang Kaledonia Baru yang berstatus darurat nasional setelah reformasi pemilu diprotes dan berujung ricuh.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri dan Mer-C Saling Kontak soal Kondisi WNI di Gaza

15 jam lalu

Kementerian Luar Negeri dan Mer-C Saling Kontak soal Kondisi WNI di Gaza

Kementerian Luar Negeri melakukan kontak setiap hari dengan para relawan Mer-C untuk memonitor kondisi mereka

Baca Selengkapnya

DPR Amerika Serikat Minta Joe Biden Kirim Senjata ke Israel

18 jam lalu

DPR Amerika Serikat Minta Joe Biden Kirim Senjata ke Israel

DPR AS meloloskan RUU yang akan mendesak Joe Biden untuk memulai lagi pengiriman senjata ke Isreal.

Baca Selengkapnya

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

19 jam lalu

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

PBB menyebut dermaga terapung yang baru saja selesai dibangun di Gaza untuk pengiriman bantuan dinilai kurang layak dibandingkan jalur darat

Baca Selengkapnya

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

21 jam lalu

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

Mulai dari Indonesia hingga Afrika Selatan, berikut ini adalah negara yang mendukung Palestina melawan agresi Israel

Baca Selengkapnya