TEMPO.CO, Jakarta - Keluarga mantan Perdana Menteri Italia Silvio Berlusconi memulai langkah hukum untuk mengusir 20 perempuan yang pernah diizinkan Berlusconi tinggal di sejumlah propertinya sebagai kompensasi atas keterlibatan mereka dalam sejumlah sidang dugaan prostitusi yang melibatkan Berlusconi. Mantan orang nomor satu di Negeri Pizza tersebut meninggal pada Juni 2023 karena leukemia.

Berlusconi dalam persidangan pada Februari 2023 dinyatakan tidak bersalah karena membayar 24 model dan gadis panggung lainnya karena memberikan kesaksian palsu dalam sebuah persidangan pada 2014, di mana dia dituduh membayar PSK asal Maroko yang masih di bawah umur. Berlusconi tidak menyangkal kalua dia membayar perempuan-perempuan yang bersaksi dipersidangannya dan mengizinkan mereka tinggal di beberapa propertinya, namun mengklaim kalau itu semua adalah hadiah sebagai kompensasi atas rusaknya reputasi perempuan tersebut selama persidangan.

Berlusconi menggambarkan pesta-pesta yang digelar di kediamannya di Kota Milan dan Sardinia sebagai makan malam mewah, namun acara kumpul-kumpul tersebut digambarkan oleh beberapa media asal Italia dan jaksa penuntut sebagai pesta-pora bacchanalian.

Surat kabar Corriere della Sera pada Jumat, 3 November 2023 mewartakan sekarang ini, keluarga Berlusconi ingin perempuan-perempuan itu angkat kaki dari properti-properti Berlusconi. Namun ada beberapa yang menolak, salah satunya Barbara Guerra, 45 tahun, yang memberikan bukti rekaman Berlusconi menjanjikannya memiliki sebuah rumah di dekat Kota Milan segera setelah sidang dugaan korupsi pada Berlusconi, selesai.

“Saya menjanjikan pada mu kalau rumah saya akan menjadi milik mu. Saya bersumpah pada mu demi anak-anak saya. Ini bukan hal yang mustahil sekarang karena itu bukan korupsi. Saya memberikannya dengan senang hati pada mu, itu bukan beban bagi saya,” kata Berlusconi, dalam rekaman yang dipegang Guerra.

Sumber: RT.com

Pilihan Editor: 10 Kuil Hindu di India yang Ramai Dikunjungi Wisatawan, Ada yang Berusia 2.500 Tahun

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini