AS Kirim Kapal Selam Nuklir ke Timur Tengah, Akan Bantu Israel?

Reporter

Tempo.co

Senin, 6 November 2023 18:18 WIB

Kapal selam nuklir kelas Ohio, USS Michigan tiba di pelabuhan Busan, Korea, 24 April 2017. Kelas Ohio adalah kapal selam Amerika Serikat yang membawa 24 rudal balistik (SLBM) Trident II (D5). Jermaine Ralliford/Courtesy U.S. Navy/Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Angkatan Laut Amerika Serikat telah mengirimkan kapal selam nuklir ke Timur Tengah, kata militer dalam pengumuman media sosial yang jarang terjadi.

“Pada 5 November 2023, sebuah kapal selam kelas Ohio tiba di wilayah tanggung jawab Komando Pusat AS,” kata Komando Pusat AS (CENTCOM) dalam sebuah postingan pada Minggu malam di X (sebelumnya Twitter).

Pengumuman publik yang tidak biasa mengenai posisi kapal selam nuklir di Timur Tengah dipandang oleh banyak pihak sebagai pesan peringatan pemerintahan Presiden AS Joe Biden terhadap musuh bebuyutannya di wilayah itu, seperti Iran.

Postingan media sosial tersebut tidak menyebutkan secara spesifik kapal selam tersebut. Namun, Angkatan Laut AS memiliki empat kapal selam berpeluru kendali kelas Ohio (SSGN). SSGN adalah bekas kapal selam rudal balistik yang diubah menjadi rudal jelajah Tomahawk.

Seperti kapal selam serang bertenaga nuklir (SSN), SSGN dapat beroperasi tanpa terdeteksi di dekat wilayah musuh untuk waktu yang lama, menurut Dewan Pangkalan Industri Kapal Selam.

Advertising
Advertising

Mereka dapat mengerahkan Pasukan Operasi Khusus secara diam-diam dan melakukan operasi penyerangan dengan unsur kejutan dan kejutan bagi musuh dari posisi jarak dekat.

AS telah mengirim dua kapal induk ke wilayah tersebut sejak serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober. Kapal selam kelas Ohio akan bergabung dengan aset militer AS di wilayah tersebut.

Israel tanpa henti membom Jalur Gaza sebagai pembalasan atas serangan 7 Oktober yang menewaskan 1.400 warga Israel dan menyebabkan lebih dari 200 lainnya ditawan oleh kelompok militan tersebut.

Sejak itu, Israel telah membunuh hampir 10.000 warga Palestina, dan lebih dari separuhnya adalah perempuan dan anak-anak.

Pilihan Editor: Menlu AS Tolak Permintaan Presiden Palestina untuk Gencatan Senjata di Gaza

AL ARABIYA

Berita terkait

Tentara Israel dan Hamas Baku Tembak di Jabalia

5 jam lalu

Tentara Israel dan Hamas Baku Tembak di Jabalia

Tentara Israel baku tembak dengan anggota Hamas di gang-gang sempit di Jabalia pada Jumat, 17 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Serangan Udara Israel Menghantam Rumah Dekat Wisma Relawan MER-C di Gaza

8 jam lalu

Serangan Udara Israel Menghantam Rumah Dekat Wisma Relawan MER-C di Gaza

MER-C mengatakan serangan udara menyasar ke sebuah rumah dekat wisma yang ditempati para relawan WNI di Rafah, Gaza Selatan.

Baca Selengkapnya

Bantuan Kemanusiaan Mulai Masuk ke Gaza Lewat Dermaga Buatan Amerika Serikat

9 jam lalu

Bantuan Kemanusiaan Mulai Masuk ke Gaza Lewat Dermaga Buatan Amerika Serikat

Amerika Serikat mulai mengirimkan bantuan kemanusiaan melalui dermaga terapung buatannya di lepas pantai Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Militer Israel Temukan Jenazah 3 Sandera dari Jalur Gaza

12 jam lalu

Militer Israel Temukan Jenazah 3 Sandera dari Jalur Gaza

Kepala juru bicara militer Israel mengatakan mereka menemukan jenazah tiga orang yang disandera Hamas di Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Joe Biden: RUU Penerbangan hingga Tarif Impor dari Cina

13 jam lalu

Joe Biden: RUU Penerbangan hingga Tarif Impor dari Cina

Joe Biden menandatangani rancangan undang-undang penerbangan yang bisa meningkatkan (kualitas) staf pengawas lalu-lintas udara

Baca Selengkapnya

13 Negara Layangkan Surat Pernyataan Bersama untuk Israel soal Risiko Serangan ke Rafah

15 jam lalu

13 Negara Layangkan Surat Pernyataan Bersama untuk Israel soal Risiko Serangan ke Rafah

Sebanyak 13 negara melayangkan surat pernyataan bersama untuk Israel yang berisi peringatan jika nekat menyerang Rafah.

Baca Selengkapnya

Israel Ancam Serang Rafah, Uni Emirat Arab Rasakan Ketegangan Meningkat

16 jam lalu

Israel Ancam Serang Rafah, Uni Emirat Arab Rasakan Ketegangan Meningkat

Menteri Luar Negeri Uni Emirat Arab memperingatkan adanya peningkatan ketegangan di Timur Tengah menyusul meluasnya invasi tentara Israel ke Rafah.

Baca Selengkapnya

Joe Biden Tanda Tangani Rancangan Undang-undang Penerbangan

1 hari lalu

Joe Biden Tanda Tangani Rancangan Undang-undang Penerbangan

Rancangan undang-undang penerbangan yang ditanda-tangani Joe Biden diharapkan bisa meningkatkan kualitas di sejumlah sektor.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri dan Mer-C Saling Kontak soal Kondisi WNI di Gaza

1 hari lalu

Kementerian Luar Negeri dan Mer-C Saling Kontak soal Kondisi WNI di Gaza

Kementerian Luar Negeri melakukan kontak setiap hari dengan para relawan Mer-C untuk memonitor kondisi mereka

Baca Selengkapnya

26 Perusahaan Kapas dari Cina Masuk Daftar Hitam Amerika Serikat

1 hari lalu

26 Perusahaan Kapas dari Cina Masuk Daftar Hitam Amerika Serikat

26 perusahaan kapas asal Cina tak bisa melakukam impor ke Amerika Serikat karena diduga melakukan kerja paksa ke minoritas warga Uighur.

Baca Selengkapnya