Cerita Relawan WNI yang Bertahan di Gaza

Sabtu, 4 November 2023 17:00 WIB

Fikri Rofiul Haq (kiri), Reza Aldilla Kurniawan, dan Farid Zanzabil Al-Ayubi sebagai relawan Lembaga Medis dan Kemanusiaan (MER-C) di Rumah Sakit Indonesia (RSI) di Gaza utara. Sumber : dokumen pribadi/mer-c

TEMPO.CO, Jakarta - Tiga relawan WNI menolak tawaran evakuasi dari pemerintah Indonesia dan memutuskan tinggal di Jalur Gaza demi melanjutkan tugas kemanusiaan, di tengah bombardir Israel di wilayah kantong tersebut yang menewaskan ribuan orang. Satu dari tiga WNI itu adalah Fikri Rofiul Haq, yang mengatakan keputusan dia dan dua rekannya merupakan pilihan sendiri, dan didukung oleh organisasi Lembaga Medis dan Kemanusiaan (MER-C).



“Pertama, pilihan sendiri untuk tetap bisa membantu warga Gaza, terkhusus Rumah Sakit Indonesia. Kedua, memang didukung oleh keputusan tim MER-C pusat,” kata Fikri kepada Tempo, Kamis malam, 2 November 2023.



Keluarga Fikri pun setuju dan mendukung keputusannya. Sebab ayahnya juga pernah menjadi relawan MER-C, bahkan mengepalai pembangunan Rumah Sakit Indonesia (RSI) di Beit Lahia, Gaza utara.


“Keluarga alhamdulillah setuju dan mendukung, terutama abi (ayah). Karena Abi juga menjadi relawan MER-C dan kepala pembangunan RSI, dan sudah pernah berada di Gaza pada 2012 sampai 2020, tentunya datang-dan-pergi,” ungkapnya.


Mengikuti jejak ayahnya, Fikri bersama Reza Aldilla Kurniawan dan Farid Zanzabil Al-Ayubi akan melanjutkan tugas mereka sebagai relawan di RSI. Selain relawan, ketiganya adalah mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan di Gaza. Menteri Luar Negeri Retno Marsudi pada Jumat, 3 November 2023 memastikan pihaknya akan terus melakukan komunikasi dengan ke-3 WNI tersebut.


Tak pulang karena masih kuliah
Dalam wawancara dengan Tempo pada Rabu, 11 Oktober 2023, Fikri sempat mengungkapkan alasannya dan dua relawan lain menetap di Gaza. Salah satunya adalah karena masih berstatus mahasiswa, dan harus menyelesaikan studi mereka.

Advertising
Advertising


“Tiga relawan ini kan masih jomblo. Jadi, kami memang ditugaskan untuk meneruskan jenjang kuliah. Memang kita harus menyelesaikan terlebih dahulu, baru kita bisa pulang,” kata Fikri.


Ia melanjutkan, jika pulang sebelum selesai kuliah, akses masuk kembali ke Jalur Gaza dari Rafah akan sulit. Menurutnya, ini dikarenakan pihak Mesir yang tidak selalu memberikan izin keluar-masuk dari gerbang tersebut.



Fikri, yang telah tinggal di Jalur Gaza sejak 2020, mengaku sampai saat ini belum pernah pulang ke Indonesia. Dalam proses untuk masuk ke wilayah kantong tersebut, ia mengatakan sempat menunggu selama enam bulan untuk perizinan dari Mesir.



Saat ini, di tengah serangan udara dan darat tak henti-henti sekaligus pengepungan oleh Israel, kuliahnya terhenti. “Tentunya kalau perang, semua aktivitas di Gaza termasuk sekolah dan kuliah terhenti. Karena memang kondisinya tidak kondusif,” katanya saat itu lewat telepon yang salurannya tersendat, di antara suara dentuman yang datang hampir setiap menit.


Tiba di Jalur Gaza saat berusia sekitar 20 - 21 tahun, ia tadinya mengambil program S1 jurusan usuluddin di Islamic University of Gaza (IUG). Namun, karena mengalami kendala bahasa, ia sekarang mengambil program D3 di University College of Applied Sciences (UCAS).


“Alhamdulillah, tinggal setahun lagi untuk menyelesaikan D3,” katanya.


Sebagai relawan kemanusiaan di Jalur Gaza, kegiatan Fikri dan kawan-kawannya beragam, seperti membagikan selimut di musim dingin, membagikan sembako, hingga memfasilitasi buka puasa bersama dengan anak yatim. Setelah libur musim panas, para relawan juga membagikan peralatan sekolah seperti tas, seragam, dan alat tulis untuk anak-anak kurang mampu.



NABIILA AZZAHRA ABDULLAH

Pilihan Editor: Netanyahu Tarik Kritik terhadap Intelijen Israel dan Minta Maaf

Berita terkait

Serangan Udara Israel Menghantam Rumah Dekat Wisma Relawan MER-C di Gaza

19 jam lalu

Serangan Udara Israel Menghantam Rumah Dekat Wisma Relawan MER-C di Gaza

MER-C mengatakan serangan udara menyasar ke sebuah rumah dekat wisma yang ditempati para relawan WNI di Rafah, Gaza Selatan.

Baca Selengkapnya

Bantuan Kemanusiaan Mulai Masuk ke Gaza Lewat Dermaga Buatan Amerika Serikat

21 jam lalu

Bantuan Kemanusiaan Mulai Masuk ke Gaza Lewat Dermaga Buatan Amerika Serikat

Amerika Serikat mulai mengirimkan bantuan kemanusiaan melalui dermaga terapung buatannya di lepas pantai Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Joe Biden: RUU Penerbangan hingga Tarif Impor dari Cina

1 hari lalu

Joe Biden: RUU Penerbangan hingga Tarif Impor dari Cina

Joe Biden menandatangani rancangan undang-undang penerbangan yang bisa meningkatkan (kualitas) staf pengawas lalu-lintas udara

Baca Selengkapnya

Israel Ancam Serang Rafah, Uni Emirat Arab Rasakan Ketegangan Meningkat

1 hari lalu

Israel Ancam Serang Rafah, Uni Emirat Arab Rasakan Ketegangan Meningkat

Menteri Luar Negeri Uni Emirat Arab memperingatkan adanya peningkatan ketegangan di Timur Tengah menyusul meluasnya invasi tentara Israel ke Rafah.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri dan Mer-C Saling Kontak soal Kondisi WNI di Gaza

1 hari lalu

Kementerian Luar Negeri dan Mer-C Saling Kontak soal Kondisi WNI di Gaza

Kementerian Luar Negeri melakukan kontak setiap hari dengan para relawan Mer-C untuk memonitor kondisi mereka

Baca Selengkapnya

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

1 hari lalu

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

PBB menyebut dermaga terapung yang baru saja selesai dibangun di Gaza untuk pengiriman bantuan dinilai kurang layak dibandingkan jalur darat

Baca Selengkapnya

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

1 hari lalu

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

Mulai dari Indonesia hingga Afrika Selatan, berikut ini adalah negara yang mendukung Palestina melawan agresi Israel

Baca Selengkapnya

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

1 hari lalu

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

RUU tersebut diperkirakan tidak akan menjadi undang-undang, tetapi lolosnya beleid itu di DPR AS menunjukkan kesenjangan pada tahun pemilu soal Israel

Baca Selengkapnya

Menlu Retno: Ada Upaya Sistematis Hambat Bantuan ke Gaza!

1 hari lalu

Menlu Retno: Ada Upaya Sistematis Hambat Bantuan ke Gaza!

Menlu Retno Marsudi menilai bantuan kemanusiaan ini sangat diperlukan masyarakat Gaza saat ini.

Baca Selengkapnya

Sidang Kedua di ICJ, Afrika Selatan: Serangan Israel di Rafah Harus Dihentikan!

2 hari lalu

Sidang Kedua di ICJ, Afrika Selatan: Serangan Israel di Rafah Harus Dihentikan!

Afrika Selatan meminta ICJ untuk mendesak Israel agar segera menarik pasukannya dan menghentikan serangan militer mereka di Kota Rafah, Gaza

Baca Selengkapnya